Episode 4: Aku hanya ingin mencari seseorang yang ingin terus bersamaku sampai akhir, kau kah orang itu?
Nungning sedang sibuk mengajari Bee dan Joo tapi Suea malah menggodainya terus. Tiba-tiba ponselnya Suea berbunyi dan yang meneleponnya cewek. Nungning langsung marah-marah pada Suea. Joo dan Bee tak percaya melihat kemarahan Nungning, bisa-bisanya Nungning marah-marah dan cemburu padahal dia sendiri yang berselingkuh.
Nui datang tak lama kemudian dan langsung membicarakan tentang cerita drama yang dia tonton semalam. Drama tentang seorang wanita yang punya 4 suami dan saat suami pertamanya mengetahui masalah ini, dia langsung menyiram wajah istrinya dengan air keras.Nungning langsung terdiam dan Bee langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk menyindir Nungning.
"Sudah sepantasnya, wanita yang tidak mencintai kekasihnya dengan tulus, tidak pernah mendapat akhir yang bahagia. Aku sama sekali tidak tahan sama wanita yang berkencan dengan banyak pria pada saat yang bersamaan"
Merasa tersindir, Nungning langsung pergi. Suea sama sekali tidak curiga apapun, dia hanya bingung melihat sikap Nungning yang belakangan ini rada aneh.
Suea, Joo dan Bee sedang makan mie bersama. Karena Joo tidak suka sayuran, Suea berbaik hati mengambil semua sayurannya Joo. Bee cemburu.
Suea langsung merayu Bee dengan menyuapinya bahkan pakai acara mencium baksonya dulu sebelum dia suapkan ke Bee.
Tiba-tiba Joo melihat Tot, Joo langsung panik dan Bee hampir saja tersedak mienya. Mereka berdua berusaha menyembunyikan wajah mereka, tapi Tot tetap saja melihat mereka dan langsung duduk di meja mereka dan menyapa mereka dengan akrab. Joo dan Bee sangat tegang tapi Suea biasa-biasa saja karena dia dan Tot memang tidak saling mengenal.
Saat Tot hendak beranjak pergi, Joo dan Bee langsung lega. Tapi tiba-tiba dia duduk lagi dan menanyakan Nungning, "dimana Nungning sekarang? Apa dia ada di kamarnya? " Dia datang tanpa sepengetahuan Nungning karena dia ingin memberi kejutan pada Nungning.
Karena tidak tahu dimana Nungning, Tot akhirnya berinisiatif membeli snack saja untuk Nungning dan meminta Bee dan Joo untuk mengantarkannya ke Nungning. Suea yang sedari tadi cuma diam, lama-lama jadi emosi dan langsung bertanya apa hubungan Tot dengan Nungning.
"Aku pacarnya"
"Benarkah? Aneh sekali kalau kau pacarnya"
"Kenapa?"
"Karena aku juga pacarnya"
Mendengar itu, Tot dengan kasarnya mencela Suea, menyebutnya sebagai 'si bocah kuil' yang sudah diputusin Nungning.
Suea langsung marah dan memberitahu Tot kalau dia dan Nungning belum putus, malah mereka tinggal bersama sekarang. Tanpa ba-bi-bu, Suea langsung menghajar Tot sampai babak belur. Bee dan Joo berusaha menghentikannya tapi Suea malah jadi semakin marah menyadari mereka berdua mengetahui dan merahasiakan perselingkuhan Nungning darinya.
Suea menyeret Tot sampai ke asrama mereka dan melabrak Nungning. Suea tidak mengerti kenapa Nungning melakukan ini padanya? Apa memiliki satu pacar tidak cukup? Nungning memberitahu Suea kalau kedua orang tuanya menyetujui hubungannya dengan Tot, bahkan ayahnya ingin dia menikah dengan Tot setelah dia lulus nanti.
"Jadi karena itu kau pacaran dengannya? Dan setelah kita lulus nanti, kau akan memutuskanku?"
"Aku tidak punya pilihan Suea"
"Tentu saja kau punya pilihan. Kalau kau benar-benar tidak menginginkannya maka tidak ada seorangpun yang bisa memaksamu. Bukankah aku pernah bilang padamu kalau aku akan melakukan apapun untuk membuat orang tuamu menerimaku. Aku tidak akan menyerah. Tapi kau yang tidak ingin terus bersamaku sampai akhir, kau menyerah. Kau memilih dia. Jangan bawa-bawa orang tuamu, itu alasan yang bodoh. Kenapa kau tidak memilihku? Katakan sejujurnya"
Nungning akhirnya mengaku sejujurnya kalau dia memilih Tot karena Tot bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa Suea lakukan. Mengajaknya makan di semua restoran yang dia sukai, Tot selalu ada saat dia membutuhkannya, Tot selalu punya waktu untuknya. Sementara Suea selalu saja memikirkan pekerjaan.
Nungning menyadari kalau Suea memang harus selalu bekerja karena Suea sangat membutuhkan uang. Dia tahu kalau Suea kesusahan karena itulah dia tidak tega memberitahu Suea tentang segala hal yang dia inginkan. Dia berusaha untuk mengerti bahwa segala hal yang Seua lakukan adalah untuknya, tapi pada akhirnya semua itu malah membuatnya merasa tidak nyaman. Bersama Suea membuatnya merasa dia jadi bebannya Suea. Jika dia bersama Tot maka dia tidak perlu merasa jadi beban.
"Maafkan aku Suea, aku yang salah, maafkan aku"
Mendengar itu, Suea langsung melunak dan meminta Nungning memberinya kesempatan sekali lagi. Suea berjanji tidak akan lagi membuat Nungning merasa tidak nyaman "Hari ini aku mungkin tidak punya banyak uang seperti orang lain. Tapi jika kau terus bersamaku sampai kita lulus nanti, aku jamin kau tidak akan menyesal. Kau akan jadi wanita yang akan hidup dengan nyaman seumur hidupmu"
Suea ingin mereka mengulang segalanya dari awal lagi, tapi Nungning tidak mau dan ingin mereka putus saja. Patah hati, Suea memperingatkan Nungning bahwa suatu hari nanti Nungning pasti akan menyesal. Dia lalu pergi dengan marah.
Seminggu sudah Suea dan Nungning putus dan sejak saat itu, Suea menghilang entah kemana dan tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaannya. Joo sangat cemas, setiap hari dia berusaha menelepon Suea dan mencari Suea ke semua tempat kerjanya tapi tetap saja Suea tidak ada dimana-mana.
Suatu hari Joo sedang berkumpul bersama teman-temannya. Mereka melihat Tik lagi pamer tas baru, ponsel baru dan dandanan rambut baru. Pasangan baru, Tui dan Nui sangaaaat mesra. Bee sampai iri melihat kemesraan mereka.
Sementara Joo melamun terus memikirkan dimana Suea saat ini. Joo sampai takut, jangan-jangan Suea bunuh diri gara-gara patah hati. Melihat Joo stres memikirkan Suea, teman-temannya langsung menggodanya jangan-jangan Joo menyukai Seua. Joo menyangkalnya dan menegaskan kalau dia mencemaskan Suea hanya karena Suea itu mentor seniornya. Tui tetap yakin kalau Joo menyukai Suea, bahkan menasehati Joo untuk menyatakan cintanya langsung pada Suea. Tui meyakinkan Joo untuk tidak terlalu cemas karena jika Suea sudah merasa lebih baik maka dia pasti akan kembali
Bee tiba-tiba ditelepon penjahit jaket karena biaya pembuatan jaketnya belum dibayar oleh Tik. Hmm... aneh, padahal Tik sudah pernah bilang kalau dia sudah mengumpulkan semua uangnya.
Saat Joo kembali ke asramanya, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang membuntutinya. Joo langsung takut apalagi gedung asramanya lagi kosong. Joo langsung lari dan bersembunyi tapi tiba-tiba orang itu menyergapnya dan membungkam mulutnya. Panik, Joo langsung menggigit jari orang itu sampai orang itu berteriak kesakitan.
Walah! Ternyata dia Suea yang akhirnya muncul dengan penampilan yang sangat kotor dan berantakan kayak belum mandi seminggu.
Lega, Joo langsung memeluk Suea erat-erat "Dasar bodoh, kemana saja kau? Aku sangat mencemaskanmu. Kukira kau sudah mati! Kalau kau tidak muncul, mungkin aku akan melaporkanmu ke polisi"
Joo mengomelinya untuk mandi dan cukur janggut. Suea meminta maaf karena membuat Joo cemas lalu meminta bantuan Joo mengambil barang-barangnya dari kamarnya Nungning. Joo tidak mau dan menyuruh Suea sendiri saja yang mengambilnya.
"Aku tidak mau melihat Ning. Aku masih belum baik-baik saja. Aku takut kalau aku melihatnya maka aku akan merindukan..."
Joo mengira Suea mau bilang kalau dia akan merindukan Nungning... tapi Suea malah bilang "Aku akan merindukan kehidupan yang nyaman. Aduh aku digigit nyamuk terus. Tuh lihat tanganku sampai benjol-benjol"
"Dasar"
"Kau pikir aku merindukan Ning?"
"Tapi lihat dirimu. Kau pasti menangis seperti bayi setiap hari"
"Waktu itu aku sedih. Tapi aku bisa mencari pacar lain setiap saat dengan wajah tampanku ini. Pacar barunya Ning itu, dia tidak sebanding denganku"
Joo lega melihat Suea sudah tidak bersedih lagi. Suea mengaku kalau sebenarnya dia sudah tahu kalau hal ini akan terjadi karena belakangan ini dia sering merasa aneh dengan sikap Nungning yang sering kali cari masalah dengannya tentang berbagai hal sepele. Suea merasa semua ini salahnya karena bersikap terlalu keras pada Nungning dan tidak memperhatikannya.
Joo langsung kagum padanya "Kau gagah sekali. Walaupun P'Nungning yang berselingkuh tapi kau menyalahkan dirimu sendiri"
"Aku keren kan?"
"Iya"
"Kalau begitu ambilkan barang-barangku dari kamarnya Ning"
"Tidak mau. Rasanya pasti akan sangat canggung"
"Kau harus membantuku untuk menebus kesalahanmu menyembunyikan rahasia dariku"
"Tentang masalah itu, aku minta maaf"
"Lain kali jangan dilakukan lagi. Katakan terus terang padaku, mengerti?"
"Iya"
"Gadis baik, Joo"
"Jangan sentuh wajahku. Tanganmu kotor"
"Maaf, tanganku memang kotor... tapi aku tidak tahan, sini kupencet jerawatmu..."
"P'Suea..."
Setelah mengambil barang-barangnya Suea, Joo ditelepon Bee yang stres gara-gara Tik yang sampai sekarang belum membayar uang jasnya padahal jasnya sudah jadi. Anehnya lagi, Tik sama sekali tidak bisa dihubungi. Joo menyemangatinya untuk tetap berpikir positif lalu mengajak Bee ke toko rental komik untuk menghibur Bee.
Kebetulan toko rental komik yang mereka tuju adalah tempat kerjanya Suea. Joo langsung terpesona melihat Suea yang sekarang sudah bersih, rapi dan saaaaangat tampan.
Sepertinya sejak putus dari Nungning, Suea sekarang mulai tertarik pada Joo. Menggodai keluguan Joo dan bertanya-tanya apakah Joo pernah pacaran?
Suea kecewa saat Joo berkata kalau dia pernah punya pacar. Dia menolak mempercayainya dan menuntut Joo untuk memperlihatkan pacarnya itu padanya. Joo langsung terdiam. Suea langsung senang, kalau Joo diam itu artinya dia single sekarang.
Begitu Joo mengkonfirmasi kalau dia memang single sekarang, Suea langsung meluncurkan aksi merayu Joo.
"Ayo kita makan malam bersama malam ini. Joo, apa kau mau makan malam bersamaku malam ini?" Maunya Suea mereka berduaan saja, tapi Joo malah ngajakin Bee juga.
Joo curhat ke temannya di 'Ugly Duckling Club' tentang perasaannya yang selalu dag-dig-dug-der tiap kali bersama Suea. Temannya menduga kalau Joo sedang jatuh cinta. Tapi Joo menolak mempercayainya, mana mungkin ada cowok yang menyukai wanita berwajah rusak sepertinya. Lagipula dia yakin kalau Suea tidak mungkin punya perasaan padanya. Walaupun Suea selalu menggodanya tapi Suea selalu melakukan semua itu pada orang lain juga.
Masalah yang dihadapi Bee jadi makin rumit. Pihak toko jaket mengancam akan melaporkan masalah ini ke polisi kalau mereka tidak segera membayar uangnya. Tapi masalahnya, Tik sekarang menghilang dan tidak bisa dihubungi dan Bee dituntut untuk bertanggung jawab sepenuhnya karena dia ketua.
Saat dia mencoba menghubungi Tik lagi dan tetap tidak berhasil, Bee langsung menangis, Tik pasti sudah membawa lari semua uang itu.
"Apa yang harus kulakukan. Aku tidak bisa membuat uang sebanyak itu. Ayahku cuma seorang prajurit miskin, ibuku ibu rumah tangga, aku mahasiswa miskin. Aku tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan uang 50.000 Baht. Kalau polisi sampai menangkapku, orang tuaku tidak akan punya uang untuk menebusku. Apa yang harus kulakukan Joo?"
Stres, Bee tiba-tiba melompat ke pagar pembatas, melarang semua orang mendekatinya atau dia akan bunuh diri. Joo dan semua orang langsung panik. Joo berusaha membujuknya dan meyakinkannya kalau dia punya uang tapi Bee terlalu sedih dan stres sampai tidak mendengarkannya.
Panik dan cemas, Joo langsung naik untuk melompat ke pagar pembatas. Untunglah Suea cepat datang dan cepat-cepat menahannya. Suea dan Joo berusaha menenangkan Bee, meyakinnya kalau mereka semua menyayanginya dan akan membantu Bee mencari uang. Tapi Bee terus menangis sedih dan frustasi.
"Bee, lihat aku. Kita bisa mencri uang setiap saat, hidup kita jauh lebih penting. Tidak mudah untuk tumbuh jadi jangan mengakhirinya semudah ini. Berikan tanganmu. Pegang tanganku, pelan-pelan"
Bee akhirnya bisa sedikit tenang dan menggenggam tangan Suea. Tapi begitu dia melihat kebawah, Bee malah jadi panik dan terjatuh. Arrrgh!!! Joo langsung pingsan.
Joo terbangun di rumah sakit dan langsung panik, bagaimana dengan Bee? Joo menangis, yakin sekali kalau Bee pasti sudah mati. Suea malah tertawa melihatnya, dia berkata kalau Bee baik-baik saja tapi Joo tidak percaya, mana mungkin Bee baik-baik saja setelah terjatuh dari lantai setinggi itu.
"Dia masih hidup"
"Benarkah? Lalu dimana dia? Dia pasti sedang koma kan? Dia tidak akan selamat, iya kan?"
"Apa kau mengutuk temanmu biar cepat mati? Dia cuma patah kaki"
Tapi Joo tetap saja tidak percaya, mana mungkin Bee cuma patah kaki setelah terjatuh dari lantai setinggi itu. Suea meyakinkannya kalau Bee selamat karena dia cuma terjatuh dari lantai 2 dan lagi dia mendarat di tumpukan kardus yang ditata teman-teman mereka untuk mengantisipasi jatuhnya Bee. Joo tentu saja langsung tersenyum lega.
"Bagaimana denganmu, kau sampai pingsan. Aku shock, tahu ga?" ujar Suea sambil mengelus pipi Joo.
Joo tidak nyaman dengan sentuhannya dan cepat-cepat menampik tangan Suea dari pipinya lalu minta Joo mengantarkannya menemui Bee. Joo mengira Bee sedang di rawat di rumah sakit yang jauh. Tapi Bee ternyata sedang dirawat di ranjang sebelah.
Suea punya ide bagus untuk membantu Bee, mengajak Joo pergi mencari Tik ke kampung halamannya.Seneng banget dia waktu Joo setuju mau ikut.
Mereka berdua akhirnya pergi bersama dengan memakai mobil pinjaman temannya Suea. Sepanjang perjalanan, mereka menghabiskan waktu berdua seperti pasangan yang lagi kencan.
Dengerin musik berdua.
Suea godain Joo di taman bunga .
Makan ubi
Dorong mobil mogok.
0 comments:
Post a Comment