Saturday, 7 November 2015

Ugly Duckling - Perfect Match episode 6


Episode 6: Kadang, kau tidak perlu memakai otakmu untuk mencintai seseorang. Gunakan hatimu.



Suea mendekatkan wajahnya untuk bisa mencium Joo tiba-tiba  Nungning manggil Joo Suea kesel banget tuh digangguin Nungning.



Acara terus berlanjut dengan penuh keceriaan sampai malam tiba. Di tengah-tengah acara, Suea menyeret Joo menjauh dari sana. Dia membawa Joo ke sebuah area yang dia hias dengan berbagai lampu-lampu hias.


"Kau suka?"

"Iya"


Joo kedinginan. Suea langsung menyelimutinya sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk memeluk Joo. Joo langsung mengingatkan Suea untuk melepas tangannya.


Joo tidak mengerti apa yang ingin Suea lakukan dengan membawanya ke tempat ini.

"Menurutmu apa yang ingin kulakukan?" goda Suea sampai mendekati Joo. Tapi Joo langsung menghalanginya dengan bantal dan menyuruh Suea menghentikan pikiran kotornya.

"Kau yang punya pikiran kotor. Aku membawamu kesini untuk memandang bintang, anak kecil. Lihat ke atas tuh, bintang-bintangnya sangat indah"


"Bintang-bintangnya sangat indah"

"Iya, cantik sekali" Suea setuju tapi yang dia pandang dan dia maksud bukan bintang, tapi Joo yang jauh lebih cantik daripada bintang-bintang di langit.




Keesokan harinya, mereka kembali ke Pitsanulok. Prof. Thanakorn lagi-lagi mengajak Joo selfie berdua dengannya. Tapi tepat saat mereka berselfie, Suea tiba-tiba muncul jadi pengganggu .


Sebelum pergi, Prof. Thanakorn sengaja menyindir Suea dengan menasehati Joo untuk hati-hati dengan cowok jaman sekarang yang kebanyakan ngegombal.


Suea ingin mengantarkan Joo pulang tapi Nungning tiba-tiba muncul lagi dan melihat mereka dengan tatapan cemburu. Joo langsung canggung dan melepaskan tangan Suea yang merangkulnya. Nungning ingin bicara berdua dengan Suea. Suea tidak mau karena dia ingin nganterin Joo pulang. Tapi Joo yang tidak enak sama Nungning, langsung menolak tawaran Suea dan pamit pulang duluan.


Nungning mencoba mengkontrofasi hubungan Suea dan Joo yang belakangan ini tampak sangat dekat dengan cara berpura-pura mengkhawatirkan Joo, dia berkata kalau dia takut Joo akan salah paham dan berpikir kalau Suea menyukainya

Suea langsung mendengus tak percaya mendengarnya. Dia lalu memberitahu Nungning kalau dia memang ingin Joo salah paham, dia memang ingin Joo berpikir kalau dia menyukai Joo. Suea tidak mau memberitahu Nungning tentang perasaannya pada Joo karena Joo harus jadi orang pertama yang mendengarnya langsung darinya. Suea mengingatkan Nungning kalau sekarang mereka sudah putus jadi Nungning tidak berhak bersikap posesif terhadapnya.


Nungning tidak mengerti kenapa Suea menyukai Joo? apa yang dia sukai dari Joo, Joo itu kan jelek dan tidak bisa apa-apa?

"Dia satu-satunya orang yang peduli padaku baik di saat baik ataupun buruk. Dia tidak pernah meninggalkanku tak peduli sesusah apapun bersamaku. Dengar yah Ning, kali ini aku akan melakukan yang terbaik untuk menjaganya. Dan jika hari itu tiba, jangan lupa untuk datang dan memberiku ucapan selamat"


Suea tidak tahu dimana Joo berada. Saat dia menanyakannya ke Bee, Bee malah bilang kalau Joo di rumah sakit. Cemas, Suea langsung ngebut ke rumah sakit.


Joo ternyata hanya sedang melakukan perawatan rutin di kliniknya Dr. Sakda yang memperhatikan kondisi wajah Joo sekarang sudah mulai membaik, walaupun masih banyak jerawat tapi sekarang Joo terlihat jauh lebih cantik. Mungkin karena perawatan rutinnya... atau mungkin juga karena Joo sedang jatuh cinta. Biasanya saat seseorang sedang jatuh cinta, mereka akan terlihat jauh lebih cantik. Tapi Joo langsung menyangkalnya. Dr. Sakda tidak percaya tapi Joo tetap bersikeras kalau dia tidak sedang jatuh cinta.


Tiba-tiba Suea datang tergesa-gesa dan cemas mengira terjadi sesuatu yang buruk pada Joo. Dr. Sakda langsung tahu dugaannya benar, pasti pria inilah yang membuat Joo jatuh cinta tapi Joo masih saja bersikeras menyangkalnya. Dr. Sakda langsung menggoda Suea dan berkata kalau Joo sedang dalam kondiri kritis.


"Ada apa dengannya, dok?"

"Dia punya jerawat"

"Aku disini untuk perawatan. Aku harus diterapi seperti ini setiap hari. Kenapa kau sampai lari-lari"

Suea langsung mendesah lega "Karena aku shock. Kau membuatku cemas saja"


Setelah Dr. Sakda pergi meninggalkan mereka berduaan, Suea langsung mengeluh capek. Bukan capek karena lari-lari tapi capek karena sudah 3 bulan dia berusaha merayu Joo tanpa hasil. Tapi Joo malah tidak percaya dan mengira Suea cuma menggodanya.

"Lugu, naif dan tidak tahu apa-apa. Atau sebenarnya kau tahu tapi pura-pura tidak tahu? Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu percaya padaku?"


Suea memutuskan mungkin Joo menginginkan bukti, dia langsung nyosor untuk membuktikan perasaannya. Tapi Joo dengan cepat mencegahnya.


Suea heran, biasanya saat dia merayu cewek maka cewek itu pasti akan langsung jatuh cinta padanya. Tapi dengan Joo, dia sudah berusaha keras merayu Joo selama 3 bulan ini tapi tetap saja tidak berhasil. Joo tersenyum mendengarnya tapi tetap saja dia bersikeras dengan keyakinannya kalau Suea cuma bercanda.

Suea berusaha meyakinkan Joo kalau dia serius. Dia menyukai Joo karena Joo gadis yang sangat baik. Walaupun Joo sangat bodoh tapi Joo selalu peduli pada orang-orang di sekitarnya "Bahkan padaku yang tidak punya apapun, kau masih mempedulikanku. Kau selalu ada untukku apapun yang terjadi. Saat aku bersamamu, aku merasa santai. Aku tidak harus berpura-pura dan bisa jadi diriku sendiri"


Tapi Joo tetap saja keras kepala dan tidak percaya. Dia tidak percaya orang setampan Suea, menyukai wanita berwajah jelek sepertinya. Suea meyakinkannya kalau dia tidak menilai Joo dari penampilan luarnya, dia menyukai hati Joo "Aku menyukaimu, ayo kita pacaran"


"Tidak"

Suea langsung frustasi, bisa-bisanya Joo langsung menolaknya tanpa pikir panjang dulu. Joo ngotot kalau dia sudah memikirkannya baik-baik dan dia sangat yakin kalau dia tidak punya perasaan pada Suea. Suea yakin kalau Joo punya perasaan padanya hanya saja Joo tidak mau mengakuinya. Dan karena itulah, Suea tidak mau menyerah begitu saja. Dia akan melakukan apapun untuk membuat Joo berubah pikiran dan jatuh cinta padanya.


Joo sebenarnya bahagia dengan pernyataan cinta Suea tapi dia terus menerus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak jatuh cinta pada Suea karena Suea itu cowok playboy jadi kalau dia jatuh cinta pada Suea maka dia yakin kalau dia pasti akan terluka.


Suea benar-benar melakukan apapun untuk membuat Joo jatuh cinta padanya. Hal pertama yang dilakukannya adalah membuang ponsel lawasnya dan menggantinya dengan ponsel baru agar dia bisa chattingan dengan Joo.


Suatu hari, Joo sedang mengajari Bee bahasa inggris saat Suea tiba-tiba muncul mengganggu Joo. Menyodok-nyodok wajah Joo sambil ngedip-ngedip seksi. Bee memperhatikan keanehan sikap Suea. Suea memberitahunya kalau dia cuma sedang berusaha merayu cewek.


"Siapa?"

"Gadis ini" jawab Suea

Waduh, Bee langsung teriak-teriak heboh. Bee cemburu. Tapi Suea dengan ahlinya merayu Bee dan berjanji kalau suatu hari nanti dia ingin jadi cowok penakluk cowok maka dia akan mendatangi Bee duluan. XD

"Oke deh. Datanglah padaku kalau dia sedang tidak ada"


Joo berusaha mengusir Suea karena dia sedang sibuk belajar untuk ujian, dia tidak bisa konsen dengan adanya Suea disini.

"Itu karena kau punya perasaan padaku kan?"

"Tidak, aku hanya merasa terganggu"


"Bee, Joo jahat sekali padaku"

"Si***n lu, Joo. Kau itu tidak cantik tahu, kau tidak boleh kasar pada pria setampan dia"


Suatu hari setelah sibuk belajar, Joo ketiduran. Suea diam-diam memanfaatkan kesempatan ini untuk memotret Joo lalu memanfaatkannya untuk mengancam Joo. Dia mengancam akan memposting foto jelek Joo itu ke FB kalau Joo tidak mau pacaran dengannya.


Sejak saat itu, Suea selalu mengancam Joo untuk melakukan berbagai hal untuknya atau kalau tidak maka dia akan memposting foto jelek itu ke medsos. Seperti misalnya, mengancam Joo untuk memberinya semangat menghadapi ujian lalu mengancam Joo untuk membelikannya es kopi padahal dia kerja di coffee shop.



Joo lama-lama jadi kesal, dia menyuruh Suea menghapus foto itu tapi tentu saja Suea tidak mau. Kesal, Joo langsung merebut ponselnya Suea dan menghapus foto itu sendiri.


"Berhentilah menggodaku dan jangan menunjukkan wajahmu dihadapanku lagi"

"Kau sendiri yang datang kesini. Kau pasti sangat merindukanku, yah?" (Suea cute banget kalau lagi godain Joo ^^)


Setelah ujian selesai, Suea and the gang berkumpul di bar langganan mereka. Suea terang-terangan merayu Joo dihadapan teman-teman mereka tapi Joo terus saja menyangkal perasaannya. Bee menyarankan mereka main game 'Perfect Match'.



Aturan mainnya, Tui satu tim dengan Nui dan Suea satu tim dengan Joo. Bee akan menanyakan beberapa pertanyaan pada masing-masing tim dan jika satu tim jawabannya sama maka mereka akan dapat satu poin.

Si pasangan romantis Tui dan Nui selalu menjawab sama. Sementara jawaban Suea dan Joo selalu berbeda. Alhasil, Tui dan Nui lah yang jadi pemenangnya. Joo tampak sangat kecewa.


Joo selalu berpikir kalau dia dan Suea itu tidak cocok dan kakalahan mereka di game barusan membuktikan kalau dia benar, dia dan Suea memang tidak cocok. Nui tidak sependapat dengannya, menurutnya Joo dan Suea lah yang sebenarnya memenangkan game tadi. Walaupun jawaban Joo dan Suea selalu berbeda, tapi perbedaan jawaban mereka merefleksikan kepedulian mereka pada satu sama lain. Joo menjawab berdasarkan apa yang Suea sukai dan begitu pula sebaliknya, karena itulah kenapa jawaban mereka selalu berbeda.

"Kurasa begitu. Tapi bukankah itu artinya kami berdua tidak menyukai sesuatu yang sama?"

"Perbedaan itu bukan masalah asalkan kalian berdua saling mencintai"


Suatu hari, Joo mendapati Suea tengah menunggunya didepan asramanya. Joo langsung jengkel, sudah berkali-kali dia bilang kalau dia tidak punya perasaan pada Suea tapi Suea terus saja mengganggunya.

"Aku akan selalu mengikutimu kemana-mana sampai kau mengakui kalau kau mencintaiku. Lihat saja, aku akan selalu berada didekatmu 24 jam 7 hari"


Suea lalu menyuruh Joo naik motornya, dia ingin mengajak Joo jalan-jalan. Joo tidak mau. Suea tidak terima penolakan dan langsung mengancam akan menggendong Joo lagi kalau Joo tidak mau naik motornya. Joo akhirnya terpaksa menurutinya. Walaupun awalnya protes, tapi sepanjang perjalanan kelihatan jelas kalau Joo sangat menikmati kebersamaan mereka.


Suea membawanya ke sebuah jembatan dimana Joo mengakui ketidakpedeannya, dia sangat yakin pria setampan Suea tidak mungkin menyukai wanita jelek sepertinya. Suea meyakinkannya kalau dia benar-benar menyukai Joo, walaupun Joo merasa dirinya jelek tapi hati Joo sangat cantik.


"Kau jauh lebih cantik daripada semua gadis yang pernah kukenal. Bagiku, itu saja sudah cukup. Terkadang, kau tidak perlu memakai otakmu untuk mencintai seseorang, gunakan hatimu"


Joo langsung tersentuh mendengarnya. Suea langsung mendekat untuk mencium Joo... tapi tiba-tiba ponselnya Suea berbunyi dari temannya. Sigh! yah jadilah hubungan mereka masih ngegantung ga jelas.


Malam harinya, Joo curhat pada temannya di Ugly Duckling Club. Joo mengakui bersama Suea memang selalu menyenangkan.


Bersama Suea rasanya seperti sebuah petualangan. Bersama Suea selalu membuatnya merasa nyaman. Bersama Suea membuatnya merasa aman. Bersama Suea membuatnya melakukan berbagai hal yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan.



Ugly Duckling - Perfect Match episode 6 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment