Tuesday, 10 November 2015
Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 32
Jihan langsung pergi untuk menjemput Cansu, Jihan sangat kesal ketika tau putrinya bersama pria yang tak dikenal. Dalam perjalanan Jihan berusaha telpon Gulseren tapi tidak diangkat, Jihan juga kesal karena Gulseren tidak memberitahu soal Oskan yang sudah kembali.
Cansu dan Oskan masih asyik ngobrol, saling tukar nomor hp. Oskan memberikan hadiah kalung pada Cansu, Oskan memakaikan kalung itu dan tiba-tiba Jihan masuk. Jihan masuk langsung bilang ngajak Cansu pulang, Cansu pun memperkenalkan bahwa pria itu Oskan, ayah kandungnya.
Jihan pergi ke rumah Oskan dan bilang "tolong jauhi Cansu, aku tau kau bukan pria baik-baik". Oskan pun bilang tetap akan menemui Cansu, Jihan langsung menghajar Oskan hingga babak belur. Begitu Jihan pergi si Oskan langsung teriak-teriak "aku akan terus mengejar Cansu". Sementara itu Jihan langsung menuju rumah sakit karena luka bekas tembaknya robek.
Keriman merawat luka-luka Oskan, Keriman marah-marah karena Oskan tidak menerima tawaran Jihan yang akan memberikan uang. Oskan tak mau menerima uang berapapun karena iar bagaimanapun Oskan akan tetap mengambil Cansu dari Jihan.
Dilara memberikan file pada Candan, dari file itu diterangkan bahwa harta sebagian besar dimiliki oleh Jihan. Dilara pun bilang itulah mengapa tak mau cerai dari Jihan. (duh-duh Dilara, ternyata semua demi uang).Dilara bilang soal Oskan yang sengaja dikeluarkan dari penjara dengan maksud agar bisa mengurus Gulseren, tapi Candan bilang itu justru masalah besar karena Gulseren akan lebih mudah jika hendak cerai dari Oskan.
Jihan bilang pada Dilara bahwa Cansu pergi bersama Oskan, Dilara pun kaget mendengarnya. Jihan bilang setelah menjemput Cansu langsung menemui Oskan dan memukulinya. Dilara kesal dan langsung ingin menemui Cansu untuk bilang agar tidak menemui Oskan lagi tapi Jihan melarangnya. Diam-diam Hazal nguping dari luar, Dilara bilang pada Jihan jika memang maunya Oskan hanya ingin mengambil Hazal tak masalah asal tidak mengambil Cansu. Jihan pun tau sebenarnya tujuan Dilara membawa Hazal ke rumah adalah hanya untuk membuat Gulseren sedih. Hazal langsung kembali ke kamar dengan kesalnya.
Dilara berusaha menelpon Oskan tapi tak diangkat, telpon Rahmi juga tak diangkat.
Rahmi sedang asyik berjudi dengan teman-temannya.
Oskan curhat pada temannya soal Jihan, Oskan ingin melaporkan Jihan tapi temannya bilang jangan karena justru akan menjadi masalah.
Jihan bilang pada Cansu agar tidak lagi menemui Oskan karena dia itu bukan pria baik-baik. Jihan bilang Oskan itu bukan pria yang bertanggungjawab karena puluhan tahun meninggalkan Gulseren dan Hazal tanpa ada kabar. Jihan memberikan penjelasan pada Cansu sambil menangis. Cansu bilang Oskan itu ayah kandungnya, Jihan bilang tidak karena ayah satu-satunya Cansu hanya Jihan bukan yang lain apalagi Oskan. Dilara mendengarkan pembicaraan Jihan dan Cansu dari bali pintu sambil senyum-senyum, ya mungkin lega karena Jihan berhasil memberi pengertian pada Cansu soal Oskan. Begitu Dilara pergi, si Hazal ngintip Jihan dan Cansu yang sedang berpelukan penuh kasih sayang.
Hazal pergi ke dapur langsung mengambil es batu seambreg dan membawanya ke kamar lalu memakan dan menyiramkan ke wajahnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment