Sunday 15 November 2015

Sinopsis Film Korea Tweenty Part 2


Setelah di marahi kedua orang tuanya dan tidak di beri makan, chi ho pun akhirnya datang ke kedai milik keluarga so min, so min hingga kini masih menjadi pacar chi ho. So min membawakan chiho makanan dan memuji pacarnya ini tapi chi ho malah bilang “ ayo kita putus saja” so min tidak menanggapinya serius “ kenapa ? kumat lagi?” chi ho bilang ia kini tidak punya penghasilan dan tidak bisa pacaran dengan cewek miskin kayak so min ini. so min nyantai aja baginya walapun kini ia hanya bisa membuatkan chi ho acar lobak tapi nanti mereka akan memiliki masa depan.



Chi ho pun bilang ke so min kalau ia akan menggaet cewek kaya, dan pergi ke club-club malam. So min menasehati chi ho kalau pemikiran chi ho ini salah, lagi pula orang tua chi ho adalah orang yang lurus. Chi ho “Kau yatim piatu, tapi kenapa bisa begitu lurus?” so min dengan santainya bilang itu semua karena dia menyukai chi ho. So min mengambil tasnya dan akan berangkat ke kampus, so min tanya apa chi ho mau di cium ? chi ho “ tidak!” belum jauh so min melangkah chi ho lalu bilang suatu hari nanti ia akan kerja apa ya ? so min berbalik “Kau serius sekarang ini?” chiho” Aku mau ke warnet” so min kembali “  Ternyata pilihan yang menyangkut masa depan. Selagi masih banyak komoditinya, segeralah dijual! Dengan begitu setidaknya kau bisa bertahan sebulan atau dua bulan.” So min mengecup pipi chi ho dan akhirnya pergi ke kampus. (hmm chi ho minta di gaplok ni biar sadar.. anak muda cakep, keluarga mapan malah ababil gini ckck)

Gyung jae sedang kuliah namun fikirannya melayang-layang, saat dosen menerangkan gyung jae malah membayangkan yang di depan layar itu adalah jin joo “Ah... katanya cinta datang tanpa sepengetahuan kita.Mau diusirpun tidak bisa” kelas usai dan gyung jae menuju lokernya meneletakkan buku disana, gyung jae melihat cermin di pintu loker itu dan yang terlihat adalah jin joo lagi, gyung jae berusaha fokus untuk tidak membayangkan jin joo saja tapi tanpa di sangka yang ada di depannya bukan bayangan melainkan jin joo sungguhan. Jin joo menyapa gyung jae “ anyeong gyung jae..” gyung jae langsung sadar dan menunduk memberikan salam pada sunbaenya ini.



Jin joo terus melangkah ke depan dan akhirnya gyung jae memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu, gyung jae inign bergabung dengan komunitas jin joo karena ia tertarik untuk praktek investasi.

Jin joo dan gyung jae kini bicara santai di taman kampus, jin joo mengatakan komunitasnya sangat membosankan, investasi itu harus rasional jika tidak mengerti maka sebaiknya tidak usah investasi. Gyung jae pun berusaha menyahut sambil minum kopinya tapi ia malah tersedak, jin joo berusaha membantu tapi seorang dosen malah lewat dan menyapa mereka, gyung jae berdiri dan menunduk memberi salam pada dosen itu yang terus berlalu.

Jin joo tanya ke gyung jae apa gyung jae kenal dosen itu ? gyung jae pun bilang ia pernah melihat dosen itu di tv. Gyung tae pun tanya balik bagaimana jin joo bisa mengenal dosen itu ? jin joo dengan wajah sendunya bilang ia mengikuti kelas dosen itu, gyung jae pun ingin mengikuti kelas dosen itu tapi jin joo mengatakan tidak usah karena kelasnya membosankan, mendengar apa yang jin joo katakan gyung jae jadi meras takjub karena jin joo juga bisa mejelek-jelek orang di belakangnya, gyung jae cengingisan.



(jiahhh min hyorin pacaran sama taeyang kkke....*sekilas info pemirsah)

Gyung jae masih tersenyum melihat jin joo, jin joo “Aku ingin pergi jalan-jalan sekarang. Pergi seorang diri membosankan. Kau berniat menginvestasikan waktumu? Jika kau bisa mengerti...” gyung jae langsung pasang wajah seriusnya dan bilang tentu ia bisa mengerti. (hmm cowok mah gituk)

Gyung jae dan jin joo pergi jalan keluar, mereka ke pantai dan menikmati indahnya sunset. Setelah berjalan-jalan mereka memutuskan untuk minum-minum di kedai. Gyung jae lalu bercerita baha sebenarnya ia tidak ingin ikut serta dalam kegiatan komunitas karena takut memiliki impian lain, takut ini hannya akan membawa beban untuk keluarganya karena impiannya yang terlalu muluk-muluk. Terlabih lagi gyung jae bilang ia suka dasi. Jin joo yang mendengarkan hal itu langsung berjanji akan memberikan dasi untuk gyung jae saat gyung jae mendapatkan pekerjaan nanti.

Mereka akan minum-minum tapi gyung jae tanya siapa nanti yang akan bawa mobil jika mereka minum bersama ? jin joo bilang “ kau yang bawa” gyung jae sedikit kaget dan mulai mencari alasan kalau sebenarnya dia langsung mendapatkan sim saat ujian tapi setelah itu ia belum pernah sama sekali menyetir. Jin joo pun memberi ide mereka akan jalan saat sudah saja.


Seorang ahjumma datang memberikan soju sambil melirik gyung jae seakan mengejeknya dengan tersenyum hhi, gyung jae spechless dan langsung kikuk. Gyung jae menyanggupinya dan akan mencoba melakukan itu. jin joo seperti mulai mabuk karena omongannya mulai melantur dengan bilang pacarnya sudah pulang ke rumah, dan lebih baik tidka memliki cita-cita, jin joo juga ingin seperti gyung jae saat mabuk terakhir kali itu meluapkan semua isi hatinya.


Gyung jae mulai salting lagi dan meneggak minumannya, ia mengaku itu bukan dirinya yang sebenarnya. Jin joo “Yang mabuk itu adalah kau.” Jin joo mengulang kata-kata gyung jae saat mabuk dan tiba-tiba jin joo menggebrak meja “ jangan berisik keparat” gengster yang ada di meja lain kaget dan langsung diam melihat mereka, pengungjung yang lain pun bengong semua. Gengster pun tau yang di maksud bukan emreka, mereka melanjutkan minum-minumny begitu juga dengan jin joo yang melanjutkan makan, gyung jae melihat tingkah jin joo ini dan hanya bisa tersenyum.


Gyung jae dan jin joo pulang , kali ini yang menyetir gyung jae dengan kecepatan ala keong,,, sungguh lambat, meski begitu gyung jae tetap saja keringat dingin memegang kemudi mobil dengan fokusnya.
Chiho akhirnya belajar memasak juga di dapur, tapi tetap dengan kebosanan yang menghampirinya, chi ho melepaskan apron dan keluar dari kelas itu, di jalan chi ho menelpon gyung tae dan dong woo tapi mereka tidak mengangkat karena gyung jae sibuk menyetir dan dong woo sibuk bekerja.

Chi ho akhinya ke club malam asik berjoget, saat so min menelponnya chi ho mengangkatnya dan dengan sengaja mengkat ponsel ke atas agar so min mendengar suara disko itu.

3 jagoan twenty akhirnya saraopan di rumah gyung jae dengan ibu gyugn jae yang menyiapkan nya, so hee juga ikut bergabung dengan mereka. chi ho bertanya apa so hee belajar dengan baik ? so hee “ tentu saja tidak , kau fikir aq apa?” chi ho malah memuji hal itu dan lagi chi ho bilang kalau so hee ini makin cantik, so hee mengangguk, chi ho langsung meminta restu pada ibu so hee nanti kalau so hee sudah lulus chi ho minta so hee di nikahkan saja dengannya. Ibu gyung jae pun dengan santai bilang “boleeeehh” so hee heran kenapa ibunya membolehkan begitu saja, ibu dengan menghampiri chi ho “ bukankah chi ho seksi sekali ?” chi ho senang. Ibu memberikan kunci mobil pada gyung jae yang duduk di sebelah chi ho “Kau harus lebih berhati-hati. Jangan pergi terlalu jauh.” Ibu segera keluar rumah karena sepertinya ia ada urusan. Chi ho pun segera memberikan salam untuk hati-hati, tidak lupa chi ho menambahkan kata “ibu mertua” (aseeeekkk chi ho mah gitu,,,, santai,, cewek manapun klepek2 hhhi.. woo bin a.. fighting!!)




3 jagoan twenty kali ini benar-benar pergi dengan mobil ibu gyung jae tapi yang jadi masalah yang menjadi driver adalah gyung jae si keong, mobil itu hanya lari 20km/s mungkin karena mobil traktor yang yang super pelan saja bisa melewari mereka. dong woo sudah tidak tahan lagi dan minta supirnya di ganti saja. supir di ganti dan kini yang menyetir adalah chi ho.

Gyung jae duduk di belakang dengang galau, mereka menceritkan tentang kejadian gyugn jae bersama ji joo yang ke yeongdeungpo tapi jadi supir dan langsung balik, chi ho bilang gyung jae ini tidak punya malu. Gyung jae membela diri kalau jin joo itu sudah pacar, lagi pula gyung jae bukan cowok brengsek yang seperti itu. (maksudnya ngajak tidur gitu hmmm) chi ho agaknya sedikit tersindir “Sudah punya cewek masih keluyuran di luar. Lantas aku ini apa?” gyung jae dengan ganas bilang “ anjing kampung jalanan”.


Bukan chi ho namanya kalau tidak bisa ngeles, chi ho bilang ia tidak anjing kampung jalanan tapi itu namanya fleksibel. Chi ho” Semua yang kau kerjakan kau posting ke SNS, cewek-cewek akan langsung mendesah dan bilang "Omo, masih ada cowok yang selugu ini!" seperti ini kan? Sudah kubilang sebelumnya, jangan membuat para cewek memiliki harapan tinggi terhadap cowok. Gyeong Jae, kau tidak boleh begitu. Sudah sampai di sana, sekalipun tidak lapar juga harus makan sesuap.” Gyung jae meninggi kan suaranya membela jin joo kalau jin joo itu wanita yang ia suka.
Chi ho kaget juga gyung jae bisa marah begitu, chi ho bukan nnya marah tapi malah pasang wajah aegyonya “ maaf kalau begitu” dong woo yang ada di samping chi ho sampai bilang chi ho ini menggemaskan. (hhha emang iya.. woo bin ngemesin banget)

Lampu merah menyala dan mereka berhenti sejenak namun mata chi ho menatap seorang gadis di pinggir jalan, chi ho “Aku mau merayu cewek itu. Kalian perhatikan dengan seksama bagaimana dia termakan rayuanku. Fleksibilitas.” Gyung jae juga melihat wanita itu dan minta chi ho ini jangan macam-macam.



Wanita itu lewat dan chi ho segera menarik gas mobil, mobil melaju dan brak, wanita itu tidak terlihat lagi, gyung jae dan dong woo ketakutan mereka menambrak gadis itu tapi chi ho malah senyum-senyum. (astaga chi ho ya)
Chiho dan kawan kawan akhirya mengantarkan wanita itu ke rumah sakit, chi ho membeladiri kalau gagal mengerem dan ia benar-benar kaget, dong wo kesal melihat chi ho , chi ho kali ini menang karena benar-benar bisa membuat orang kaget dan hampir mati. Saking kesalnya dong wo mengatkan untuk meniduri wanita itu karena wanita itu sedang berbaring di ranjang. Chi ho sedang bad mood juga dan tidak sedang bercanda, kaliini chi ho juga bingung terebih ia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit. Yung te bilang minta saja saa orang tuanya, chi ho tidak bisa melakukan itu karena ia baru saja beertengkar dengan orang tuanya. Jika seperti ini chiho bisa masuk penjara. Dong woo dan gyung jae malah sepakat untuk chi ho masuk penjara saja.


Chi ho kesal teman-temannya seerti ini tapi dong woo juga kesal dan nyeletuk bilang kalau rencana awal chi ho ingin mengencani gadis itu kencanis aja sana.teng... ji wa playboy nyamuncul lagi dan kaliini chi ho benar-benar akan merayu gadis itu. chi ho masuk ke dalam sedangkan gyung jae heran emangnya bisa seperti itu.

Di dalam rumah sakit gadis itu sedang menelpon, seseorang dan membicarakan masalah syuting-syuting, gadis itu adalah seorang aktris dan ia minta di berikan manager tapi sepertinya itut idak terjadi dan gadis itu kesal. Chi ho datang ke bangsal wanita itu dan mulai akan merayu dengan kata-kata bunga barus aja mekar tapi belum benar-benar mekar gadis itu malah berdiri dan akan pergi, gadis itu minta chi ho yang menyetir mobilnya. Gadis itu tidak mengalami luka serius hanya lecet sedikit saja.


Gadis itu bernama eun hye, eun hye dan chi ho datang ke lokasi syuting dan eun hye dengan ramah menyapa kru disana jgua sutradara da as sutradara. Sutradara tidak kenal sispa dia, eun hye mengenalkan dirikalau ia adalah aktris baru. Sutradara tau dan segera beralu.

Eun hye lalu menyapa assisten sutradara dan mengenalkan diri kalau kini ia sudah memiliki manager, as sutadaa heran manager ? secepat itukah ? eun hye mengatakan ia akan sibuk sekarang ini.eun hye melirik chi ho berdiri saja setelah tau keadaannya chi ho lalu menyapa as sutradara itu juga dan enenalkan artis barunya. As sturadara malah memuji kalau manager eun hye ni cakep juga. As sutradara pergi dan chih ho melotot pada eun hye. (hhhhha ya iyalah cakep woo bin gitu)

Eun hye udah mengganti kostum dan memakai pakaian sekoah sesuai perannya, chi ho duduk di sampingnya dengan heran katanya sibuk tapi Cuma duduk duduk seperti ini saja, eun hye bilang menunggu itu adalah pekerjaan paling menyibukkan. Eun hye tanya kapan uang 3 jutanya akand i bayarkan ? chi ho yang sedang makan nasi kotak berhenti dan dan bilang bagaimana jika nanti mala mereka minum-minum saja ? eun hye tidak mau macam-macam tentag hal itu,

Eun hye lalu to the point tanya apa pekerjaan chi ho ? chi ho blang ya hanya bengong-bengong dan club malam yang intinya ia seorang pengangguran, so well karena hal itu eun hye meminta chi ho jadi managernya saja setiap syutn datang bersamanya. Chi ho menyaggupinya karena tidak ada juga yang di kerjakannya selain makan nasi kotak di tempat syuting. Eun hye melihat artis lain yang di layani managernya, eun hye jgua ingin seperti aktris itu yang di layani managernya.

Sutradara memanggil eun hye untuk take syuting, eun hye yang awalnya bicara ketus pada chi ho langsung berubah 180 derajat saat sutradara memanggil, eun hye segera berlari untuk syuting. Chi ho yang melihat itngkah eun hye ini kesal dan bersa ingin memukulnya saja.

Adegan eun hye sedang berlangsung dan peran eun hye hanya menjadi siswa yang di bully dan di pukuli, chi ho melihat proses syuting ini dan berasa excited, take pertama sudah di cut, adegan akand i ulang lagi dan eun hye akan kembali di pukuli, eun hye tidak merasa keberatan.




Syuting di hari berikutnya chi ho sudh mulai terbiasa menjadi manager, ia membawakan barang-barang kebutuhan syuting dan memberikan minum kopi untuk para aktris. Bahkan chi ho juga menjadi teman berlatih eun hye saat acting. Saat adegan pemukulan tidak sengaja chi ho benar-benar memukul eun hye, eun hye melotot dan chi ho menjatuhkan skenarionya segera berlari.



Adegan eun hye berikutnya adalah berlari, semua aktrisnya berlari dan setelah action eun hye kelelahan, chi ho menghampirinya dan membawa air minum, chi ho membuka air minum itu tapi bukannya di berian pada eun hye malah ia minum sendiri. Eun hye kesal dan pergi mengambil air minum sendiri. Chi ho masih berdiri di hadapan lokasi syuting dan melat sutradara yang mengatakan adegan sudah ok, chi ho mengikutinya “OK”. (so cool gayanya woo bin hhha)

Chi ho mengantarkan eun hye pulang ke rumah, chi ho mengatarakan untuk sampai besok, eun hye melihat chi ho ini memang gak ada kerjaan, chi ho membenarkan. Eun hye bilang tidak usah datang lagi tapi chi ho tidak mau. Eun hyr dengan wajah serius mengatakn ke chiho kalau ia ini bukan gadis lugu seperti yang di duga jdi eun hye minta chi ho untuk jangan mengambil keuntungan. Chiho “Bacot seperti apa itu? Siapa sekarang yang punya pikiran lugu?” eun hye sudah tidak berkata apa=apa lagi dan terserah pada chi ho saja. chi ho pun senang karena ia akan datang lagi.



Dong woo dan so hee pulang dari kelas menggambar, saat lewat di depan receptionist dong woo langsung berjalan menunduk bersembunyi di balik meja tapi petugas receptionis itu sudah tau dan memanggil dong woo kalau dong wook belum bayar uang sekolah. Dong woo langsung berdiri dan berjanji minggu depan pasti akan membayarnya. Tidak hanya dong woo yang berjalan mununduk tapi so hee juga melakukan hal itu dan membuat petugas receptionis tanya apa so hee lakukan ? so hee juga berdiri dan bilang ia hanya ingin olahraga sejenak. (hmmm so hee so hee unyu kamu mah)

Dong woo pulang menggunakan bus dan mendapatkan sms dari kim min jung. Dong woo akan membalasnya tapi ia bingung kata terakhir apa yang akan ia berikan di sms itu sampai so hee mengagetkannya “Cuma ketik "he-he" saja? Kasih emoticon aja Gitu saja repot!” dong woo kaget setengah mati dan ia merasa malu. So hee kembali duduk di kursinya dan mendekat ke kuping dong woo tanya apa dong woo benar-benar sudah jadian ?
dong woo “ pacaran apaan?”
so hee “Kirim SMS sebelum tidur, berarti sudah pacaran.”
Dong woo “Sebelum tidur aku juga suka SMS Gyeong Jae, oke?”
so hee “  Kenapa kau mau pacaran dengan oppa-ku?” (hhhha mbeeekkkkk)




dong woo sampai di rumah dan lampu rumah sudah menyala pertanda ada orang di dalam, yang di dalam adalah adiknya, dong woo tanya kenapa datang tanpa memberitahunya ? adik dong woo hanya ingin memeberikan makanan dari ibunya, ibu takut dong woo ini kelaparan. Dong woo “Takut aku kelaparan tapi duitku diambil.” Adik dong woo “Sudah tidak punya uang lagi untuk membeli perlengkapan sekolah untuk si kembar. Bisa bagaimana lagi? Ibu menangis tersedu-sedu setelah mengambil uangmu. Walaupun terkadang ibu sedikit keterlaluan, tapi beliau juga hanya berani berbuat sejauh ini. Setidaknya kau harus tahu dulu apa yang telah terjadi di rumah baru bisa menerima. Iya juga, bagi Hyeong, manhwa itu jauh lebih penting dibandingkan Ibu.”


dong woo tidak bermaksud seperti itu. tapi adik dong woo menjelaskan sejak ayah mereka di tangkap dan bisnis bangkrut, tanpa kuliah pun seharusnya dong woo bisa menggambar manhwa. Dong woo yang sedang menyusun makanan di kulkad terhenti, baginya itu mungkin saja tapi jika kesempatan itu lewat ia tidak tau kapan lagi akan bisa menggambar seperti sekarang.

Adik dong woo bilang ia mau jadi guru tk saja tapi ibu menyuruhnya kuliah di fakultas hukum, adik dong woo khwatir siapa nanti yang akan merawat ibu mereka jika seperti itu.

Dong woo duduk di luar rumah menatap keluar, sms masuk dari min suk tanya apa sudah tidur ? dong woo hanya melihatnya tanpa membalas. Dong woo tampaknya memikirkan apa yang adiknya katakan.


Di lokasi syuting chi ho mendekati sang sutradara dan tanya bagaimana caranya jadi sutradara ? jadi sutradara yang penting bisa membuat film. Dan bagaimana caranya membuat film? Kata sutradara tinggal rekam dengan kamera, dan bukan mereka yang merekam tapi mengarah sinematography yang melakukannya, tugas sutradara tinggal bilang ok atau ulang lagi jika ada yang kurang pas, setelah itu otak atik sedikit maka jadilah film. Chi ho memberikan komentar “Benar-benar sebuah pekerjaan yang penuh penderitaan.” Sutradara “ sudah mengerti?”

Seorang staff memanggil sutradara untuk melihat perlengkapan syuting , sutradara hanya bilan gia dan terus ngobrol dengan chih o “ kenapa ? kau ingin membuat film ? sutradara menyarankan jangan karena ini melelahkan dan susah” sutradara melihat tbuh chi ho ini bagus, ia menyarankan jadi model saja, tapi karena itu susah ia menyarankan bisnis saja, tapi itu juga susah, pokoknya cari nafkah itu susah. Sutradara kali ini menyarankan chi ho jadi orang kaya saja karena pemerintah juga akan baik padanya dan lagi chi ho bisa menikahi gadis mana pun yang ia suka. Jika putus tinggal cari lagi gampang kan ?

Staf yang memanggilnya tadi kembali memanggil kali ini dengan teriakan yang agak keras dan membuat sutradara kesal “Ini lagi mau ke sana!” sutaradara menurunkan suaranya seperti berbisik “Kau saja yang ke sini. Bajingan memang ini anak. Tiap hari ada saja alasannya suruh aku ke sana. Memangnya dia yang sutradara apa?” (hhha sutradara kog di suruh-surh wkwkkw)

Sutradara berjalan menuju lokasi itu naik tangga tapi sial memang nasibnya baru sampe di atas sutradara kepleset dan jatuh. Staf yang tadi malah menyuruh sutradara untuk cepat bangun, bangun. Chi ho melihat kerjadian ini dan dengan komentarnya yang aneh “Keren sekali!Benar-benar kurang ajar kerennya!” (hhha keren juga komentar mu bang kkke)

 Bunyi sms terdengar itu bukan hp chi ho melainkan hp eun hye dari tas yang ia dekap. Chi ho ragu akan membukanya, chi ho melihat eun hye sedang mengobrol dengan rekan artisnya, chi ho pun membuka sms itu “Rep. Kang: Rabu depan jam 9 malam.Cheongdam-dong Rose”


Suara gyung jae “Investasi harus melalui kemampuan beranalisis. Seonbae sama sekali tidak mendapattelepon ataupun SMS dari pacarnya. Saat tidak ada kelas, ia akan belajar. Atau menghabiskan waktu bersamaku. Kebiasaan makannya sangat mirip denganku. Karena itu, makan bersama denganku. Suka menonton film komedi.Aku juga. Karena itu, nonton bersama denganku. Tahap awal terjalinnya cinta dan perasaaan, tidak seperti orang-orang yang membutuhkan waktu yang lama. Lebih kurang mungkin 30 bulan. Penilaian seorang lawan jenis, jika tidak bisa dipahami, jangan berinvestasi. Aku bisa memahami. Aku bersedia menginvestasikan seluruh hati dan pikiranku dalam cinta ini. “

Gyung jae sedang melihat jin joo membaca buku, di ruangan komunitas itu juga ada foto gyung jae serta jin joo memenangkan 5 juta won. Jin joo dan gyung jae lalu makan bersama, nonton bersama, tertawa bersama, jalan –jalan bersama dengan ceria. Gyung jae membuatkan jin joo kopi dan memberikannya , jin joo berterima kasih.





Gyung jae kini berada di sebelah jin joo berdiri dengan memegang segelas kopi “Seonbae? Aku ingin menggunakan cabeku untuk bercinta denganmu, Seonbae.” Gyung jae sangat serius wajahnya. Jin joo dengan santai meminum kopinya dan memuji baunya wangi. Zzzzz itu semua hanya khayalan gyung jae semata, gyung jae tertawa terkikik memikirkan hal itu dengan segelas kopi di tangannya hingga membuat jin joo tanya apa ada yang menarik. Gyung jae langsung gugup dan bilang maaf dengan suara keras. Gyung jae sadar ia salah, gyung jae menampar pipinya sendiri dan minta maaf. Jin joo malah jadi heran “ kau kenapa ?”





Dong woo pulang kerumah ibunya dan melihat k2 adik kembarnya sedang bermain, dong woo memanggilna dan 2 anak kembar itu segera berlari memanggil hyungnnya dan lebih senang karena dong woo membawa ayam goreng. Mereka segera berlari ke dalam rumah dan memanggil ibunya.

2 anak kembar itu sangat lahap memakan ayam gorengnya, dong woo dan ibu bersandar ke dinding melihat mereka. dong woo melihat ada rokok di meja, ibu bilang ia hanya sesekali merokok saat sedang stress. adik k2 dong woo, dong won melihat si kembar dan berkomentar “Jangan makan seperti pengemis.” Ibu “jangan mengomeli mereka saat makan.”

Ibu tanya apa dong woo tidak mau makan ? dong woo beralasan ia sudah muak mencium baunya, ibu sendiri tidak mau karena ia lebih suka bebek, jika datang lagi ibu minta di bawakan bebek saja.
dong woo “Ibu kenapa mau melahirkan begitu banyak anak?”
ibu “Setelah melahirkanmu, aku merasa kau itu jelek seperti ayahmu. Karena itu aku melahirkan Dong Won. Mirip denganku, cantik sekali. Tapi aku ingin melahirkan anak perempuan yang cantik. Karena itu aku hamil si kembar. Tapi ternyata tidak sesuai dengan keinginan. Kemudian karir ayahmu merosot,akhirnya bangkrut.”


Dong won ikut berkomentar “  Benar-benar sebuah keberuntungan di antara ketidak-beruntungan. Mendengar hal yang menyedihkan seperti ini, tapi perasaanku tidak apa-apa.” Ibu dan dong woo tertawa mendengar itu, lalu si kembar ikut tertawa, dong won memarahi si kembar lagi jangan tertawa tapi ibu juga memarahi dong won untuk jangan memarahi si kembar saat tertawa. Mereka lalu tertawa bersama-sama. Hahahhahahahahahahahaha (keluarga yang lucu)

Malam hari eun hye benar-benar datang ke tempat yang adai smsnya, chiho menahan eun hye masuk, eun hye “Kau cek ponselku ya? Dasar kampret. Kumat ya? Siapa kau memangnya? Siapa kau?”
Chi ho” Mungkin ada kerjaan yang bisa kukerjakan, Nyonya?”

Eun hye masuk ke dalam dan chi ho menunggu di luar, saat eun hye jeluar chi ho masih menunggu eun hye. Eun hye berjalan pergi dan chi ho menysuulnya. Eun hye tanya kenapa chi ho tidak menahannya ? chi ho “ aku ? kenapa aku?” Kenapa harus? Itu bukanlah hal yang ingin kulakukan.” Eun hye bersedih dan chiho melihatnya “ Kau nangis? Jangan nangis hanya karena masalah sepele. Toh hari esok juga susah.” Eun hye spechless ia memilih pergi. Chiho” Tapi sekalipun menangis, aku tetap merasa dia cantik. Benar-benar situasi yang jarang ditemukan.”

Eun hye dan chi ho pergi ke club malam, eun hye menari-nari dan chiho hanya memperhatikannya. Teman chi ho datang menghampirinya “Chi Ho, kenapa kau terlihat begitu asing? Memangnya kau psikopat yang mempelototi cewek terus? Perasaan serius yang didapatkan setelah jatuh hati. Bukan seksi, tapi tatapan mata yang membuat orang ingin memeluknya. Iya, kan?” chi ho mengatakan itu salah, chi ho turun ke lantai dansa dan menghampiri eun hye yang melihatnya, chiho langsung saja menciumnya

3 jagoan twenty berjalan bersama, chi ho berada di paling pinggir dengan gaya jalan dengan sedikit mengangkang sedangkan gyung jae merasa kepanasan, dan dong woo yang santai. Gyung jae berkomentar kalau daerah ini akan segera menghilang, dong woo kali ini mengingatkan temannya bahwa yang paling penting itu adalah mencari duit terlebih dahulu.


Gyung jae tanya apa sekarang chi ho sudah punya pacar ? tentu saja cewek yang mereka tabrak itu kini menjadi pacar chi ho. Gyung jae kali ini sedikit mendesah karena ia jadi bingung bagaimana harus bersikap di hadapan so min. Chi ho pun bilang kalau eun hye itu hanya pacara-pacaran saja sedangkan so min itu kekasih.
Gyung jae “Bagimu apa itu pacaran?
Chiho “ Bercinta setiap kali bertemu.”
Gyung jae “ Kalau kekasih?”
Chi ho”  Bertemu hanya jika ingin bercinta.”
Gyung jae “  Lalu apa itu cinta?”
Chi ho” Sehari bisa bercinta enam sampai tujuh kali.” (assssstaga)
Dong woo yang dari tadi diam kini memberikan komentar nya juga “  Setan, mood yang tadinya jelek jadi hilang gara-gara kau.” Mereka tertawa dengan gembira.

Gyung jae akan membuka pintu kedai keluarga so min tapi ia malah terjatuh menabwak pintu karena ada sekelompok gangster yang keluar dari kedai itu. chi ho kesal pada gangster itu tapi ia di tahan oleh dong woo untuk jangan melakukan sesuatu aneh-aneh, mereka pun hanya bisa mengumpat di belakang. “aighh dasar bangs*t”

***

Chi ho sedang bersama eun hye di kamar eun hye, chi ho berbaring di ranjang sedangkan eun hye duduk disana dengan membaca naskah dramanya. Chi ho hanya memandangi eun hye dan memegang dagu eun hye kanan dan kini, chi ho mulai menggombal kalau ternyata di dunia ini ada wajah secantik ini. eun hye “Tutup mulut! Tempelkan bib*rmu ke sini.” Chi ho duduk dari tidurnya dan kiss. (Sekian gak lebih, jangan ngarep pemirsah.)



Beralih scene kali ini ada gyung jae yang sedang fokus menyetir mobil jin joo dengan tulisan di belakang mobil “ supir kacangan” gyung jae kringat dingin memegang kemudi apa lagi ada jin joo di sampingnya, jin joo melihat ekspresi gyung jae dan gyung jae pun bilang ia punya nyali cukup besar. Jin joo hanya senyum dan memasang seat belt nya :D. (omo parrrrah gyung jae.. sama aja kayak mobli gak jalan wkwkwk)

Kali ini giliran dong woo di kelas menggambarnya, ada so hee yang menjadi model dengan posisi berbaring di atas meja, banyak siswa lain yang melukis tapi so hee hanya menghadap ke dong woo, so hee mulai menggoda dong woo dengan mengangkat sedikit roknya dan main mata, dong woo dengan kecap kecap bilang “ dasar cewek gila!” (setuju ama couple yang ini hhhi so hee imut sekaleee)



****

Chi ho sedang menonton film sendirian di rumah dengan hanya mengenakan boxer dan kaus singlet, film itu sedang sedih-sedihnya, chi ho juga ikutan sedih dan hampir menangis dengan gayanya. Lalu saat adegan dansa chi ho pun berdiri melihatnya mengikuti alunan musik chi ho menggerakkan bokongnya kanan dan kiri bahkan maju-mundur cantik ala syahrini, chi ho terus menari dengan gokils bahkan di rambutnya ada kep/pita yang terpasang di sisi kiri



(lucu banget adegan ini wkwkwk)

Jin joo sedang berfoto dengan teman komunitasnya sambil membawa bunga seperti habis menerima penghargaan atau hadiah, gyung jae yang memotonya dan bergantian berdiri di samping jin joo untuk berfoto. Gyung jae tersenyum dengan manis namun ekspresinya langsung berubah menjadi kaku sejak jin joo melingkarkan tangannya ke lengan gyung jae, gyung jae mati gaya. (astaga ini cowok wkwkkw lugu amat yah)





Di kedai keluarga so min, 3 jagoan twenty serta so hee sedang merayakan ulang tahun dong woo, tiup lilin selesai dan mereka memberikan kado untuk dong woo tidak ketinggalan so hee juga memberikan kado, bahkan so hee main mata dengan dong woo saat memberikan kado itu.

Ritual selanjutnya adalah menceplok muka dengan kue, dong woo sudah bersiap dan chi ho berdiri di belakang dong woo, langkah 1 muka dong woo di hajar kue, langkah 2 muka dong woo di siram air oleh gyung tae ke 3 di hajar kue lagi dan ke empat di siram air lagi. Mungkin begitulah selanjutnya.




Dong woo sudah pulang ke rumah dan membuka kado dari so hee, ada pesan tertulis disana “Minta tolong teman. Yang pasti barang yang didapat itu yang paling oke” hadian itu adalah sebuah usb, dong woo mencolokkan nya ke laptop dan setelah melihat isinya dong woo kembali berkomentar “dasar cewek gila!” dong woo penasaran juga seperti apa isinya dan setelah di buka dong woo tertawa dan senyum-senyum sendiri, itu adalah film yadong. Teeet yang belum dewasa di larang cari tau itu film apaan. Hmmm


Chi ho kembali ke rumah eun hye, chi ho tiduran sambil nonton tv sedangkan eun hye sedang memakai cream malam, eun hye bilang ia menambah tahi lalat di atas hidung biar sama cantiknya dengan han ga in dan go so yeong. Chi ho merasa itu tidak ada bedanya, chi ho menyarankan tambah di jidat saja dengan ikutan 0.1 cm, chi ho lalu tertawa. (aigooo)


Chiho dan eun hyee kali ini latihan akting untuk drama terbaru eun hye dengan judul “Cintaku Ayah Tiri” setelah latihan chi ho memberikan komentar kalau acting eun hye masih kurang greget. Eun hye tiba-tiba menggunakan bahasa dengan dialek seperti orang busan, eun hye melakukan itu agar terlihat imut dan itu berhasil , chi ho malah bilang itu terlalu imut dan ia guling-guling sendiri karena melihat eun hye sangat imut.



Eun hye menerima sms, chi ho ingin melihatnya tapi eun hye mengahalanginya, chi ho merampas hp itu dan mereka jadi bertengkar. Chi ho menelpon orang yang meng sms itu dengan marah –marah “Hei, kunyuk! Jangan keterlaluan! Jangan kasih dia jadwal tidak jelas begitu. pa? Aku ini gigolo, bangsat kau! Kau kira kau itu siapa? Ayo sini, bangsat! Sini kau!” eun hye tidak tinggal diam, eun hye mengambil hp itu dan melempatkannya ke kasur. Eun hye marah , eun hye tidak mau chi ho terlalu mengaturnya, emangnya siapa chi ho ini ? chi ho jadi kut emosi “Aku? Kau sedang bertanya siapa aku? Aku masih harus mendengar perkataan seperti ini darimu?”
Eun hye “ Bukankah kau punya pacar? Dasar keparat!”




Dong woo berlari ke rumah sakit dengan kencang, ibunya masuk ke rs. Dong woo menemui dong won adiknya, dong woo masih terengah-engah dan kepanasan, dong won bilang dong woo tidka perlu datang kesini, dong woo “Pingsan begitu masih bilang tidak apa-apa? Sudah seharusnya kau menghubungiku secepatnya. Aku harus datang.” Dong won “Setelah menghubungi Hyeong, terus? Hyeong, kau akan menghubungi semua orang yang ada di ponselmu?” dong woo jadi kesal ingin menggeplak kepala dong won yang sedang mencuci tangan tapi di tahannya. Dong woo lalu melihat ada pamannya datang. Dong woo memberikan salam.



Dong wo dan pamannya bicara 4 mata di taman, pamannya bilang kalau ibu dong woo dari dulut idak pernah kerja keras jadi wajar saja kalau sekarang jatuh sakit, paman minta dong woo untuk kerja di pabriknya saja, bukan jadi buruh, paman ingin dong woo bekerja dengan baik dan pada saatnya nanti pabrik itu akan untuk dong woo juga toh paman hanya punya 1 orang putri. Paman pun ingin dong woo yang saat ini belajar menjadi kartunis itu hanya sebagai hobi saja karena dong woo harus menguliahkan adik-adiknya dan membiayai keluarga, paman minta dong woo untuk mengalah kali ini. dong woo akan memikirkannya. (bener tu.. kartunis kan bisa secara mandiri di rumah, yang penting rajin menggambar dan berlatih, utamakan dulu keluarga.. betul betul betul.. ini hikmah dari film ini nih.. ini yang perlu di garis bawahi pemirsah)



Jin joo sedang berjalan akan menuju kelasnya, gyung tae ikut menyusul karena ia akan sekelas dengan gyung jae. Gyung jae dan jin joo kini masuk ke dalam kelas yang sama mendengarkan dosen sedang menerangkan. Gyung jae melihat wajah jin joo“Walaupun cintaku bertepuk sebelah tangan, tapi aku masih bisa mencintaimu secara diam-diam sekarang.  Hingga suatu saat, orang ini berjalan menghampiriku... Barulah hatiku tidak akan terasa galau”

Pintu kelas terbuka seorang ahjuma masuk dan mendatangi jin joo, ahjuma itu memukul kepala jin joo dengan keras tpai jin joo hanya diam saja, ahjuma meneteskan air mata “Kau kira aku akan merestui kalian begitu saja? Mungkinkah aku berbuat seperti ini? Kalian...pikir aku akan merestui kalian? Kalian pikir aku akan merestui kalian?” semua siswa yang ada di kelas segera mengabadikan moment ini, jin joo tidak bisa membalas apa-apa sampai akhirnya dosen datang dan menenangkan ahjuma itu, ahjuma itu adalah istrinya.


Sang dosen meraih tangan jin joo dan meninggalkan kelas semua siswa kaget tentunya dan memvideokan moment ini apalagi ahjuma itu terduduk di lantai kelas sambil menangis. Gyung jae yang ada di sampingnya melihat ini semua dengan jelas “Walaupun mungkin salah punya pikiran seperti ini. Tapi dibandingkan dengan wanita ini, aku jauh lebih beruntung.”

Gyung jae bangkit dari duduknya menuju pintu, bukannya keluar gyung jae malah menutup pintu itu hingga semua siswa yang tadinya terpaku melihat ahjuma jadi melihatnya. Gyung jae memohon pada semuanya yang memfoto untuk menghapusnya, gyung jae bahkan sampai menunduk memohon. (gyung jae kali ini bener... entah itu demi jin joo cewek yang ia suka atau ahjumma yang sedang nangis yang di lakuin gyung jae bener,, gimana pun kalau berita ini ke sebar semuanya akan merasakan sakit dan hanya akan jadi aib aja, gyung jae.. saluut buat tindakannya)

Dong woo berjalan akan menuju ke rs, di tengah jalan ia melihat bebek yang di panggang, dong woo ingat ibunya ingin makan bebek saja.

Sampai di rs dong woo ternyata membeli bebek itu, ibu memberikannya pada si kembar yang makan dengan lahap, dong woo “Kalian tidak makan?” si kembar  “Sudah habis makan” dong woo lalu membentak “Kalau begitu makanlah pelan-pelan.” Ibu jadi ikut bilang untuk jangan mengomeli mereka ini saat sedang makan. Dong woo hanya ingin ibunya makan dulu karena ia sudah beli yang di inginkan. Ibu bilang tidak usah karena ia sudah makand an ibu bilang ia lebih suka ayam. Dong woo jadi emosi melihat ibunya “Dasar, kenapa berubah lagi? Suruh aku beli yang tidak berguna. Bebek itu mahal. Lebih mahal dari ayam. Aku sudah beli, makanlah sedikit. Makan!”


Si kembar yang melihat hyungnya marah jadi menangis “Kalian kenapa nangis, kunyuk? Aku toh tidak bilang apa-apa, kenapa kalian nangis? Takut orang tidak tahu kalian itu kembar yang tidak berguna seperti orang tua kalian?” dong woo memarahi adik-adiknya. Ibu juga akhirnya memarahi dong woo, ibu meminta dong woo untuk tutup mulut dan pergi saja, ibu meminta si kembar untuk makan saja, tidak apa-apa. Dong woo kesal dan akhirnya keluar dari ruangan rs dengan marah. (namanya ibu ya gitu apapun untuk anaknya.. meski pun pura-pura bohong. Bener gak ? ada yang udah jadi ibu dsiini ? mmin si belum hhhhe)

Chi ho sedang melamun menonton tv, hpnya berbunyi dan ia mendapatkan pesan dari so min yang mengajaknya makan di luar karena ia sudah di depan rumah chiho, chiho sedang tidak mood dan minta so min masuk ke rumahnya saja karena ia akan memasakkan untuk so min. Chiho memasakkan ramen untuk so min “Keahlianku tidak kalah dengan seorang koki, tapi tidak pernah memasak untukmu. Harus masak sekali.” So min yang duduk di meja makan menjawab “  Bukankah setiap hari kau ribut tidak bersedia?”


Ramen telah siap di masak dan di hidangkan ke so min, mereka tetap diam-diam an dan chi ho akhirnya bicara, chi ho minta putus. So min hanya tanya gara-gara apalagi kali ini?


So min sedang galau dan ia duduk di ayunan bersama dengan gyung jae, so min curhat “Mana boleh secepat ini usai? Begitu mie gelas habis dimakan, usailah semuanya. Kenapa harus begitu?” gyung jae hanya melihat so min saja. “Di dunia ini, ada banyak sekali lelaki jahat. Lebih banyak lagi para wanita yang menderita dikarenakan tergoda oleh lelaki jahat. Kebalikannya mereka yang menghibur para wanita yang terluka itu...  lelaki baik yang hanya bisa menghibur mereka. Tidak, lelaki yang bodoh itu  itulah aku.”


Gyung jae duduk di ruangan komunitasnya jin joo, gyung jae hanya sendiri dan menatap keluar jendela “ Bersama dengan pria yang dicintainya, gadis itu pergi ke sebuah negara yang dingin. Iya juga. Dibandingkan dengan pemandangan di sini, jauh lebih hangat.” Di meja ruangan itu ternyta ada 5 pasang dasi yang di berikan pada gyung jae sebagai janji jin joo yang akan memberikan dasi untuknya kalau gyung jae sudah bekerja.

Sinopsis Film Korea Tweenty Part 2 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment