Episode 8: Aku baru menyadari betapa pentingnya kau bagiku saat aku sendirian.
Joo menerima ajakan kencannya Ryu. Dia menyadari kalau dia telah melakukan apa Suea tuduhkan padanya, bahwa dia wanita yang haus akan pria dan uangnya. Ryu membawanya ke berbagai tempat mahal tapi nyatanya semua itu sama sekali tidak membuat Joo senang.
Saat Ryu membawanya nonton bioskop, Joo menyadari bahwa nonton film gratisan bersama Suea di rental DVD tempat kerja Suea, jauh lebih baik.
Saat Ryu membawanya makan spageti di restoran, Joo menyadari mie bebas sayuran (soalnya sayurannya di makan Suea), rasanya jauh lebih enak.
Ryu membawanya makan kue-kue lezat kesukaannya tapi Joo menyadari semua kue itu tidak seenak es krim kaki lima yang biasanya dia nikmati bersama Suea.
"Aneh sekali. Kencan bersama Ryu, justru membuatku menyadari perasaanku sendiri. Bahwa (hatiku) ini telah jadi milik orang lain"
Saat Ryu mengantarkan Joo pulang, Suea ternyata sudah menanti mereka. Dia langsung menyeret Joo keluar dari mobilnya Ryu dan mengklaim Joo sebagai miliknya. Ryu langsung tersenyum geli dan tidak percaya. Dia bahkan bersikap kelewatan dengan terang-terangan menghina Suea, menyebutnya sebagai bocah kuil miskin yang makan gratisan dari sumbangan orang. Jelas saja Suea langsung menghajarnya. Joo cepat-cepat melerai mereka dan menyuruh Ryu pergi sekarang juga.
Masalah ini langsung membuat Joo dan Suea bertengkar hebat. Suea mengkonfrontasi Joo karena Joo pernah bilang kalau dia dan Ryu tidak punya hubungan apa-apa tapi nyatanya dia malah kencan dengan Ryu. Apa Joo memang selalu begini, dekat dengan pria tapi selalu bilang kalau diantara mereka tidak ada hubungan apa-apa?
"Kau kan sudah punya aku, kenapa kau malah keluar bersamanya? Itu namanya menyedihkan"
"Apanya yang menyedihkan? Diantara kita berdua kan tidak ada hubungan apa-apa!"
"Kita sudah sejauh ini, kenapa kau masih berkata tidak ada hubungan apapun diantara kita?"
"Tapi memang benar-benar tidak ada hubungan apapun diantara kita berdua"
"Bagaimana kalau aku keluar bersama gadis lain dan membawanya ke mall, apa kau tidak akan mempermasalahkannya?"
"Iya"
Suea langsung kecewa mendengarnya. Sekarang semuanya sudah jelas "Aku adalah pria yang selalu pacaran hanya dengan satu wanita, aku tidak suka memberikan harapan palsu pada banyak wanita. Aku tidak pernah memperlakukan orang lain seolah mereka hanya sebuah pilihan seperti yang kau lakukan"
Suea menyuruh Joo untuk mengaku kalau alasannya mau diajak kencan sama Ryu hanya karena Ryu itu punya segalanya. Joo tidak mau pacaran dengannya karena dia miskin, iya kan? Ternyata Joo sama saja seperti wanita lain yang terobsesi pada pria berduit.
Joo tentu saja sakit hati dengan hinaan Suea. Kalau Suea menyukainya tanpa memandang kejelekan wajahnya lalu kenapa Suea tidak berpikir kalau dia bisa menyukai Suea tanpa memandang status finansialnya. Bagaimana bisa Suea menyakiti orang yang selama ini selalu peduli padanya dengan kata-kata sejahat itu. Suea seharusnya minta maaf padanya. Suea tidak mau karena dia merasa Joo lah yang harus minta maaf padanya.
"Joo, katakan padaku sejujurnya. Kenapa kau tidak mau pacaran denganku"
Joo mengaku bahwa dia sebenarnya senang saat Suea menyatakan cinta padanya karena dia tidak menyangka akan ada seseorang yang menyukai wanita berwajah jelek sepertinya. Tapi dia tidak berani berpikir untuk menyukai Suea. Joo merasa mereka terlalu berbeda dan tidak akan pernah bisa cocok. Dan hari ini, Suea telah membuktikan padanya kalau mereka memang tidak akan pernah cocok.
"P'Suea, kurasa kita harus berpisah"
Suea tidak mengerti kenapa mereka harus berpisah padahal mereka bahkan belum memulai apapun. Dia berusaha meminta Joo untuk memulai segalanya dari awal lagi bersamanya. Tapi Joo sudah menetapkan keputusannya dan berlalu pergi.
"Joo, jangan mudah percaya pada sembarang pria. Mereka mungkin tidak akan bisa mengontrol diri mereka apalagi hanya memegang tanganmu saat tidur seperti yang pernah kulakukan"
Joo kembali ke asramanya dengan tangis sedih. Bibi Aoi yang datang membawakan pakaian bersihnya, langsung cemas nona mudanya menangis. Joo memberitahunya kalau dia telah melepaskan pria yang mencintainya apa adanya. Pria yang benar-benar mencintai dirinya, bukan cuma mencintai wajah cantiknya ataupun kekayaannya.
Sejak saat itu, Joo terus menerus termenung sedih. Suatu hari, tiba-tiba Nungning menghampirinya. Joo memberitahunya kalau sekarang dia bisa memahami Nungning. Dulu dia selalu berpikir kalau memilik cinta saja sudah cukup tapi sekarang dia menyadari itu saja tidak cukup. Mungkin Suea memang benar, pada akhirnya dia sama seperti kebanyakan wanita yang jauh lebih memilih pria sepadan yang sudah pasti akan direstui orang tuanya.
Tapi Nungning yang sudah pernah mengalami masalah seperti ini, sekarang malah menyadari kalau memilih pria yang sepadan sebenarnya bukanlah cara yang terbaik "Terkadang, jika kau mengikuti kata hatimu. Melakukan apapun tanpa mempedulikan perkataan orang, kurasa itulah cara terbaik. Cara ini mungkin akan sangat sulit tapi mungkin akan membuatmu jauh lebih bahagia. Sulit sekali mencari seorang pria yang sungguh-sungguh mencintaimu. Kalau kau melepaskannya dan menangis menyesalinya di kemudian hari, kurasa kau akan hancur. Aku pernah mengalaminya"
Pada saat yang bersamaa, di tempat yang berbeda, Joo dan Suea menangis, saling mengenang kenangan masa-masa indah mereka berdua.
Suatu hari, mereka berpapasan di jembatan tempat kencan mereka dulu tapi Joo langsung berlalu pergi.
Setelah beberapa waktu berlalu, jerawatnya Joo sekarang sudah sembuh total, wajahnya sudah mulus dan secantik dulu lagi. Hari itu, Bibi Aoi dan Bee membantunya berhias karena hari ini mereka akan menghadiri pesta prom. Bee terkagum-kagum karena hari ini Joo terlihat sangat amat cantik sekali.
"Kau sangat cantik. Jauh lebih cantik dariku" ujar Bee
Bibi Aoi dan Bee yakin sekali, di pesta nanti pasti akan banyak pria yang naksir Joo. Tapi Joo malah tidak senang karena mulai sekarang dia akan kembali seperti dulu. Orang-orang yang menyukainya pun, hanya akan menyukainya karena kecantikan wajahnya dan bukan mencintai dirinya apa adanya.
"Orang yang menyukaimu hanya karena wajahmu adalah si Ryu itu. Aku sudah kesal hanya dengan menyebut namanya, kenapa kau malah mengundangnya ke pesta?"
Bibi Aoi sependapat "Sejak pertama kali melihatnya aku bisa langsung tahu kalau dia itu bukan orang baik-baik, kenapa kau malah mengundangnya?"
Sesampainya di tempat acara, mereka mendapati Ryu sudah menunggu Joo di depan. Saat Ryu mengulurkan tangannya pada Joo, Bee langsung menyelamatkan Joo dengan menggenggam tangan Ryu dan menyeretnya menjauh dari Joo.
Begitu masuk, Joo langsung jadi pusat perhatian. Semua orang langsung bisik-bisik mengagumi kecantikannya.
Tak lama kemudian, Suea akhirnya datang... WOW!!! ganteng banget. Bee langsung heboh mengagumi ketampanan Suea.
Joo pun terpesona melihatnya, tapi dasar Ryu! Dia langsung mengalihkan perhatian Joo dengan mengajaknya selfie. Suea cemburu tapi dia berusaha menahan diri dan menampilkan senyum mempesonanya pada semua orang.
Acara dimulai dengan pengumuman pemenang Most Wanted Girl dan Most Huggable Guy. Pemenangnya?... Yup, Joo dan Suea. Mereka maju ke panggung untuk menerima penobatan mereka. Saat mereka disuruh berdekatan untuk difoto, mereka terlihat sangat canggung padahal para penonton pada heboh melihat betapa serasinya mereka berdua.
Saat Suea ditanya apakah Joo pantas menyandang gelar Most Wanted Girl, Suea malah memandang Joo dengan tatapan mencela lalu dengan kasarnya berkata kalau Joo memang pantas menyandang gelar Most Wanted Girl karena dengan pakaian serba terbuka seperti itu, para pria pasti ingin sekali menggilirnya. Ya ampun! tuh mulut kotor banget! Bee aja langsung kesal pada Suea.
Saat waktunya berpose, Joo langsung bertanya pada Bee apakah pakaiannya ini sangat terbuka? Sambil melirik Suea dengan kesal, Bee memberitahu Joo untuk tidak terlalu memikirkan masalah itu karena bajunya Joo tidak terlalu terbuka kok.
Bee berusaha menghibur Joo sampai Joo akhirnya tersenyum lagi lalu mengajari Joo beberapa pose seksi untuk foto... Tiba-tiba ada cowok ganteng lewat dan menatap Bee dengan pandangan menggoda. Bee langsung pergi mengejar cowok ganteng itu.
Setelah Bee pergi, Joo malah dikerubungi oleh beberapa pria yang minta foto bareng tapi para pria itu bersikap kurang ajar sampai membuat Joo tidak nyaman dan ketakutan. Suea melihatnya tapi dia tidak melakukan apapun untuk menolong Joo. Ryu lah yang langsung datang menyelamatkan Joo dan membawanya keluar.
Sesampainya di luar, Ryu bersikap sangat perhatian pada Joo. Dia lalu meninggalkan Joo sebentar untuk mengambilkan minuman untuk Joo. Tepat setelah dia pergi, Suea datang dan berbohong mengatakan kalau cd-nya Joo kelihatan.
"Tidak ada yang kelihatan kok"
"Tidak ada lagi yang bisa kubayangkan setelah melihatmu memakai baju seterbuka ini ke pesta. Hanya bargirl yang biasanya memakai baju semacam ini"
Apakah Joo memang seperti ini? Suka dikerubungi para pria, berfoto bersama mereka dan membiarkan mereka melirik dadanya? Emosi, Joo langsung menyembur balik. Iya, karena dia punya banyak hal hebat untuk dipamerkan, dia bahkan ingin menunjukkan lebih banyak bagian lain dari tubuhnya. Kalau begitu kenapa tidak sekalian saja Joo telanjang bulat, usul Suea.
"Akan kulakukan. Mungkin aku akan melepas bajuku malam ini dengan seseorang yang tidak hanya memegang tanganku seperti anak kecil"
"Kalau begitu, apa aku juga boleh mencobanya? Aku belum menunjukkan padamu kehebatanku di ranjang. Kau mungkin akan menikmatinya" Suea langsung mendekatnya wajahnya untuk mencium Joo tapi Joo langsung menamparnya dan pergi.
Joo masuk ke salah satu bilik kamar kecil dan menangis tanpa menyadari kalau dia salah masuk ke toilet pria. Ditengah-tengah kesedihannya, tiba-tiba dia mendengar suara Ryu di luar yang sedang bicara di telepon dengan temannya. Ryu memberitahu temannya tentang Joo, bahwa Joo itu cantik dan bodynya seksi.
Tapi kemudian, dengan kasarnya dia menambahkan bahwa sayangnya Joo punya banyak jerawat di mukanya. Dan yang paling mengganggunya, Joo pernah bersama Suea si bocah kuil miskin. Suea itu kan cuma punya muka ganteng doang, jadi mana mungkin para wanita akan menyukai Suea. Dan yang paling mengejutkan Joo, Ryu berjanji pada temannya bahwa dia akan mengiriminya bukti foto saat nanti dia melakukan itu pada Joo. Ryu yakin dia pasti bisa melakukannya malam ini mengingat Joo itu sangat bodoh dan gampangan.
Joo langsung menangis sedih dan menyesali semuanya. Dia teringat semua peringatan Suea tentang Ryu bahwa Ryu membelikannya banyak hadiah hanya untuk merayunya, dia teringat saat Suea memperingatkannya untuk tidak percaya pada sembarang pria, dia teringat bagaimana dulu Suea hanya memegang tangannya tanpa melakukan hal-hal buruk padanya. Joo teringat saat Nungning memberitahunya bahwa menemukan pria yang benar-benar mencintai kita apa adanya itu sangat sulit jadi kalau Joo sampai melepaskannya maka Joo pasti akan menyesalinya.
0 comments:
Post a Comment