Saturday, 7 November 2015

Ugly Duckling - Perfect Match episode 9 [END]




Pesta berlanjut dengan penuh keceriaan. Ada yang berdansa, ada yang ngobrol, Bee malah sedang mesra-mesraan sama cowok ganteng yang baru dikenalnya .

Sementara Suea bingung mencari Joo. Dia bertanya pada Tui dan Nui tentang keberadaan Joo tapi mereka berdua tidak tahu. Cemas, Suea langsung keluar mencari Joo.

Joo ternyata masih berusaha menenangkan dirinya di kamar kecil. Tiba-tiba dia di-sms Bee yang memberitahunya kalau dia pergi duluan bersama si gebetan barunya. Saat akhirnya dia sudah tenang dan hendak keluar, dia malah mendengar ada beberapa pria mabuk yang masuk.

Awalnya ketiga pria itu kesal karena orang yang di dalam kamar kecil itu tidak keluar-keluar. Mereka langsung memanjat dan saat mereka melihat Joo, mereka semua langsung berebutan mau menerobos masuk. Jelas saja Joo langsung ketakutan bukan main dan teriak-teriak minta tolong.



Untunglah Suea tiba-tiba muncul dan langsung menghajar ketiga pria mabuk itu. Awalnya Suea tidak tahu kalau wanita yang dia selamatkan itu Joo. Dia berusaha membujuk wanita yang diselamatkannya itu keluar karena keadaan sudah aman, tapi wanita itu tidak menjawab. Suea jadi cemas.

Joo masih ketakutan karena itulah dia ragu dan tidak menjawab Suea. Tapi saat Suea berkata kalau dia akan mendobrak masuk, Joo akhirnya angkat bicara dan melarang Suea. Suea kaget mendengar suara Joo. Dia bahkan langsung mengomeli kebodohan Joo karena salah masuk ke toilet pria. Apa Joo tidak tahu betapa menakutkannya pria saat mereka mabuk?



"Apa kau juga mabuk?" tanya Joo

Suea akhirnya mengerti keraguan dan ketakutan Joo padanya "Aku minta maaf atas semua kata-kata kasarku padamu dan juga karena membuatmu menangis seperti ini. Aku minta maaf karena tidak menjagamu dengan baik"

Saat Joo masih takut untuk keluar, Suea memutuskan pergi.



Joo baru keluar beberapa saat kemudian dan mendapati ketiga pria mabuk itu pingsan. Dan akhirnya... Joo pergi mencari Suea. Joo menyadari kalau dia telah menemukan seorang pria yang selalu datang menyelamatkannya setiap kali dia dalam masalah. Tak peduli seberapa jelek dan bodohnya dia. Setiap kali dia kesusahan, Suea selalu ada untuknya. Apa gunanya memiliki kecantikan dan kekayaan jika orang itu hanya menginginkan apa yang dia miliki saja tanpa benar-benar menerima dirinya apa adanya.

"Tapi pria ini, dia mengesampingkan penampilan luarku. Dia mencintaiku karena hatiku sejak awal dan tidak berubah sampai sekarang. Aku pernah melepaskannya satu kali, aku tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi"



Saat sedang mencari Suea, Joo bertemu Ryu didepan. Awalnya Joo tidak mau mempedulikannya karena dia ingin mencari Suea tapi Ryu malah menariknya dan berkata kalau dia ingin mengantarkan Joo pulang. Joo menyuruh Ryu melepaskan tangannya tapi Ryu terus ngotot untuk mengantarkan Joo pulang sambil beralasan kalau sekarang sudah larut dan tidak aman kalau Joo pulang sendirian.



Kesal, Joo langsung mendorong Ryu sampai Ryu terjatuh dan melempari Ryu dengan salah satu sepatunya "Orang paling berbahaya itu kau. Aku mungkin bodoh tapi aku bukan cewek gampangan"



Joo akhirnya menemukan Suea yang hendak pergi. Suea melihat Joo tapi dia tidak peduli dan tetap menjalankan motornya. Joo langsung menghentikannya dengan melempar sepatunya yang lain. Suea langsung protes, bagaimana kalau dia sampai tabrakan dan kepalanya pecah, apa Joo mau tanggung jawab? Joo langsung menjawabnya dengan memeluk Suea erat-erat dan meminta Suea untuk tidak pergi lagi.



Suea tentu saja langsung kaget dan bingung, kenapa Joo memeluknya? apa Joo tidak takut padanya mengingat tadi dia minum banyak alkohol? Tidak, jawab Joo. Karena Joo tahu kalau Suea tidak akan pernah menyakitinya.



"P'Suea, apa kau mau pacaran denganku?"

Suea langsung bingung. Dia mencoba mengendus Joo, curiga jangan-jangan Joo lagi mabok. Joo meyakinkannya kalau dia tidak mabuk, dia benar-benar menyukai Suea. Tapi Suea masih ragu, bagaimana dengan si Ryu itu?



"Dia sudah mati"

"Hah?"

"Aku menghajarnya disana. P'Suea, ayo kita pacaran. Kumohon. Yah?"



Suea tentu saja bahagia. Tapi dia memperingatkan Joo kalau dia miskin. Kalau Joo pacaran dengannya maka Joo harus naik motor bututnya, Joo juga harus makan mie pinggir jalan dan Joo juga harus membantunya cari uang.

"Rasanya menyenangkan hanya dengan memikirkan semua itu. Aku sangat suka hidup sederhana terutama bersamamu. Pacaran sama aku, yah? Kumohon... Yah, yah, yah?"




Senyumnya Suea udah lebar banget tapi dia mau balas dendam dengan cara jual mahal dan berkata kalau dia akan memikirkannya dulu. Joo tidak terima dan menyuruh Suea menjawab iya sekarang juga, dia memperingatkan Suea kalau kesempatan itu tidak selalu datang.

"Aku harus jual mahal baru kita impas"



Joo langsung ngambek. Suea akhirnya menghentikan aksi jual mahalnya dan meminta maaf sekali lagi atas semua kata-kata kasarnya pada Joo selama ini.



Suea menyadari kalau dia memang susah mengendalikan mulut jahatnya saat dia sedang marah. Suea mengakui terkadang dia memang idiot dan temperamental. Tapi dia berjanji akan menjaga Joo dengan baik mulai sekarang, dia tidak akan lagi membuat Joo menangis.

"Apa kau mencintaiku?"

"Aku mencintaimu" jawab Suea sambil merentangkan kedua tangannya dan Joo langsung masuk kedalam pelukannya.




Tapi kemudian Suea melepaskan pelukan mereka dan langsung monyongin bibirnya, meminta Joo menciumnya sebagai pertanda kalau sekarang mereka pasangan. Joo tidak mau, dia malu dan takut dilihat orang.

"Dimana? aku tidak melihat ada orang kok. Cuma ada kita berdua disini, semua orang pasti sudah tidur sekarang"



Tapi Joo tetap tidak mau. Suea langsung menggoda Joo dan mengancam, kalau Joo tidak mau menciumnya maka lebih baik dia pulang saja "Kurasa aku tidak bisa pacaranmu, kesempatan tidak selalu datang, tahu tidak?"

Joo akhirnya menurut dan mengecupnya singkat. Apa Suea puas sekarang? Tidak. Suea langsung menarik Joo kedalam pelukannya dan menciumnya.



Beberapa waktu berlalu... Joo pulang ke rumahnya karena hari ini adalah hari ultah mamanya dan mereka merayakannya dengan mengadakan pesta besar.



Ditengah-tengah acara, Suea menelepon dan mengeluh kangen. Joo menjelaskan kalau sekarang dia harus pulang karena hari ini ultah mamanya apalagi dia sudah lama tidak bertemu mamanya. Joo keceplosan kalau mereka mengadakan pesta tapi kemudian cepat-cepat mengubah kalimatnya dan berkata kalau mereka merayakan ultah mamanya dengan makan malam bersama.



"Aku juga merindukanmu. Kita sudah berpisah 3 hari... Kalau begitu akan kutelepon kau lagi setelah makan malam selesai yah?... Aku juga mencintaimu"

Bibi Aoi yang nguping sambil merangkai bunga, langsung keplok-keplok heboh XD.



Pada akhirnya si bebek jelek berubah jadi angsa yang menawan. Tapi dalam kisah Joo, si angsa tidak berakhir dengan seorang pangeran tapi dengan bebek jangkung. LOL!

"Namanya artinya harimau. Wajahnya kayak bebek dan kepribadiannya rada slutty"

"Tapi kau tidak bisa berhenti mencintainya kan?"



Joo melihat Alice yang sedang sibuk foto-foto di luar. Dia langsung pergi nyamperin Alice. Alice ini teman chattingnya Joo di Ugly Duckling Club. Kedua gadis itu senang akhirnya bisa bertemu setelah selama ini cuma chattingan.



Mereka lalu selfie berdua. Saat melihat hasil fotonya, Joo melihat ada foto cowok cakep di kameranya Alice. Alice mengaku kalau sebenarnya dia tidak tahu siapa cowok itu, dia memotretnya hanya karena tertarik dengan cowok tampan itu.



Tiba-tiba Joo ditelepon Mac, mantannya yang dulu ninggalin Joo setelah wajah Joo jerawatan. Mac berkata kalau dia sangat merindukan Joo dan ingin mengajak Joo keluar. Tapi Joo langsung menolaknya. Mac bertanya kenapa, apa Joo masih marah padanya? Joo mengaku awalnya dia memang marah tapi sekarang dia malah merasa ingin berterima kasih pada Mac.

Joo berterima kasih karena Mac telah meninggalkannya. Berkat kejadian itulah, selama setahun ini Joo telah belajar banyak hal dan sekarang dia telah menemukan cinta sejatiya. Joo berharap Mac akan menemukan cinta sejatinya juga. Alice langsung kagum pada Joo. Dia senang melihat Joo bahagia sekarang.



Bibi Aoi datang memberitahu Joo kalau mamanya Joo memanggilnya. Joo pun langsung pergi ke mamanya yang ternyata memanggilnya untuk memperkenalkannya pada seorang nyonya kaya raya, nyonya Amporn. Mamanya berkata bahwa nyonya Amporn ini adalah pemilik perusahaan ekspor impor internasional dan juga memiliki sebuah universitas, dan dia tinggal di swiss.

Nyonya Amporn langsung suka sama Joo dan meminta Joo untuk mengunjunginya di Swiss kapan-kapan. Kalau Joo datang maka dia akan meminta putranya yang bernama Leo untuk membawa Joo keliling. Yupsss... ketahuan deh, kedua ibu-ibu ini ternyata ingin menjodohkan Joo dengan Leo.



Nyonya Amporn berkata kalau putranya itu sebenarnya sudah kembali ke Thailand sekitar beberapa tahun yang lalu. Dia sudah lulus tapi tidak mau bekerja di perusahaan keluarga mereka. (Err... tiba-tiba aku punya perasaan, jangan-jangan anaknya nyonya Amporn ini...)



Mamanya Joo dengan antusias berkata pada nyonya Amporn kalau Joo masih single jadi pasti cocok dengan Leo. Joo cepat-cepat menyela dan memberitahu kedua ibu-ibu itu kalau dia sudah bukan single lagi sekarang, dia sudah punya pacar. Mamanya Joo langsung kaget dan stres, dia bahkan menolak mempercayainya. Joo menjelaskan kalau pacarnya itu pria baik-baik dan sangat cocok untuknya.



Tiba-tiba dari belakang Joo mendengar suara Suea "Aku bahagia untuk pria itu karena pacarnya memuji-mujinya"

Joo langsung berbalik kaget dan bengong melihat Suea dihadapannya memakai tuksedo mahal. Err... bukan Joo doang sih sebenarnya yang bengong, mamanya Joo juga langsung bengong melihat si cowok cakep. hahaha!



(Tuh kan perasaanku bener XD) Nyonya Amporn berkata kalau dia (Suea) ini adalah anaknya yang bernama Leo. Suea/Leo langsung menghampiri Joo dan memperkenalkan dirinya sebagai Leo. Joo saking shock-nya sampai tidak bisa berkata-kata.



Kedua ibu-ibu itu langsung mendorong Joo mendekat ke Suea/Leo, mamanya Joo bahkan menyuruh Joo untuk membawa Suea/Leo ke kamarnya.




Suea/Leo lalu membawa Joo menjauh dari kedua ibu-ibu itu. Joo sangat bingung melihat kemiripan Leo dengan Suea "Err... maaf. Apa kau P'Suea?"

"Namaku P'Leo"



"Oh, iya. Kau mungkin bukan dia"

"Aku mungkin dia" goda Suea sambil niruin gayanya Joo kayak biasanya.




Joo akhirnya ngeh kalau si Leo ini memang Suea. Tapi kalau begitu, berarti selama ini Suea telah membodohinya. Suea langsung protes dan mengingatkan Joo kalau Joo sendiri merahasiakan jati dirinya yang sebenarnya.



Tapi Joo masih sulit mempercayainya, mana mungkin dia Suea. Suea kan tinggalnya di kuil, memakai sepeda motor butut dan sandal jepit butut juga. Joo yakin semua ini pasti cuma mimpi, Joo bahkan langsung menampari dirinya sendiri saking yakinnya kalau dia cuma mimpi.

"Kalau kita cuma mimpi, apa aku boleh menciummu" Suea langsung nyosor tapi Joo langsung mendorongnya.



Joo tidak mengerti, kalau Suea memang sekaya ini lalu kenapa dia menyamar jadi Suea Khukamram?

"Kau bukan satu-satunya orang, yang ingin mencari seseorang yang mencintaimu apa adanya. Aku juga, sampai akhirnya aku menemukanmu"



Suea memberitahu Joo kalau dia sama dengan Joo. Kaya raya, tampan dan berasal dari latar belakang keluarga yang baik. Dulu, dia selalu menghabiskan uang keluarganya dengan sembrono setiap hari. Dulu dia memiliki seorang pacar yang sangat dia cintai, dia bahkan mengabdikan dirinya dan segala yang dia miliki untuk wanita itu. Sampai pada suatu hari, ibunya memperingatkannya kalau wanita itu mungkin tidak mencintainya dengan tulus. Wanita itu hanya mencintai uangnya. Suea pun langsung mengetes wanita itu dengan berbohong memberitahunya kalau keluarganya hampir bangkrut. Begitu mendengarnya, wanita itu langsung pergi meninggalkannya.



Suea hancur dan patah hati tapi pada akhirnya dia mampu bangkit kembali. Dan setelah itu dia memutuskan kembali ke Thailand dan belajar di Pitsanulok. Seumur hidupnya, Suea tidak pernah kesusahan dan tidak pernah pula bekerja keras. Tapi saat dia datang ke Pisanulok, dia memutuskan untuk menjalani hidup sederhana dan mandiri tanpa menggunakan uang keluarganya. Dan seperti itulah cerita lahirnya Suea Khukamram, si bocah kuil miskin yang naik motor butut, memakai pakaian yang sama berulang kali, punya banyak pekerjaan paruh waktu.

Dia pernah berkencan denga beberapa wanita tapi tidak ada satupun dari mereka yang ingin berhubungan serius dengannya karena dia cuma seorang bocah kuil yang miskin sampai dia bertemu Nungning. Hubungan mereka tampak berjalan dengan baik tapi pada akhirnya berakhir karena masalah status finansialnya. Suea mengaku kalau putusnya hubungannya dengan Nungning adalah salahnya juga karena dia terlalu fokus cari uang sampai tidak memperhatikan Nungning.



Tapi kemudian takdir membawa Joo padanya. Awalnya, Joo menutupi wajahnya sampai terlihat seperti maling dan parahnya lagi, Joo juga melakukan banyak hal aneh. Tapi yang membuat Suea kagum adalah mata Joo yang bersinar sangat terang seperti bintang yang bersinar di siang hari. Takdir kemudian membawa mereka jadi lebih dekat saat Joo jadi juniornya.

"Walaupun wajahmu jadi jelek tapi hatimu tidak. Kau sangat baik, lugu dan naif sampai aku tidak bisa berhenti menggodaimu. Kau punya hati yang sangat besar, kau kuat dan mau bekerja keras sampai akhir. Saat kau hendak memanjat balkon untuk menolong Bee waktu itu, aku sagat shock. Kau mengkhawatirkan orang lain lebih daripada dirimu sendiri"

Suea akhirnya mengaku kalau dialah yang membayar uang jaket 50,000 Baht itu karena dia tidak mau melihat Joo stres terus. (Aku sudah menduga, pasti ada yang bayarin uang jaket itu. Kupikir ga mungkin orang yang ngancam mau melaporkan masalah itu ke polisi, tiba-tiba ngelepasin masalah itu gitu aja apalagi ngerelain uang sebanyak itu)

Saat Suea menyadari dia menyukai Joo, dia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hati Joo. Tapi Joo sangat bodoh sampai tidak sadar kalau dia sedang merayu Joo. Setiap hari dia berusaha memakai berbagai jurus untuk merayu Joo tapi Joo terus saja menyangkal perasaannya sampai membuatnya stres.

"Semakin aku mengenalmu, semakin aku jatuh cinta padamu. Kau benar-benar gadis yang sangat baik dan selalu beada disisiku. Kau gadis yang menerima kemiskinanku. Kau bahkan tampak bahagia dan menikmati hidup sederhana bersamaku. Aku sangat bahagia saat aku bersamamu. Sekarang, aku tahu. Kaulah yang selama ini aku cari" Yah, itulah kisah Suea yang seperti kisah novel romance.

"Wanita jelek yang berubah jadi cantik dan seorang pria miskin yang berubah jadi kaya"

"Bukankah kita ini pasangan yang sempurna?"

"100% Perfect Match"



Suea tiba-tiba menggoda Joo lagi dan memaksa Joo menciumnya. Joo tidak mau... soalnya ibu-ibu mereka dan bibi Aoi lagi nonton dari kejauhan XD.



Our Perfect Match lagi kencan di taman. Joo tidur di bahunya Suea, kayaknya dia mimpi indah banget sampai senyam senyum dalam tidurnya. Suea langsung menggodanya sampai Joo bangun.



"Kau mimpi apa? Wajahmu smapai bengkak waktu kau senyam senyum"

"Wajahku bengkak? Kalau begitu aku harus melakukan thread lift lagi" (belum kapok juga dia)

"Tidak boleh. Kau sangat manis walaupun wajahmu bengkak"



Berhubung dia sudah memuji Joo, sekarang Suea minta Joo balik memujinya. Oke deh. "P'Suea itu... sangat kejam, sangat keren, mulutnya sangat kotor, sangat lucu dan pastinya..."

"Bentar-bentar. Itu pujian atau hinaan?"

"Aku belum selesai. Aku mau bilang kalau kau satu-satunya untukku"



Senang, Suea langsung menghadiahi Joo dengan kue. Dia menggodai Joo dengan nempelin krim kuenya ke bibirnya Joo lalu setelah itu dia ingin memakan krim kuenya... yang nempel di bibir Joo.



"Apa kepalamu itu isinya cuma pikiran kotor?"
"Iya"
"Dasar obsesif"
"Kenapa kau harus semanis ini?"
"Dasar sakit"

Kesal, Suea langsung menghukum Joo dengan menciumnya dan mengejarnya keliling taman.


END

Ugly Duckling - Perfect Match episode 9 [END] Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment