Wednesday 30 September 2015

Sinopsis D-Day Drama Korea Episode 2 Part 2



FilmMania21 - Sinopsis D-Day Drama Korea Episode 2 Part 2, Pada bagian sebelumnya, Dokter Kang datang ke rumah sakit Mirae untuk melihat para korban. Namun saat dokter Kang datang, dia hanya melihat korban luka ringan. Perawat Oh berpendapat jika Hae Sung berada di UGD, kenyataannya pasti akan berbeda. Sebaliknya Hae Sung pun melakukan pembedahan dengan pasien dari Ddol Mi, dengan dibantu oleh Ddol Mi sebagai asistennya. Hae Sung,”Harus bertahan hidup. Cut. Jung Ddol Mi. kusuruh kau Cut..”. Akhirnya Ddol Mi pun melakukan “Cut” (istilah dalam bedah), namun saat Ddol Mi melakukanya, Ddol Mi malah membuat kesalahan. Hae Sung marah,”Kau ini apa2-an. Baru pertama kali operasi ?”.
Dengan takut, DDol Mi berkata dia hanya tahu posisi ginjal, namun belum pernah melakukan operasi ginjal. Hae Sung pun menyuruh Ddol Mi untuk menghentikan pendarahannya. DDol Mi hanya melengo melihat pendarahan itu. So Yool pun marah ke Hae Sung karena melakukan operasi tanpa ditangani dengan dokter yang semestinya. So Yool,”Dia juga bukan residen yang sudah terampil. Sudah seharusnya kau mengantisipasi kejadian seperti ini akan terjadi”.

Akhirnya Hae Sung meminta maaf ke So Yool utamanya Ddol Mi, karena harus melakukan operasi ginjal dengan tiba-tiba. Sambil tetap bersemangat, Hae Sung menatap ke Ddol Mi agar dia berusaha yang terbaik agar pasien dapat kembali ke keluarganya. Saat melakukan “Cut” berikutnya, Ddol Mi berhasil melakukan, dia begitu lega setelah berhasil melakukan “Cut” pada jahitan berikutnya. Namun tiba2 kondisi vital pasien itu menjadi turun drastis. Hae Sung pun menggunakan metode CPR untuk mengembalikan denyut jantung pasien. Dengan penuh keringat Hae Sung terus melakukan CPR agar nyawa pasien kembali. Dan akhirnya dokter anastesi mengatakan tekanan darah pasien kembali normal.
Dokter anastesi mengatakan pasien mengalami syok hypoglikemia. Saat yang lain ingin melakukan operasi kembali, Hae Sung bertanya indeks creatine dan GFR pasien. Dokter anastesi,”Indeks creattine normal. GFR juga berada dalam kisaran normal..”. Akhirnya Hae Sung memutuskan untuk mengangkat ginjal pasien tersebut, karena pasien masih dapat hidup dengan satu ginjal. So Yool melarang karena Hae Sung belum mendapat persetujuan dari keluarga pasien, dan riwayat kesehatan pasien pun belum diketahui. Namun bagi Hae Sung lebin baik bagi pasien untuk kehilangan satu ginjal, dan hidup dengan cuci darah dibandingkan dia harus meninggal dengan percuma. Hae Sung pun tidak perduli dengan tuntutan hukum. Akhirnya Hae Sung mengangkat ginjal pasien.

Jurnalis pun sudah menunggu di kamar perawatan. Jurnalis bertanya,”Pasien ini adalah pasien yang ditolak RS Mirae ya ?”. Hae Sung pun hendak diwawancara. Sementara itu Kapten Choi serta Woo Sung masih di kantor mereka dengan makan mie bersama. Anak buah kapten Choi menyalakan TV. Kapten Choi ingin menyaksikan dirinya dalam menyelamatkan korban di wilayah Yonggwang-gu. Akan tetapi, dalam TV itu muncul Dr Hae Sung yang berusaha keras untuk menyelamatkan korban. Dalam wawancara, Hae Sung memberikan petuah,”Dokter yang menolak pasien ini harus tahu –Pasien yang ditolak rumah sakit besar, tidak menyerah pada lingkungan dengan fasilitas kurang memadai.. ”. Presiden Mirae bahkan menyaksikan hal ini di TV. Di acara TV itu, Hae Sung juga meledek dokter yang menolak pasien tersebut sebagai dokter yang lebih memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Di depan wartawan, Hae Sung mengemukakan alasannya menerima pasien tersebut karena dia tak ingin pasien meninggal di dalam perjalanan hanya untuk mencari rumah sakit. Hae Sung,”Pasien juga merupakan keluarga dari seseorang. Siapapun itu, tidak ada orang yang ingin meninggal di tengah jalan”. Dr Kang juga menyaksikan rekaman Hae Sung di TV. Di depan Komisaris Utama Mirae, Presiden Mirae Park Gun berujar dia memecat Hae Sung, karena Hae Sung telah menghabiskan dana rumah sakit Mirae hingga 600 juta won. Komisaris Utama Mirae pun meminta agar Dr Hae Sung dapat menjadi dokter kembali di rumah sakit Mirae. Sehabis operasi, Ji Na serta So Yool pulang bersama. Ji Na merasa senang bisa menyelamatkan nyawa pasien. Sementara itu, Ddol Mi yang menjaga pasien itu di ruangan ICU. Hae Sung bertanya kondisi dari pasien, dan Ddol Mi menjawab kondisi pasien normal, Ddol Mi terlihat segan dengan Hae Sung.

Tak lama Ddol Mi mendapat telepon dari atasannya. Atasan,”Rumah sakit sibuk mencarimu, tapi kau malah keluyuran ?”. Karena dianggap melalaikan tugas, atasan Ddol Mi pun memecat Ddol Mi. Sambil menelpon kembali atasannya, pandangan Ddol Mi pun mengarah ke Hae Sung yang merasa tak bersalah melibatkan Ddol Mi dalam mengoperasi pasien. Ddol Mi pun hendak pergi ke Busan, dan Hae Sung terlelap tidur di ICU. Tak lama Ddol Mi masuk kembali dan meminta uang karena dompetnya ketinggalan di ambulans. Namun Hae Sung tak bisa memberikan uang tunai pada saat itu juga, dan Hae Sung langsung tertidur di kamar pasien. Tak lama dokter Kang mendapat telepon Presiden Park Gun.
Presiden Park Gun,”Gara2 pasien yang ditolong Hae Sung, citra RS Mirae jadi tercoreng..”. Sambil berteriak, Presiden Park Gun meminta Dr Kang bertanggung jawab atas semua itu pasalnya pasien yang dirawat Hae Sung itu berasal dari ruang UGD. Presiden Park pun mematikan teleponnya, dan Dokter Kang menerima ocehan dari Presiden. Kemudian dokter Kang pergi ke pasien lain yang mengetahui identitas dari pasien ginjal yang ditangani Hae Sung. Saat melihat pasien itu, Dr Kang teringat mukanya yang mirip dengan selingkuhan yang dilihatnya di jalan bersama pak Menteri. Dokter Kang,”Jika tidak tahan segera beritahu saya. Orang yang duduk di belakang setir itu siapa (pasen ginjal) ?. Karena harus menghubungi pihak keluarganya”. Namun pasien itu mengaku tak mengenal orang yang ditanyakan dokter Kang. Melalui tim SAR, Dokter Kang megambil barang pribadi dari pasien Hae Sung.

Di ruang kerjanya, dr Kang memeriksa barang pribadi dari pasien Hae Sung tersebut. Dokter Kang melihat identitas KTP serta catatan telepon  dari pasien Hae Sung. Akhirnya Dokter Kang menuju ke kantor Presiden Mirae Park Gun. Presiden Park Gun,”Berarti pasien yang dioperasi oleh Lee Hae Sung, adalah Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Seo Jung Won ?”. Dokter Kang,”Betul..”. Tak lama Woo Jin datang ke kantor Presiden Mirae Park Gun. Presiden Mirae Park Gun marah ke Woo Jin, karena dia menolak pasien Menteri Kesehatan.  Presiden Mirae Park Gun,”Dia adalah Menteri Seok Jung Won. Bagaimana bisa kau tidak mengenali orang yang barusan bertetap muka denganmu ?”. Presiden Mirae Park Gun marah karena nasib kedua departemen utama Mirae akan habis.
Dokter Kang meminta Presiden Mirae Park Gun untuk bertemu dengan wartawan, dan mengakui kesalahan yang dilakukan oleh rumah sakit Mirae. Namun Presiden Mirae Park Gun marah dengan saran dari Dokter Kang. Dokter Kang ingin Presiden Mirae Park Gun melakukan hal ini supaya rumah sakit Mirae mendapat dana dari pemerintah. Tak lama Dokter Kang memperlihatkan identitas seorang pasien perempuan yang ternyata memiliki hubungan gelap dengan bapak menteri. Dokter Kang berujar Mirae beralasan menolak Pak Menteri karena selingkuhannya dirawat di rumah sakit yang sama. Dokter Kang,”Wonjang-nim (Presiden Mirae Park Gun) sengaja mengirim dia ke rumah sakit Hanggang Mirae, begitu kan ?”. Presiden Mirae Park Gun menangapi,”Satu dari dua dokter itu, akan bisa mewujudkan impainnya..”.

Pembicaraan Dokter Kang dengan Presiden Mirae Park Gun itu ternyata didengar oleh Prof Woo Jin. Setelah mendengarnya, Prof Woo Jin langsung pergi. Sementara itu, Hae Sung keenakan tidur pulas di ICU. Ddol Mi menatap Hae Sung yang tertidur. Ddol Mi,”Kau kuampuni karena menyelamatkan pasien. Jika aku pulang ke Busan meminta pengampunan tapi tetap dipecat, kau akan kubunuh..”. Tak lama Presiden Mirae Park Gun datang ke kamar ICU, dan dia ingin bicara dengan Hae Sung. Presiden Mirae Park Gun pun membangunkan Hae Sung, dibalik pintu Ddol Mi melihat percakapan keduanya. Presiden Mirae Park Gun meminta pasien Hae Sung dibawa ke rumah sakit Mirae. Hae Sung,”Saya tidak akan membiarkan pasien kehilangan nyawanya, jadi Anda tidak usah kuatir..”. Hae Sung tak ingin memberikan pasien itu ke Presiden Mirae Park Gun. Hae Seung meminta Presiden Mirae Park Gun, jika dia kuatir dengan keselamatan pasien, dia sebaiknya membawa staf medis ke rumah sakit Hanggang tersebut.
Hal itu membuat Presiden Mirae Park Gun marah. Ddol Mi yang melihat sikap Hae Sung terkagum dengan gaya bicara Hae Sung. Di kantornya, Kapten Choi sedang marahan dengan istrinya. Sebaliknya jurnalis yang memberitakan Hae Sung mencari informasi rinci tentang gempa kemarin kepada seorang Profesor. Profesor itu memberitahukan akan terjadi gempa yang lebih dashat terjadi beberapa waktu kedepan. Siaran TV pun tayang dimana pembawa acara TV itu memberitahukan akan adanya fenomena sinkhole yang terjadi di Kota Seoul. Jurnalis tersebut ingin bosnya memberitakan acara gempa, yang justru akan membuat warga kota Seol menjadi panik luar biasa.

Saat pagi, Ddol Mi meminta uang ke Hae Sung seperti janjinya. Hae Sung pun pergi ke ATM, dan mengambil uang tunai. Hae Sung memberikan uang untuk tiket pesawat serta makanan buat Ddol Mi. Hae Sung,”Bukankan masa residensi kamu tinggal setahun tapi kamu dipecat ? Aku merasa sedikit bersalah, tapi juga berterima kasih. Ayo kita pergi minum..”. Ddol Mi pun berujar bagaimana dia sangat ingin menjadi seorang dokter. Saat Ddol Mi berhasil masuk FK, ayahnya begitu kegirangan. Demi menyelamatkan pasien, Ddol Mi  malah dipecat dari residennya. Karena hal itu, Ddol Mi merasa tak bisa memiliki muka untuk bertemu dengan ayahnya di Busan. Namun Hae Sung menyakinkan Ddol Mi tidak akan dipacar, Hae Sung,”Kemarin aku menelpon Kapala bagian rumah sakit kalian. Aku bilang jika proses operasi kemarin berlangsung tanpa dirimu, kemungkinan besar pasien akan meninggal. Aku bilang aku iri sekali karena dia memiliki murid sehebat dirimu. Dia bilang kau tidak akan dipecat”. Ddol Mi pun kaget mendengar perkataan Hae Sung tersebut.
Saat Ddol Mi serta Hae Sung bertengkar, tiba2 Hae Sung melihat sesuatu yang aneh di luar mesin ATM. Hae Sung,”Kenapa bisa muncul begitu banyak pelangi ?”. Tak lama terjadi gempa yang disekitar wilayah Hae Sung dan Ddol Mi. Gempa juga terjadi di kantor Woo Jin serta Presiden Mirae Park Gun. Di kereta api, orang juga merasakan adanya gempa. Tak lama kumpulan air skala besar keluar dari bawah jalanan. Jalan raya pun mengalami keratakan. Mobil saling bertabrakan. Tak lama Ddol Mi melihat sebuah gedung tinggi mengalami retak disetiap temboknya, dan gedung itu akan hancur lebur. Hae Sung serta Ddol Mi pun lari dari gempa yang luar biasa melanda kota Seol tersebut. Hae Sung serta Ddol Mi harus lari dari kepungan debu yang menghadang.

Sinopsis D-Day Drama Korea Episode 2 Part 2 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment