FilmMania21 - Sinopsis Sherahzat Episode 64, Kareem kembali ke rumah Sheval stetelah menemui Emel, Burak sangat marah karena Kareem tdk mau memberi uang pada Emel, dia khawatir jika namanya dicemarkan di media, tapi Kareem dengan santai menanggapinya dan meyakinkan bahwa Emel tidak akan berani melakukannya, Burak makin emosi dia menganggap Kareem tidak mempedulikannya lagi karena dia bukan saudara kandungnya kemudian dia pergi
Onur dan Shehrazat masih mengobrol dimobilnya membicarakan Yasemin, Onur masih trlihat merasa bersalah
Paginya Bennu nampak menata rumah barunya, Kareem memeluknya dari belakang, setelah mengecup istrinya Kareem berangkat, disisi lain Isin sedang bermain dengan Kaan di rumahnya, sementara Adnan mengobrol dengan Shehrzat diruangan lain, Adnan memperlihatkan bbrp koleksi kerang, dia nampak bersedih
Di ruangan Kareem Onur membaca berita dikoran terkait ttg kematian Yasemin dan memperbincangkannya dg Kareem, disaat yang sama Sezen datang ke Binyapi, Kareem melihatnya di loby lalu mengejarnya, mereka selanjutnya mengobrol di Cafe
di sebuah cafe Emel nampak bicara dengan seorang laki-laki dan membicarakan ttg Burak Inceoglu
Isin dan Kaan menemui dokter Atilla, Shehrazat terlihat sedih melihat Isin berpelukan dg Kaan, Shehrazat meyakinkan pada Adnan bahwa Isin akan baik-baik saja, Dokter Atilla mengatakan pd Shehrazat jika dia blm mendapatkan donornya
Nadide, Burhan dan Burcu sedang bersiap akan pergi, Nimet membantu mereka mengenakan mantel dan sepatunya, tiba-tiba Buket turun, dia mengatakan juga akan ikut menemui Umut, Nadide terlihat senang
di kamarnya Yaman memandangi foto-foto keluarganya dan foto Cansel, kemudian dia menggendong Umut, terlihat raut kesedihan di wajahnya, disaat yang sama Nadide dan Burhan sampai di rumah Yaman bersama Burcu dan Buket, Yaman keluar membawa bayinya dan diserahkan pada Nadide dengan sedih, lalu dia masuk kamar memandangi foto Cansel sambil melihat Keluarga Burhan dari jendela kamarnya membawa Umut pergi
Shehrzat, Onur dan Kaan berjalan diatas hamparan salju, mereka membicarakan nasib Isin yang belum mendapatkan donor, Onur mengatakan bahwa ia akan memberikan sampel darahnya siapa tau bisa membantu Isin, Shehrazat senang mendengarnya, Kaan meminta dibelikan balon saat ada penjual balon melintas, satu balon berwarna biru untuknya dan satu balon berwarna pink untuk Isin, Kaan melepaskan balon pinknya dan akan dikirim untuk Isin
Sezen kembali ke tokonya dia marah pada ayahnya dia bicara sambil menangis emosi (mungkin Kareem telah menceritakan siapa dirinya)
Burcu dan Buket sedang bersama Umut dikamar yang dulu ditempati Burcin, Ali Kemal masuk dia menggendong bayinya, sementara Yaman terlihat sangat terpukul di rumahnya, Kadir menghiburnya
Ahu menemui Nadide di dapur, Nadide nampak sinis padanya (tingkah Ahu makin menyebalkan )
Keluarga Aksal dan Inceoglu, Shehrazat juga Kaan berkumpul di rumah baru Bennu, Kaan nampak akrab di pangkuan neneknya, disisi lain Burak datang menemui Mellek diapartemennya
Ali Kemal menggendong bayinya di meja makan, Ahu terlihat tidak suka, ketika mengobrol bersama tiba-tiba Ghani berdiri, Burhan menyusulnya dan mengajaknya bicara dan memintanya kembali ke meja makan untuk makan malam, ditempat lain Sezen menemui ayahnya yg sedang makan di kedai mereka bicara serius, Semih nampak meneteskan air matanya
di rumah Bennu mereka akan bersiap makan malam ketika Mellek dan Burak datang, Kareem senang menyambut kedatangan mereka, Burak bicara sebentar dengan kakaknya sebelum masuk kemudian memeluknya
Onur membaca sekilas diary Yasemin di tepi pantai, suara hatinya mengenang Yasemin, “ Dalam hidup saya tidak pernah mencintai siapapun sampai saya bertemu Shehrazat, kemudian saya mengerti bahwa Shehrazat akan menjadi satu-satunya, maafkan saya Yasemin “, kemudian ia melemparkan diary itu ke air (semoga kau tenang disana Yasemin )
Backsound suara hati Onur mengiringi flashback kemesraan Onur dan Shehrazat, nampak satu scene dimana Shehrazat dan Onur memakai baju tidur berwarna putih dengan background ranjang berkelambu putih ~
” Dari sekarang kita akan tidur disini Shehrazat, setiap malam sebelum kita tidur aku akan memberitahumu bahwa aku sangat mencintaimu, aku akan tidur sambil melihatmu dan aku akan membangunkanmu setiap pagi, sambil memberitahumu bagaimana aku sangat mencintaimu, Cintaku... “ #Onur
- “Shehrazat Evliaoglu, apakah kau menerima Onur Aksal sebagai suamimu didepan hukum?”
- “Ya, saya menerimanya “
(Akhirnya... babak baru kehidupan mereka dimulai... Happy Wedding)
Onur terbangun dari tidurnya, dia tersenyum melihat Kaan dan Shehrazat yang masih terlelap dipelukannya, dia bangun membuka laci dan tersenyum memandang buku merah pernikahannya, kemudian dia beranjak mendekati Shehrazat mengecup pipinya “Sayangku, tidakkah kau ingin bangun?” (aaaiiihh merinding ��) “ Lima menit lagi sayang “.... “Kemarilah...” Onur memeluk mesra istrinya (Kaan jangan bangun dulu ya sayang)
Seorang laki-laki menemui Kareem di kapalnya, dari jauh Semih memperhatikan mereka, tiba” Kareem melihat sosok Semih, dia terkejut dan berteriak memanggilnya namun Semih menghindar, Kareem mengejar Semih yang berlari menjauh, Kareem menghentikannya dia nampak mengingatkan Semih akan semuanya, Kareem menangis, Semih pun kemudian berlalu
Keluarga kecil Onur sedang sarapan bersama Mihriban juga, Ayah dan anak itu rupanya membuat kesepakatan yang dirahasiakan dr ibunya, Jika Kaan menghabiskan makanannya, Onur akan memberikannya kuda, Kaan akan menamainya Sah Zaman saudara Sah Sehriyar, Shehrazat tersenyum melihat keakraban anak dan ayah ini
Burak sedang di proyek, dia nampak menelpon seseorang, seorang pekerja menghampirinya memberikannya helm proyek, awalnya dia menolaknya, tapi akhirnya mengenakannya, stelah itu dia mengambil ponselnya dan selfie dg helm proyeknya (ya elaaah Buraaak... mau ganti iklan “helm” rupanya diAnies Widiyartidiyarti)
Mellek akan menuju ruangan Onur, ada pesan masuk dr ponselnya, dia tersenyum melihat foto Burak yg dikirim untuknya, sementara d proyek Kareem dtg menemui Burak
Tuan Yalcin senang sekali dg kehadiran Bennu di kantor, mereka mengobrol bertiga dengan Nurhayat, ketiganya nampak sangat ceria
Melek menunjukkan beberapa berkas pada Onur, ta lama Bennu masuk, kemudian sepeninggal Mellek Onur dan Bennu berbincang, Onur menwarkan secangkir kopi utknya
Ghani datang ke kantor ketika Shehrazat sedang meeting dg Hunner rekan kerjanya, mereka saling berkenalan
di ruang Meeting Binyapi Onur, Bennu, Yalcin dan bbrp orang nampak bersiap utk rapat proyek “Turnurile Asia”, Onur menanyakan Kareem pada Bennu, sementara Kareem msh d proyek bersama Burak, Kareem bercerita ttg ayahnya
Sezen nampak cemas di tokonya, dengan ragu dia menelpon Kareem, Kareem hanya memandangi ponselnya kemudian me rejectnya, Sezen mengulangi tlpnya lagi tapi nomer Kareem sdh tidak aktif
Malamnya Burhan mengunjungi rumah Onur, mereka berdua mengobrol santai, di ruangan lain Kaan sedang bersama dengan Burcu dan Buket, Burcu terlihat menceritakan Umut pada Kaan, sementara Nadide sedang bersama Shehrazat, Nadide menceritakan masalah yg menimpa Ali Kemal pada Shehrazat sambil berbisik, Shehrazat terlihat kaget, selanjutnya mereka makan malam bersama
Di dapur Kareem sedang membuatkan jus untuk istrinya sambil bercerita, wajahnya nampak sedih, Bennu memeluknya, disisi lain Sezen sedang mengobrol dg ayahnya di sebuah kedai makan, Semih menceritakan masa lalunya pada putrinya
Dua orang wanita datang ke rumah Burhan,,, Ahu nampak menyambutnya, ternyata Mama dan bibi Ahu (Ahhh...kembali para pengacau datang ke "Asrama" Burhan), Nimet nampak enggan melayani mereka, kemudian ia membicarakannya dg Ayse d dapur
Ahu menelpon Ali Kemal mengabarkan kedatangan mamanya, Ali Kemal ta trlihat antusias mendengarnya
Di rumah Onur mereka masih mengobrol bersama sambil menikmati teh, sementara d rumahnya Bennu
0 comments:
Post a Comment