Sunday 15 November 2015

Sinopsis Film Korea Tweenty part 3 END


Gyung jae yang sedang galau kumpul dengan teman-temannya dan oppanya so min, gyung jae mengatakan dadanya terasa tercabik-cabik, gyung jae bahkan memberitahu hyung itu kalau dadanya jadi merah. Hyung “ itu karena kau gesek-gesek”.


Chi ho dan so min yang baru putus bahkan duduk bersebelahan, chi ho memberikan minum pada so min, so min tidak mau karena ia juga sedang bersedih.


Dong woo bilang kalau wanita itu sebenarnya cantik sekali jika di lihat dari fotonya, chi ho bahkan menunjukkan foto itu pada hyung, mereka tertawa-tawa seharusnya gyung jae memacari cewek itu saja, atau mengajaknya ngobrol. So min melihat teman-teman gyun gjae yang seperti ini jadi heran bukannya memberi semangat pada gyung jae tapi malah menertawakannya. So min “Cepat disimpan!” so min memperingatakan chi ho untuk menyimpan ponselnya yang menunjukkan wajah jin joo. Chi ho menawari so min untuk minum so ju saja, so min tidak mau karena ia sudah berhenti.
Gyung jae sudah setengah mabuk, ia tanya ke hyung sampai usia berapa sih mereka bisa membuktikan apa itu cinta ? hyung “Kemarin ada seorang seonbae yang kenal dekat denganku datang. Dia kemari minum-minum karena putus cinta.” Dong woo yang ada di samping hyung dengan penasaran langsung tanya “ berapa usia sunbae itu ?” “ 49 tahun” dong woo dan kawan-kawan langsung syok tidka bersuara.

Hyung sudah pergi dari meja itu, chi ho berdiri dengan tegas  “Apa katamu? Masalah yang ada hanya menyangkut alkohol, wanita, dan pacaran? Tujuan hidup manusia jadi terlalu membosankan. Tidak bisa lebih dewasa sedikit apa? Kita bunuh diri saja hari ini bagaimana? Aku sudah banyak nonton film-film. Di dalam drama-drama remaja, inilah saat yang tepat untuk bunuh diri. Kau bunuh diri saja. Dengan begitu penderitaan kita akan berkurang.” Dong woo langsung menjawab “ aku besok gajian” chi ho mengatakan ini tidak bisa kalau begitu, lalu ia usul untuk menghamili orang terlebih dulu, chi ho menunjuk so min untuk di hamili “Hei, hari ini juga kau akan dihamili.” So min “Enak saja! Aku sedang datang bulan.”

Chi ho tidak hilang akal, chi ho malah mengusulkan untuk pakai narkoba saja, gyung  jae “Mahal sekali. Duit dari mana?” chi ho akhirnya duduk juga melihat botol-botol soju di hapapannya “Ternyata hanya bisa minum soju saja.” setelah berfikir sekian detik fikiran nakal chiho muncul lagu, chi ho usul untuk berhubungan seks aja, so min “Daritadi sudah kutunggu ucapanmu yang satu ini.” chi ho “Aku berkata begitu dengan mempertaruhkan reputasiku. Sobat-sobatku, jika hari ini kalian masih juga belum berhubungan seks dengan wanita, kalian akan menjadi makhluk aneh di antara makhluk aneh.”

Gyung jae menggebrak meja dan berdiri, ia dengan setengah mabuk bilang untuk jantan sedikit, gyung jae usul untuk ke bar yang menyediakan jasa wanita. Chi ho langsung semangat “Melewati hari-hari seperti ini selama belasan tahun... Kau tidak akan menyesal?” dong woo juga ikut berdiri “Tidak akan. Aku tidak akan menyesal.” Dan dengan serentak mereka mengatakan” tidak akan menyesal” ala gaya-gaya opera.





3 jagoan twenty benar pergi ke bar itu, para wanita asik bernyanyi dengan suara pas-pasan, gyung jae hanya diam saja di gandeng wanita itu bernyanyi, sedangkan dong woo memegang potongan semangka menatap ke depan dengan chi ho sambil berfikir “Bolehkah kusentuh payudara cewek yang di samping?” chi ho pun melihat dong woo dengan pandangan kosong “Ternyata aku masih juga galau.” Seakan bicara melalui hati ke hati dong woo dan chi ho saling berbalas.
Dong woo “Ini bukanlah hal yang perlu digalaukan.”
Chi ho” Pegang pertama kali harus bayar”





Chi ho dan gyung jae saling menunduk seakan mereka sudah membuat kesepakan. Chiho dan dong woo berusaha menyelinapkan tangannya untuk memegang pay* dar* wanita itu dari samping tapi mereka masih ragu-ragu dan betapa kagetnya dong woo dan chi ho saat melihat gyung jae, why ? karena gyung kae selangkah lebih maju di depan, gyung jae sudah memegang pay* Dar* wanita yang bernyanyi bersamanya itu. gyung jae menunduk di belakang wanita itu dan tangannya ke depan. “Payudara yang pertama kali kusentuh, adalah payudara seorang wanita yang nama dan nomor teleponnya tidak kuketahui.  Payudara yang pertama kali benar-benar kusentuh, adalah payudara yang disumpal dengan polyester dan polyuretan. Ingatanku hanya sampai di sini saja.




Chi ho dan dong woo yang melihatnya langsung tertawa lucu, chi ho mempersilahkan dong woo untuk aksi berikutnya, dong woo segera akan memegang wanita di sebelahnya juga tapi gyung jae yang sudah mabuk malah menjerit menggunakan microfonnya lalu bernyanyi lagu 4 minute “what’s your name dengan mabuk parah” chi ho dan dong woo hanya melihat gyung jae yang kelihatan sangat stress dan terjatuh saat menyanyi, chi ho dan dong woo segera berlari menuju gyung jae, chi ho memukuli pant*tnya dan dong woo berusaha menghalanginya. Gyung jae terus bernyanyi seperti orang stress.



Eun hye dan para kru film sedang berkumpul untuk merayakan film itu, chi ho juga ada disana namun duduk berhadapan dengan sutradara, sutradara seperti biasa mengomel gak jelas sana sini yang intinya pemerintah itu hanya menomor 1 kan orang-orang yang pintar saja karena anak-anak mereka sanggup untuk ikut less di tempat yang elit sementara yang lain tidak dan tidak di anggap. “Sampah-sampah ini... Harusnya memikirkan bagaimana menjadi orang yang benar, bukan hanya mempedulikan bagaimana bisa kaya.”

Chi ho pindah tempat duduk di sebelah sutradara dengan antusias bilang karena hal itulah ia ingin membuat sebuah naskah versi percobaan,chi ho lalu cerita kalau ada temannya penggambar manhwa dan ia sempat memberikan ide, apa itu judulnya , judulnya yaitu “ invasi planet cabe” sutradara langsung memegang cabe hijau di tangannya tapi yang di maksud chi ho bukan cabe itu tapi itu,, menunjuk ke arah sutradara, sutradara langsung kikuk.

Chi ho bercerita “Sekitar 2 juta tahun yang lalu... Era baru primitif. Cerita ini berkisar dengan tidak adanya cabai perempuan. Di sisi lain, para alien cabe yang bermukim di planet cabe menghadapi krisis punahnya spesies mereka dalam waktu puluhan ribuan tahun mendatang. Diam-diam menyelinap ke bumi dan mengubah cabe jantan tersebut menjadi cabe betina.  Bukankah di Afrika sana ukurannya lebih besar? Akhirnya orang-orang ini pada kembali. Setelah itu, cabe betina adalah merupakan simbol kepercayaan diri. Memamerkannya sambil berjalan ke sana ke mari. Akhirnya dari berjalan dengan cara merangkak menjadi berjalan di atas dua kaki.  Dari semenjak itulah para pria menjadi kecanduan seks. Terus melakukannya dengan kapanpun, dan dengan siapapun. Setelah melewati masa-masa perdamaian selama jutaan tahun, Nenek moyang planet cabe menghadapi penipisan populasi. Natalitas mereka menukik tajam. Jadi demi mengambil kembali 'cabe', mereka menginvasi bumi? jika itu adalah kau, Sutradara, akankah kau mengembalikan cabe tanpa perlawanan? Karena itu, terjadilah perang kosmik. Perperangan antara planet cabe dengan wali cabe dari bumi. Tapi para wanita menjadi semakin agresif?” cerita ini di gambarkan dengan adegan kartun seperti cerita manusia purba jaman dahulu. Sutradara merasa ini menarik tapi pasti biaya produksi akan mahal sekali,maka dari itu sutradara menyarankan chi ho untuk jangan membuat film saja.


Sutradara pergi ke toilet dan chi ho yang berdiri melihat eun hye bersama dengan rekan-rekan produksi sedang minum-minum. Eun hye pulang dengan chi ho dengan menggunakan taksi, eun hye menangis di pelukan chi ho. (why why why ?)


Dong wo dan so hee selesai kelas menggambar, so hee dengan malas-malasan menyendarkan kepalanya di meja dengan beralaskan tasnya, so hee tanya ke dong woo kapan hidup ini akan terasa lelah ? dong woo “Kau tidak merasa jika kau bertanya seperti ini, lawan bicaramu akan merasa lelah?” so hee merasa benar juga. Dong woo memberikan sesuatu untuk so hee dan mengatakan itu hadiah, so hee melihatnya itu adalah kupon tapi tidak hanya kupon biasa tapi 10 kupon makan gratis. Dong woo pergi dan so hee melihat kuponnya “Barang berharga seperti ini.”


Gyung jae dan so min minum-minum so ju bersama, gyung jae bilang coba cari persamaan antara soju dan cowok jahat. Soju terlihat pahit. Tapi begitu diminum akan ada rasa manisnya. Tapi rasa manis ini mengandung racun. Begitu juga halnya dengan cowok jahat. Biasanya bersikap acuh tak acuh, dan baik padamu hanya sesekali. Sekalipun minum sedikit saja, juga bisa keracunan. So min “Cara bicaramu itu bagaikan aku sedang pacaran dengan cowok jahat.” Gyung jae “Tidak hanya jahat, tapi juga pencinta wanita.”

Gyung jae lalu bilang kalau kini ia akanbelajar untuk menjadi cowok yang jahat. So min “Cowok baik yang berpura-pura menjadi cowok jahat terlihat keren sekali. Bisa jadi malah akan terlihat seperti orang bloon.” Gyung jae sedikit tidak terima dengan kata-kata itu karena ia adalah cowok yang baik bukan bloon. So min “Orang yang kehilangan orang yang dicintainya tanpa sempat mengutarakan sepatah katapun, adalah b-l-o-o-n. Mana mungkin bisa melupakan cinta pertama?” gyung jae lalu menjawab tanpa sadar “Enak aja! Dia bukan cinta pertamaku. Cinta pertamaku adalah kau.” Tetott... kikuk time.. gyung jae dan so min sama-sama terdiam karena hal ini.
Chi ho dan eun hye bertengkar lagi kali ini , pertengkaran ini lebih serius karena chi ho membanting piring yang berisi makanan dengan kerasnya. Eun hye mengatakan ia sekarang sudah mendapatkan beking agar ia bisa sukses jadi artis. Chi ho sekali lagi membanting gelas yang ada di meja. Chi ho bilang ia akan putus dengan eun hye dan itu sudah pasti seklaipun eun hye minta kembali chi ho tidak akan menerima eun hye lagi dan chi ho bilang 1 hal yang harus eun hye tau dari dirinya bahwa dirinya pernah sangat-sangat mencintai eun hye. Eun hye hanya menanggapi dingin “Jika memang kau mencintaiku, seberapa kau bisa mencintaiku?” Chih o keluar dari apartemen eun hye dengan kesal dan marah.



Chi ho di rumah kembali seperti semula, bengong bengong dan bengong. Chi ho hanya berbaring di kamarnya yang super berantakan dan duduk di ruang tamud engan posisi ala yoga “santaiiii” orang tua chi ho yang akan berangkat kerja pun sampai heran kenapa chi ho seperti ini lagi “Sudah berhari-hari tapi kunyuk itu masih seperti ini. Bengong begitu saja malah lebih membuat orang khawatir.” ibu chi ho meminta ayah untuk jangan menggenggunya dan biarkan saja. ibu kembali ke dalam dan kaget karena chi ho tiba-tiba bilang “teng!!” chi ho sudah sadar “Cukup sampai di sini.” Chi ho mendapatkan pesan dari gyung jae “Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ketemuan di Restoran SoSo jam 3.”



Chi ho pun pergi ke restoran itu dengan bus dan sudah berdandan super cakep namun tetap masih melamun di dalam bus. Chi ho melihat keluar dan ia tanpa sengaja melihat gyung jae dan so min. Gyung jae dan so min berjalan bersama, so min bilang kalau rasanya ini deg-degan seperti akan di hukum mati. Gyung jae mencoba menenangkan dengan menggandeng tangan so min dan hal ini di lihat chi ho yang sudah ada di belakang mereka, chiho tertegun melihat itu dan begitu juga dengan dong woo yang ternyata juga sudah ada di sebelah chiho dan membuat chiho kaget setengah mati.


Dong woo memanggil gyung jae dan so min yang berjalan di depan dengan bergandengan tangan. “Hei, Kim Gyeong Jae! Kalian begitu kesepian? Kenapa mau gandengan?” so min melepaskan tangannya tapi gyung jae kembali memegeng tangan so min, gyung jae mengaku ke teman-temannya kalau ia kini sudha berpacaran dengan so min beberapa waktu yang lalu. Dong woo tampak kaget “Lalu? Sudah tidur bersama?” dong woo pun langsung tertawa. Lain dengan chi ho yang wajahnya tampak kecewa “Macam-macam kejadiannya. Macam-macam.”



Setelah mengetahui ini chi ho segera akan pergi dan gyung jae sepertit idak enak “Hei, mau ke mana?” chi ho “Ini yang mau kau ceritakan? Berhubung sudah selesai mendengar, aku cabut dulu!” dong woo pun menahannya untuk jangan seperti itu karena itu akan membuat hubungan mereka terasa jadi aneh. Chi ho “Berada di sini baru terasa aneh. Memangnya mereka tidak aneh?” chiho pun pergi karena mengaku ia ada urusan.  Dong woo yang netral masih tertawa-tawa saja dan merestui gyung jae dan so min.

Chi ho ternyata kembali ke rumah dengan damai dan lagi lagi hanya bengong. Ayah chi ho masuk ke dalam kamar chi ho “Aigoo, seminggu di sofa seminggu di ranjang. Ganti posisi baringnya, kalau tidak kau bisa kena penyakit ulkus, kunyuk.”ayah chi ho juga meletakkan uang di meja. Chiho bangun dan memanggil ayahnya, ayah kaget. Chi ho” Kenapa semua cewek itu begitu? Seperti pengemis.” Ayah “Kamarmu itu yang mirip kamar pengemis. Bangun dan beres-beres kamar, kunyuk!” ayah keluar dari kamar chi ho. (wkwkwk kamar pengemis,, iya pengemis cinta hiakkkk)



Dong woo pualgn ke rumahnya dan membangunkan si kembar untuk berangkat sekolah, tapis i kembar bilang mereka bisa berangkat siang hari ini karena ada ujian masuk perguruan tinggi. Karena dong woo sudah terlanjur membangunkan mereka dong woo minta mereka untuk makan saja.dong woo mendapatkan pesan dari jae hee “Ujianlah dengan benar. Setelah selesai ujian kau boleh menjawab pernyataan cintaku padamu. Jika kau tolak, mampus kau!”

Dong woo keluar dari rumahnya dan duduk di depan bersama ibunya yang membersihkan bahan makanan. Ibu “Mau berangkat?” dong woo “Sudah waktunya berangkat.” Dong woo lalu tanya ke ibunya bagaimana jika ia kembali ke rumahs aja ? ibu dengan ketus “Rumah terlalu sempit.” Dong woo “Dasar. Ibu, kenapa kata-katamu berubah menjadi begitu kejam? Dulu bukannya ingin aku pindah kembali ke rumah?”

Ibu “  Gadis cantik itu semuanya begitu. Kau dulu pernah lihat foto Ibu semasa muda, kan? Tidak sepantasnya bicara seperti ini. Sebenarnya dibandingkan dengan foto, aslinya lebih cantik lagi.”

Dong woo pun bilang  ke ibuya kalau ia sudah memutuskan akan kerja di perusahaan pamannya saja ketimbang melanjutkan kuliah, dong woo minta maaf karena selama ini tidak memikirkan keluarganya terlebih dahulu, dong woo pun mengaku ia sadar karena melihat orang yang sukai jadi ia baru mengambil keputusannya sekarang. Dong woo “Oh, ada orang yang kusukai. Benar-benar cantik sekali. Secantik ibu”
ibu “Mana mungkin gadis seperti itu bisa jatuh hati padamu.”
Dong woo “Bukankah Ayah menikah denganmu?”
Ibu “  Harus punya banyak uang dulu.”
Dong woo “Dasar. Aku pergi dulu.”


Dong woo pergi padahal ibu meminta makan terlebih dahulu. Dong woo “Masakan Ibu tidak enak. Si kembar itu setiap hari sengaja menahan lapar.” (deuhh nyesek kali liat dong woo... dia sama ibunya menyembunyikan rasa sakitnya masing-masing.. bukan karena gak sayang tapi itu karena mereka saling menyayangi.. dong woo gak ingin ibunya susah itu aja sik intinya.. hiks)

Gyung jae dan so min jalan bersama dan gyung jae menerima telepon dari adiknya so hee. So hee dengan khwatir tanya ke oppanya kemana dong woo pergi ? karena dong woo tidak ikut ujian, tidka masuk kerja, dong woo menghilang entah kemana. So hee terdengar seperti akan menangis, gyung jae pun tidak tau duduk persoalannya.


Dong woo ternyata sedang ada di salon, dong woo ingin potong rambut dengan potongan ala pegawai kantoran.


So hee duduk di depan restoran soso dan berlari karena melihat dong woo berjalan, so hee memukul dong woo “Apa-apaan kau ini? Sedang apa kau?” so hee terduduk menangis. So hee pun melihat gaya rambut dong woo yang aneh “Kutanya apa yang kau lakukan? Kenapa dengan rambutmu?”

Gyung jae dan so min yang ada di dalam restoran pun keluar melihat keributan apa yang terjadi. Mereka duduk di dalam dam kini giliran chi ho yang datang. Chi ho datang dengan kesalnya, chi ho menuangkan soju di galas besar dan menenggaknya dengan sekali shoot. Chi ho marah “Hei, dasar orang gila ini... Kau butuh uang ya? Tidak punya uang? Hei, bajingan sialan. Kenapa dengan model rambutmu? Kalau memang mau begitu, untuk apa jerih payah selama setahun, kunyuk sinting?”



Dong woo “Cukup! Apa yang ingin kau ketahui? Kenapa orang yang menyerah itu harus dimarahi? Memangnya di dunia ini hanya ada orang-orang sukses seperti Kim Yu Na dan Park Tae Hwan? Jadi mereka yang menyerah harus diejek? Kenapa? Kenapa? Bagiku, betapa susahnya meyerah. Siapa bilang aku tidak mau kuliah? Aku akan ke perusahaan teknologi. Sambil mencari uang sambil belajar ilmu berbisnis. Apakah kesempatan seperti ini banyak?”

Dong woo lalu melanjutkan katanya-katanya dengan getir “  Manhwa... Manhwa... Manhwa... Aku tidak sanggup menangis.” Gyung jae dan chi ho langsung bergaya sperti akan menangis. Dong woo pun melanjutkan kata-katanya “  Jika menangis dikarenakan hal ini, rasanya sedikit terlalu lugu. Kalau manhwa, aku gambar sendiri saja. Ya kan? Toh bukan pemberian orang tua. Negara juga tidak akan merebutnya. Ya, kan?”


So min pun menanggapi dong woo “Jika menangis karena ini, terlalu polos.” “Tapi ngomong-ngomong, Chi Ho kau sudah sembuh ya?”
Chi ho ikut berkomentar tapi malah keluar dari jalur “Kalian berdua jangan berhubungan seks dulu!
Gyung jae “  Hei, membacot apa lagi kau sekarang?”
Chi ho “  Dalam waktu dekat ini juga jangan hamil.”
Gyung jae “ Dasar!”
Chi ho” Di depanku juga jangan menunjukkankebahagiaan kalian.Aku baru didepak.”
Dong woo “  Diputusin ya?”
Chi ho”Yang pasti diputusin olehnya dengan kejam. Aku gundah karena hatiku sakit. “
So hee “ Melihat kalian bertiga mendadak menimbulkan sebuah perasaan. Pada saat kita berkumpul bersama, kita adalah orang gila yang sinting. Aku juga mau minum segelas.”
Dengan serentak oppa-oppa ini bilang tidak untuk so hee.


Setelah ini gyungjae kelihatan sedikit mabuk dan bicaranya agak ngelantur “Walaupun pada saat melihat kita orang-orang pada berkata "benar-benar sebuah masa yang indah, masa yang indah", masa mereka memuji kulitku bagus? Jelas-jelas aku lelah sekali dan tertekan. Tapi kemana pun kupergi pada bilang iri denganku. Perasaanku galau, sama sekali tidak punya apa-apa.”


Chi ho “Kau tidak punya apa-apa? Perebut mantan cewek teman sendiri.” So min yang ada disana tentu tidak senang gyung jae di katai seperit itu dan memarahi chi ho untuk jangan seperti itu dan bicara secara baik-baik saja.

Perdebatan terus berlangsung dan so hee minta semuanya tentang karena ini tu pesta perayaan oppa tapi malah jadi seperti ini. so min dan chi ho jadi berdebat terus dan gyun gjae juga jadi tidak enak. So hee pun tiba-tiba menangahi mereka karena ini kan baik, dengan gyung jae dan so min pacaran maka gyung jae tidak perlu nyoli lagi. Oppa dan eunni so hee langsung membentak so hee. (wkwkwk.. yang udah dewasa jiakkk...so hee mah gitu :P)

Pintu terbuka dan para gengster tiba-tiba datang dan membanting barang-barang di kedai. So oppa pun segera keluar dari kedai bersama istrinya melihat apa yang terjadi. Ketua geng “Sebenarnya aku aslinya bukalah orang jahat. Karena profesiku yang tiap hari harus mengancam orang. Sampai harus menghancurkan barang-barang. Tapi bisa apa? Anak-anak di rumah sudah beranjak dewasa. Sekalipun aku tahu kau punya kesusahan, tapi aku tidak bisa melindungimu.”

Istri so ada di belakang suaminya dn bilang ia akan memanggil polisi jika para geng ini tidka mau keluar. Ketua geng malah senang melihat istri so ini karena cantik. So minta istrinya masuk ke dalam dan ia akan bicara dengan ketua geng di luar. Ketau geng “Aku sedang bekerja, kenapa dari tadi di suruh keluar terus? Bagaimana kalau begini saja. Aku benar-benar suka pada istrimu, Juragan.Cantik. Setiap kali melihatnya ingin rasanya berhubungan dengannya. Bukankah katanya mau kau serahkan padaku? Berikan aku kesempatan. Maksudnya supaya aku bisa bersaing denganmu. Sampai di sini saja permasalahan ini. Aku tidak akan datang membuat rusuh lagi. Di luar ini, tidak bisa memberikan pengecualian lagi.”


Istri so sepertinya akan melakukan hal itu demi suami dan kedainya ini, tapi so tidak mau dan minta istrinya untuk masuk ke dalam. Istri so pun menuruti suaminya. Gyung jae dkk masih di dalam kedai itu meringkuk di sudut. Gyun gjae melihat so hyung nim dengan serius saat so membuka apronnya dan maju ke depan dengan pandangan yang gahar dan menggengkan tangannya.

Gyung jae“Taekwondi empat-dan, termasuk wushu 17-dan. Jebolan angkatan laut... Pria yang berbicara dengan tinjunya semenjak sekolah menengah... Hyeong yang demi keluarga mengubur dirinya sendiri... Sebentar lagi akan meledak.”


Ternyata apa yang jadi ekspektasi gyun gjae di luar dugaaan, so hyung nim bukannya marah tapi malah memohon pada ketua geng itu karena tempat ini adalah peninggalkan ayahnya. Gyun gjae yang ada di belakang jadi lemas karena tidak seperti apa yang ia harapkan.

Ketua genk bukannya memberikan belas kasihan pada so hyung nim malah menyruh untuk menghancurkan tempat ini. gyung jae pun yang sepertinya sudah mabuk langsung saja ikut campur “Tutup bacotmu, bangsat!” chi ho yang ada di sebelahnya berusaha menutup mulut gyun gjae tapi gyung jae malah menjadi dan berdiri “Tidak bisa kau lepaskan tempat ini? Biarkan kami tetap di sini.” Gyun gjae semakin marah dan berlari seperti akan menghajar para genkster itu, gyun gjae akan menerjang genster itu tapi scene terhenti ala-ala slow motion, gyung jae“Aku langsung menyesal begitu aku menerobos keluar.” Chi ho “Harusnya dicegah.”dong wo “Tentu saja”


Kaki gyun gjae yang sudah mengayun tinggi ke arah genster dengan mudah di tepis dan gyun gjae berbalik, kaki gyung jae malah mengenai wajah chi ho, chi ho oleng dan menabrak wajah dong woo, 3 jagoan twenty ambruk sekali tepis. Semua yang ada di kedai itu pun kaget melihatnya.




3 jagoan twenty itu bangun dan duduk, lalu mereka menjerit bersama-sama dan pertengkaran tidka terhindarkan dengan genster itu. pertengkaran ini tentu dengan adegan slow motion bukan seperti film action. So min dan so hee yang awalnya diam pun ikut-ikut bertengkar dengan meyerudukkan kepalanya ke genster. So hyung yang memiliki kemampuan taekwondo pun tidak tinggal diam dan membantu adik-adiknya ini, saat so hyung nim menghajar genster tidak sengaja so malah memukul bagian perut genster yang memakai tali pinggang dengan  kepala besi, so hyun gnim jadi kesakitan di buatnya. Mereka babak belur di buat genster. Istri so menggunakan penggorengan menghajar para genster itu bahkan penggorengan sampe putus di buatnya.








“Meskipun kita dikalahkan oleh hak dan keserakahan, tapi kami tidak akan melupakan pertempuran sentimentil ini. Karena ini hanyalah akhir dari babak pertama.” kedai itu pun di tutup dengan garis silang, so hyung nim dan jagoan twenty keluar dari kedai itu dan malah selfi dengan tongsis.


“Dibandingkan dengan biasanya, luka gores yang didapatkan lebih sedikit plus lukanya tidak membesar. Dong Woo sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan perkantoran.” Dong woo sudah bekerja di kantor pamannya dan mereka sedang rapat membahas produk terbaru untuk mereka. dong woo pun unjuk gigi karena ia memiliki ide, ide itu adalah “Iya, aku mengumpulkan ide barang-barang yang belum diproduksi di dunia ini. Yaitu gelas kopi yang dalamnya bisa berputar seperti mixer. Namanya adalah tornado di tengah telapak tangan.” Dong woo sudah mengebu-gebu mengatakan itu tapi seorang pegawai wanita menunjukkan alat kopi mixer itu. dong woo pun terdiam melirik ke pegawai wanita itu sambil duduk kembali di kursinya.


“Tidak pernah melupakan manhwa.  Pulang kerja terus menggambar manhwa kemudian menggunggahnya ke blog. Serangan Planet Cabai. Agar planet manhwa lahir.  Jumlah klik yang didapat tinggi sekali. Lumayan digemari. “ dong woo di rumahnya tetap membuat manhwa dan membuka blognya dengan gembira, tidka lupa dengan kopi di tangannya.


“ Akhirnya Chi Ho memiliki target yang positif.  Sama sekali tidak ada yang mengira” chi hod an kedua orang tuanya makan bersama, chi ho tiba-tiba mengatakan ia sudah memutuskan kali ini untuk menjadi apa, menjadi apa ? menjadi sutradara. Ayah dan ibu hanya terdiam terpaku, ayah chi ho minta di ambil kan obat pereda sakit oleh ibu. chi ho bangkit dari kursinya dan langsung berlagak seperti sutradara “ ready... action!!”




Chi ho kembali bekerja di produksi film, saat adegan sedang di syuting sutradara sudah terpukau dengan adegan itu tapi malah chi ho nongol di kursi sebelah pemeran utama dan membuat sutradara kesal dan akan menghajar chi ho. “Chi Ho bertemu dengan sutradara yang pemarah. Sungguh pahit. Meskipun sudah merancang 7 rencana pembunuhan sutradara, tapi ia hanya bisa bersabar”  chi ho berjalan menuju sutradara dan menancapkan pisau di perut sutradara itu tapi itu hanya pisau mainan untuk syuting yang akan masuk ke dalam mata pisaunya jika di tekan.



Chi ho berada di halte menunggu busnya, saat duduk disana chi ho melihat poster eun hye terpajang disana, bus datang dan chi ho segera masuk, saat bus pergi poster itu sudah berlubang di bagian kepala eun hye. (aigooo chi ho kekanakan ckckc)

So min dan gyung jae sepertinya membuka kedai baru dan ramai pengunjungnya yang mayoritas anak-anak. So min di dalam kedai melihat hasil raport nilau gyung jae.
So min “Wah, nilai akademikmu benar-benar mencengangkan.”
Gyung jae “  Sudah mahasiswa masih juga lihat nilai akademik.”
So min “  Memangnya mahasiswa itu bukan murid?”
Gyung jae “ Wah, kau sama persis dengan ibuku.”
Gyung jae dan so min pun saling tersenyum dan tertawa bahagia.

Gyung jae “Aku kehilangan semua propertiku di pasar saham. Tentu saja hanya di dunia cyber. Lagipula aku langsung ganti komunitas” gyung jae kini bergabung dengan komunitas pemain gocart, balap mobil seperti mobil f1 itu.

“Walaupun melakukan begitu banyak kesalahan seperti sekarang ini, Tapi kami punya waktu yang cukup untuk memulai awal dari jalan yang salah. Itulah yang disebut oleh orang-orang dengan masa paling  indah. Sekarang kami akan memulai baru.”

Gyung jae duduk termenung menatap keluar jendela, ibu gyung jae memanggil gyung jae karena gyung jae mendapatkan surat perintah. Ibu dan so hee masuk ke dalam rumah melihat ekspresi gyung jae yang datar biasa saja sampai so hee menegurnya “Kenapa ekspresi wajahmu seperti ini? Setelah tiba di barak, kau akan bisa melihat Sam Remington” ibu gyung jae pun ikut menyahut “Kalian lamar bersama kan? Chi Ho dan Dong Woo.” So hee langsung panik dan keluar rumah “ apa? Serius?”


Gyung jae masih tetap dduduk di pinggir jendela dengan gelas di tangannya, tapi pandangannya masih tidka menunjukkan senyum di wajahnya.


“Seminggu sebelum kami menjalani WAMIL, sambil membawa ransel menjelajahi negara yang sangat luas. Perasaan melatih otot kaki  rasanya benar-benar memberi motivasi.” 3 jagoan twenty memakai ransel berjalan melintasi jalan yang panjang. Chi ho mengeluh capek sekali, padahal sebenarnya ia tidak mau ikut latihan ini. dong woo juga mengeluh padahal minggu depan ia akan ulang tahun tapi tidak ada yang di lakukan negara ini untuknya. Gyung jae yang paling santai berjalan di depan “Tidak puas dengan warga negaramu?” chi ho dengan semangat 45 bilang “Sekalipun demikian aku sama sekali tidak sedih. Tidak ingin sedih.” Chi ho bergaya ala superman dan tertawa. Mereka pun jadi semangat dan berjalan bersama lagi. “Tidak peduli belahan gunung yang ini atau yang satunya lagi. Tidak peduli apapun itu, kami sama sekali tidak takut. Karena kami masih sangat muda.”

Mereka sangat senang dan semangat sampai-sampai dong woo keceplosan bilang kalau kini ia sudah pacaran dengan so hee, chiho terjatuhdan dong woo melihatnya.

Chiho “Sudah kau tiduri?” gyungjae yang memunggungi mereka meminta dong woo untuk jangan menjawab, chi ho malah ngotot minta dong woo untuk menjawab “Jawab! Bilang ada atau tidak. Apa bedanya jika aku bohong? Aku punya dua teman. Yang satu meniduri mantan pacar teman, satunya lagi pacaran dengan adik teman sendiri. Bukankah sudah jelas aku yang paling hebat?”


Gyun gjae diam-diam berjalan mencari batu, dengan susah payah gyung jae menarik batu itu, dong woo yang melihatnya menasehati gyung jae untuk jangan melakukan itu karena mereka kans udah berdamai saat membicarakan ini, gyung jae berhasil menarik batu itu dan akan melemparkannya pada dong woo, dong woo langsung kabur dan menjerit ia mencitai so hee, dong woo tertawa bahagia sedangkan chiho ikut mengejar mereka dengan kaki yang pincang.


Dong woo “Aku cinta So Hee!
Gyung jae “ Kubunuh kau!”
Dong woo “Aku mencintainya.”
Gyun gjae “  Batu ini akan terbang ke arahmu!”
Dong woo “  Aku cinta So Hee!”

END

Sinopsis Film Korea Tweenty part 3 END Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment