FilmMania21 - Sinopsis Sherahzat Episode 65, Sezen merasa terganggu dengan sekumpulan org yg ad di meja belakngnya, dia mencoba memperingatkan, lalu Semih berdiri dengan emosi, Sezen berusaha mencegahnya tapi terlambat, Semih menyerang org itu dan salah satu dari mereka menusukkan pisau ke perut Semih, seketika Semih terjatuh, sementara Bennu dan Kareem masih mengobrol ttg Sezen d sofa
Sezen berdiri mondar mandir di depan ruang UGD, dia sangat cemas, Kareem menelponnya, dia menjawabnya dg sinis kemudian bercerita sambil menangis
Nadide sedang mengobrol di kamar dg Burhan, sementara yang lain sdh berkumpul dan makan di meja makan trmasuk Ahu dan keluarganya, Ali Kemal nampak enggan dia hanya terdiam, ta lama Burhan dan Nadide ikut bergabung
Di Binyapi sedang diadakan cek darah, Onur ikut dalam antrian bersama para karyawannya, sementara Bennu berada d ruangan Kareem berbincang ttg Semih
Sezen menunggu ayahnya yang belum siuman dengan sedih,dia bicara sambil trs menangis ... di sisi lain Keluarga Burhan sedang berkumpul bersama sambil minum teh, kemudian ibunya Ahu memnta bicara dengan Burhan, dia ikut keruangan Burhan, mereka mengobrol bertiga disana (sama mnyebalkannya dg anaknya ni gaya bicaranya aaarrgghhh ��), Nadide dan Burhan hanya saling memandang
Seorang pengantar paket mengetuk pintu rumah Evliaoglu, Ahu yg membukakan pintu, paketan trsebut untuk Fusun dari Selim Tekinay, Ahu membawa paketan itu ke kamarnya dan membukanya, ternyata lukisan wajah Fusun dan sepucuk surat, Ahu membaca suratnya
dirumahnya Yaman berkemas dia akan pergi, dia pamit pada ibu dan adiknya, ayahnya memberikan foto keluarganya bersama Cansel dan Umut tapi dia menolaknya, keluarga Yaman melepas kepergian Yaman dg sedih
Sezen menanyakan kondisi ayahnya pada perawat yang sedang memeriksa ayahnya, kemudian dia keluar, tapat saat itu Bennu datang, mereka berpapasan tp tdk saling tau, Bennu menanyakan pada perawat apa benar pasien trsebut Semih Ozsener, perawat mengiyakan dan memberi tahu sedikit kondisinya
Sezen kembali ke kamar ayahnya, dia mendapati Bennu disana, Bennu memperkenalkan diri sebagai istri Kareem, Sezen menanggapinya dengan sinis, kemudian dia pergi setelah sedikit bicara pada Sezen, Sezen mengejarnya dia bicara dengan sedih, Bennu menguatkannya lantas memeluknya
Yaman menyetir mobilnya dengan sedih, dia mengambil foto Cansel dari dompetnya kemudian memandangi foto mendiang istrinya sambil menyetir dengan menangis sedih
Onur dan Shehrazat dalam perjalanan menuju makan malam bisnis dg rekan kerja Onur, Shehrazat merasa dia ta perlu ikut makan malam ini karena dia bukan lagi karyawan Binyapi, tapi Onur mengatakan bahwa skrg dia adalah istrinya, dan yang lain akan membawa istrinya trmasuk Kareem, kemudian menggengam dan mengecup tangan istrinya (mmmm makin sweet aja ni ayah Kaan)
Kareem dan rekan bisnisnya sdh menunggu di Restoran sambil berbincang masalah proyek , ta lama kemudian Shehrazat dan Onur datang, Shehrazat ta mengira bahwa rekan bisnis mereka Taner teman lamanya waktu kuliah dulu, refleks Shehrazat langsung memeluknya (Onur lirak lirik aja....cemburu ni ye ?)
Keluarga Burhan dan Ahu sedang berkumpul, Ghani merasa tidak nyaman dia pamit utk pergi, kemudian dia ke kamar Buket dan Burcu, smentara Ali Kemal sedang di kamar Umut
Shehrazat dan Taner lebih banyak terlibat obrolan ttg kebiasaan masa lalu mereka dulu, Onur nampak cemburu, kemudian mereka saling membicarakan pendidikan mereka masing”
Ahu menyusul Ali Kemal di kamarnya, dia mencoba merayu Ali Kemal, Tiba-tiba Buket masuk kamarnya ketika ayahnya sedang bermesraan dg Ahu, dia berteriak, menangis dan berlari masuk kamarnya, Burhan dan Nadide langsung naik, Ahu dengan santainya mengacuhkan Burhan dan masuk kamarnya, Burhan menatap tajam pada Ali Kemal, Nadide menenangkan cucu-cucunya yang semakin menangis sedih di pelukannya
Onur tiba-tiba mengajak Shehrazat meninggalkan makan malam duluan ketika Shehrazat masih mengobrol dengan Taner, suasana menjadi kurang nyaman, mereka beralasan Kaan sudah menunggu mereka, selanjutnya di mobil mereka berdebat, Sherazat tidak mengerti mengapa Onur merasa tidak nyaman saat melihatnya dengan Taner, Onur beralasan dia sakit kepala ( ya elah Onuuurr....), tapi akhirnya Onur juga mengatakan ta harus Shehrazat memeluk Taner tadi
Nadide menangisi apa yang terjadi di kamarnya bersama Burhan, Burhan memeluk istrinya
Onur dan Shehrzat sudah sampai di rumah mereka melanjutkan lagi perdebatan mereka, Shehrazat marah krn merasa Onur masih ta mempercayainya, apa yang harus dia lakukan pada teman-teman lamanya, Onur mengakui dia cemburu dia tidak bisa melihat Shehrazat dengan pria lain (Oh ayolah Onur jangan konyol!) , di tengah hebatnya perdebatan mereka ponsel Shehrazat berdering, Adnan menelponnya dia mengabarkan ttg Isin, Shehrzat langsung terduduk lemas, Onur memeluknya, kemudian mereka bergegas ke RS
Shehrazat dan Onur sudah sampai d RS, Shehrazat langsung menemui Adnan yg masih menangis sedih dan memeluknya (kali ini kau masih akan cemburu Onur?), dia semakin sedih ketika melihat topi Isin yg tegeletak diatas meja
Paginya Onur masih terlelap sambil memeluk Kaan, Shehrazat mengambil minum di dapur, kemudian dia membaca berita di koran tentang cek darah yang dilakukan Binyapi waktu itu, dia nampak senang, perlahan dia membangunkan suaminya dg mengecup pipinya, Onur terbangun (aaaiiihhhh mau donk dibangunin juga)
Burhan menemui Ghani di kamarnya dia memberikan sedikit uang (mungkin memintanya kembali ke Kayseri), sementara Ali Kemal dengan jas pengantinnya masuk kamar Buket tapi Buket langsung menutup pintunya, Ali Kemal kembali ke kamarnya disana Ahu sedang dibantu mengenakan baju pengantinnya
tamu-tamu sudah berkumpul di kediaman Evliyaoglu, mereka saling bergunjing, sementara Ali Kemal melamun di dapur Burhan memanggilnya mengajaknya bicara, kemudian Ali Kemal pergi (spertinya menjemput penghulu)
Nadide menemui Burcu dan Buket yang sedang menggendong Umut dikamarnya, disisi lain Onur an Shehrazat sedang menikmati kebersamaan mereka di sofa sambil menemani Kaan belajar, mereka memikirkan bagaimana menyampaikan berita buruk itu pada Kaan
Ali Kemal memacu kencang mobilnya, dia melepas dasinya dan juga melempar cincinnya (lah kabur dia), sementara di rumah Burhan seorang pria datang (mungkin penghulu) Burhan menanyakan Ali Kemal padanya, lantas Burhan mencoba mnelpon anaknya tapi dimatikan, Burhan terlihat kecewa
Ahu turun dan sangat marah menanyakan keberadaan Ali Kemal, suasana terlihat sangat tegang, Burhan menelpon Ali Kemal yg sedang minum di kedai dia sangat marah, Nadide terlihat panik (saya gagal imajinasi scene ini... maafkan)
0 comments:
Post a Comment