Tuesday 22 March 2016

Sinopsis Nightmare Teacher episode 1

Sinopsis Terbaru - Webdrama Korea terbaru yang akan tayang di channel televisi Naver TVcast berjudul "Nightmare Teacher" dan kalau bahasa Indonesianya adalah "Mimpi Buruk Guru" dan serial web drama Korea ini berdurasi sebanyak 12 Episode saja.



Seo Sang Woo memotret Kang Ye Rim yang sedang tidur di kelas. Ye Rim terbangun dengan kilatan lampu flash kamera Sang Woo. Ia memanggil Sang Woo dengan nada tinggi.


Sang Woo memperlihatkan wajah tembem Ye Rim di kamera.

“Yaa! Kau makan Ramyeon ya sebelum tidur? Wajahmu jadi tembem banget. HAHAHAHAHA..”

Ye Rim kesal, ia ingin merebut kamera Sang Woo.


Sang Woo menghentikannya, ia menjelaskan kalau ia menggantikan tugas Ye Rim sebagai ketua kelas selama Ye Rim tidur dan ia dengar hari ini jam kosong.

“Apa?” tanya Hye Rim.

“Anu... wali kelas kita di rumah sakit. Dengar-dengar sih, beliau terpeleset di tangga.”

Pinggang wali kelas patah dan memerlukan operasi. Untuk sementara mungkin beliau cuti mengajar. Ye Rim kelihatan sangat khawatir.

“Ye Rim, kenapa kau sangat mengkhawatirkan beliau? Guru killer itu tiap hari menyiksa kita.” Kata Sang Woo dengan meletakkan tangannya di pundak ye Rim.

“Hentikan.” Sambil menggerak-gerakkan pundaknya agar Sang Woo menarik tangannya.


Sang Woo pun melepaskan pundak Ye Rim, ia punya usul, bagaimana kalau Ye Rim membelikannya Ramyeon. Ia menyebut dirinya adalah Sobang (suami) yang setiap hari selalu membayangkan Ye Rim adalah menura nya (isterinya).

Ye Rim langsung membekap mulut Sang Woo,,” Ah yang benar saja… Sobang palamu! Berapa kali kubilang, kau masih saja belum berubah. Berikan kameranya!”

Sang Woo tak mau, akhirnya mereka kejar-kejaran di kelas. Melewati teman-teman sekelas mereka.

***

Narasi Ye Rim menjelaskan kondisi teman-teman sekelas.

-= Pil Ho ♡  Si Yeon =-

Teman-teman di kelas terkadang punya pengalaman yang aneh.


Seseorang yang hanya belajar di kelas.

Kalau ada perang, apa yang terjadi? Meskipun terjadi gempa, tak apa-apa, kan?


Andai aku bisa mengubah dunia ini, akankah dunia ini jadi lebih baik?


Mimpiku... kapan akan jadi kenyataan?


Kalau aku berdoa sungguh-sungguh, akankah terkabul?

***


Go Eun Ha dan Park Byul duduk di depan Kim Seul Gi. Mereka bicara menganai siswa bayangan (siswa yang tak terlihat) sambil melirik Seul Gi, Sedangkan Seul Gi pura-pura sibuk menulis sesuatu tapi pasti ia mendengar.

"Ada yang tak terlihat, makanya orang lain tak bisa lihat." Kata Eun Ha.

"Oh, menakutkan! Tidak, tak mungkin di kelas kita, kan?" Balas Byul sambil melihat ke sekeliling.

"Kurasa sih tidak. Murid yang tak terlihat itu di kelas kita, nggak masuk akal ah?"

"Ah, aku merinding."

Lalu Byul gak sengaja/mungkin sengaja menyenggol botol minum Seul Gi yang tat tertutup di meja sehingga botolnya jatuh ke lantai. seul Gi mengambilnya, Byul hanya bilang "Ops, Sorry."

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu? Aku tak merasa ada apa-apa." Eun Ha heran, dan mereka tertawa.

iyes! siswa bayangan yang mereka bicarakan adalah Seul Gi.


Bel tanda masuk berbunyi. seorang guru masuk ke kelas 2-3 (Kelasnya ye Rim dkk.)

Ye Rim akan memimpin teman-temannya untuk memberi salam pada guru itu, tapi Sang Guru tersenyum dan mengangkat tangannya. Ye Rim mengerti maksudnya, jadi ia kembali duduk.

"Bapak adalah guru yang akan mengajar kelas 2-3. Han Bong Gu." Perkenalan Guru Han pada siswa barunya sambil menulis namanya di papan tulis.


Seorang siswa terbangun dari tidurnya mendengar suara Guru Han menulis di papan.


Sambil berkeliling kelas, Guru han menjelaskan bahwa meskipun ia tak tahu berapa lama akan mengajar di sini, tapi Guru Han ingin memahami masing-masing siswa di kelas 2-3 Dan memberikan mereka bantuan, kalau perlu. Jadi artinya mulai sekarang tiap anak akan dapat bimbingan konseling.


"Minggu depan ujian, tak bisakah BK-nya dilakukan lain waktu?" Sela Cheon Jae Su yang sedari tadi sibuk belajar.

Guru Han berjalan ke arah Jae Su,,"Nomor absen 22, Cheon Jae Su Siswa teladan peringkat 2. Di kelas 2-3 peringkat 1 adalah  nomor 3, Kang Ye Rim."

Ucapan Guru Han tersebut membuat Jae Su berhenti menulis di bukunya. Guru Han semakin mendekat ke Jae Su, ia melanjutkan bahwa Di dunia ini yang diingat hanyalah peringkat 1 bukan peringkat 2.


"Bapak rasa, mereka tidak akan ingat dirimu." Bisik Guru Han pada Jae Su.


Lalu Guru Han kembali ke depan. Siapa yang tidak mau melakukannya boleh melewatkan sesi BK, tapi Guru Han jamin akan sangat menarik dan cukup positif untuk memanfaatkan waktu mereka.

"Sukarelawan?" Tanya Guru Han.


"Saya!" salah seorang siswa berseru menawarkan diri.

Suara itu berasal dari bangku Seul Gi, tapi Seul Gi tak merasa berbicara, ia menatap ke belakang dan mendapati Eun Ha tersenyum puas.

Guru Han memutuskan kalau Nomor 6, Kim Seul Gi yang menjadi suka relawan, ia meminta Seul Gi datang ke kantornya jam 2 siang. Seul Gi mau tak mau menyetujui hal itu.


Seul Gi membawa makanan mau mencari tempat duduk, tiba-tiba seseorang menjegalnya dan membuatnya jatuh, makanannya pun berhamburan. Sang Woo membantunya berdiri,


"Tidak sopan. Siapa yang menjegalnya?” Tanya Sang Woo.

"Siapa yang menjegalnya?" Ulang Eun Ha. lalu ia bertanya pada teman-teman yang duduk bersamanya, "kau ya?"

"tidak" jawab si teman,

"lalu kau ya?" tanya Eun Ha pada teman satunya.

"Tidak," jawab teman itu.

tapi Eun Ha nanyanya sambil senyam-senyum ngejek gitu.

Seul Gi menghapus airmatanya, ia mengambil wadah makanannya yang jatuh ke lantai lalu pergi dari kantin.

"Siapa Ya?" Ujar Eun Ha sambil mengangkat kedua bahunya. Lalu mereka ketawa-ketiwi.


Guru Han melihat Seul Gi keluar kantin sambil menangis.


Seul Gi memberanikan diri untuk pergi ke ruang BK. Ia mengetuk pintu lalu masuk ke dalam.


disana ada benda berjarum yang aku gak tahu apa namanya, pokonya jarum benda itu terus  bergerak ke kiri-kanan dengan kecepatan konstan.


"Murid tak terlihat, Kim Seul Gi" Ucap Guru Han.

"Apa?" Seul Gi tak percaya.

"Murid yang ada, namun tak terlihat." Lanjut guru Han.

Seul Gi akan pergi, ia sudah berdiri. Guru Han mencegahnya,  Kenapa? Guru Han merasa kalau ia mengatakan yang sebenarnya. Apa Seul Gi merasa tersinggung?

"Apa yang Anda ketahui tentang saya? Anda hanya guru pengganti." Tegas Seul Gi.

Guru Han mengatakan yang ia tahu, 5 bulan lalu, karena didibully, Seul Gi dikucilkan anak-anak lain.

"Kenapa? Sekarang kau merasa bersalah?" Tanya Guru Han.

Guru Han tahu bahwa sebetulnya, dalam diri Seul Gi ada keinginan untuk membalas anak-anak itu. Seul Gi pun duduk kembali.


Guru Han menyuruh Seul Gi untuk minum teh Camomile di meja karena akan membuat Seul Gi merasa lebih baik.

"Saya rasa ini sudah keterlaluan." Kata Seul Gi hampir menangis.

"Mereka yang dibully, dipaksa untuk pindah sekolah sementara mereka yang membully tidak mendapat hukuman. Berbeda memang, tapi sejak saat itu, Kim Seul Gi, kau jadi target mereka." Jelas Guru Han.


Seul Gi mengira kalau guru wali kelasnya dulu yang mengatakan hal itu pada Guru Han. Ternyata tidak, karena wali kelas yang dulu hanya mempedulikan gajinya tak memperdulikan keadaan siswanya.

"Kau tidak ingin me-restart semua yang di sini?" Tanya Guru Han.

"Caranya?"

Guru Han menjelaskan kalau mulai sekarang Seul Gi bisa memulai semuanya dari awal.


lalu Guru Han menyerahkan sesuatu pada Seul Gi, ia mengatakan kalau Seul Gi bisa membuat sendiri bagan pertemanannya.

"Bagan pertemanan?" Ulang Seul Gi, karena ia gak ngerti.

lalu ia membuka sesuatu pemberian Guru han, ternyata itu adalah denah tempat duduk siswa di kelas.

Seul Gi menghubungkan garis antara kotak yang bertuliskan namanya dengan nama Park Byul dan Choi Ah Young.


Seul Gi kembali ke kelas, tiba-tiba Byul menghampirinya, bertanya apa Seul Gi udah bikin PR Bahasa Inggris. Seul Gi mengangguk tapi ia masih bingung.

"Ah, syukurlah! Aku nggak ngerti yang ini. Bisa ajari aku? Seul Gi, kau jago Bahasa Inggris kan? Kali ini saja, Seul Gi." Bujuk Byul.


Lalu Ah Young menghampiri mereka, membahas  tentang Music Bank, karena kemarin Park B (BtoB) comeback.

"Ah, aku melewatkannya." sesal Byul.

"Seul Gi, kau juga nggak lihat?" tanya Ah Young yang akan memegang pundak Seul Gi.

tapi Seul Gi tiba-tiba menangis, mungkin ia terharu karena selama ini tak ada yang mau bicara dengannya tapi tiba-tiba semuanya berubah.


mereka berdua bingung karena tiba-tiba Seul Gi nangis. Seul Gi menjawab kalau cuman bahagia saja.

"Anak malang ini, pasti stres berat." Tebak Byul yang menyentuh Punggung Seul Gi untuk menenangkan serta menghibur Seul Gi agar tak nangis lagi.


"Kalian ngapain?" Tanga Eun Ha yang heran melihat kedua temannya ngobrol sama Seul Gi.

"Hei, daebak. Kami bicaraa sama Seul Gi dan tiba-tiba saja dia nangis." jelas Byul.

"Bukan itu maksudku. Kenapa kalian bicara pada orang yang tak terlihat?"

"Go Eun Ha, sudah hentikan."

Eun Ha tak percaya mendengarnya. ia mencoba mengingatkan mereka, apa mereka tak ingat anak seperti apa Seul Gi dulunya.


"Kita juga tak melakukan hal baik. Sudah hentikan saja." Balas Ah Young.


Eun Ha semakin heran, lalu ia beralih ke Seul Gi "Anak-anak menerimamu, senang kau? Tapi gimana ya? Pengkhianat tetaplah pengkhianat."

"Eun Ha!" Panggil Byul menghentikan perkataan Eun Ha.


Seul Gi masuk kembali ke runag Bk. Guru Han yang sibukmembaca menyurugnya untuk meniinggalkan daftar tempat duduknya dan pergilah.

"Ini, masih bisa saya tulis lagi?" tanya Seul Gi.

"Kemarin mereka akhirnya berhenti memperlakukanmu seperti orang yang tak terlihat. Kau masih belum puas?"

"Iya…"

"Tapi, tak ada yang tak mungkin." jawab Guru Han sambil meletakkan buku yang dibacanya.


Guru Han menyodori kertas Kontrak pada Seul Gi. Seul Gi setuju untuk menandatangani kontrak tersebut.


Guru Han tersenyum simpul.


Tiba-tiba jari tangan Seul Gi terluka dan mengeluarkan darah, darah tersebut meneteske kertas kontarka dan dalam sekejap berubah menjadi tulisan nama 'Kim Seul Gi'

"Kontrak disepakati." Ucap Guru Han.


Jarum Benda berjarum berhenti bergerak, jarumnya tepat berhenti di tengah.


Trus kita melihat Seul Gi berjalan di dalam cermin, semakin  lama dia semakin menghilang.

Sinopsis Nightmare Teacher episode 1 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment