Bukan hal yang mudah untuk menakhlukkan ertugrul dan kawan kawannya, mereka bertarung habis habisan melawan para penyergap. Halime sendiri dan keluarganya dibawa keluar oleh para penculik. Ia histeris melihat adiknya telah mati. akan tetapi seseorang datang menolong, ia bernama afsin. Deli yang juga ada disana berhasil melumpuhkan seorang penculik….
Halime dan ayahnya bersyukur melihat yigit baik baik saja….ternayta afsin meminta yigit untuk berpura pura mati.
Sedangkan ertugrul dan kawan kawannya menghabisi para penyergap, tapi turgut terluka. Mereka memutuskan meninggalkan tempat tersebut. Kara toygar murka mendengat berita kegagalan penyergapnya, ia berkata kepada titus jika mereka telah salah menganggap enteng ertrugul….
Titus lalu berkata jika ia akan melakukan sendiri pembalasannany. Kara toygar kembali memperingatkan titus agat tidak membuat masalah ditanahnya karena jika sultan aladdin tahu maka akan bahaya untuk dirinya, tapi titus tidak perduli, ia bisa saja membunuh kara yang merupakan pesuruh grand master, kara berteriak marah ………….
Suleiman shah murka kepada penjaga kamp karena ada penyusup yang berhasil masuk keperkemahan mereka, kepala penjaga berkata jika pengamanan sangat ketat dan jika ada penyusupan maka ada bantuan dari orang dalam….”apa itu maksudnya kurdoglu??” tanay suleiman. Kurdoglu berkata jika tidak mungkin orang orang mereka bersikap pengecut seperti itu…..
Suleiman shah berkata jika mereka akan memberikan peringatan juga kepada kara………”kirim orang 2 kara yang mati kepada mereka, mereka akan mendapatkan bahasa yang sama”
Akca koca merawat kembali ayah halime, dia berkata jika keadaan nya tidak serius…
Seorang pria yang kemaren tampak mencurigakan ternayta adalah yang semalam membantu halime , namanya afsin, Afsin mendatangi halime ditendanya dan memberikan kalung kepada yigit ….”ini adalah kalung milikmu dari dinasti seljuk………..”kata pria itu. Afsin berkata jika ia adalah komandan dari saudara ayah halime…………dan sekarang ia akan membantu mereka untuk melenyapkan kara toygar.
Ertugrul membawa turgut kepinggir danau untuk mengobatinya, tiba tiba ibn arabi datang dan langung mendekati turgut untuk mengobatinya. Bamsi berkata semoga Tuhan membiarkannya hidup…………”jangan khawattir, satu takdir lainnya melindungi dia dari kematian………”kata ibn arabi.
Ibu hayme memanggil halime ketendanya, ketika berjalan ketenda ibu ertugrul itu. Halime melihat banyak prajurit yang dihukum cambuk…………”apakah karena kami meereka disiksa??” tanya halime, aykiz berkata jika itu adalah hal yang pantas karena kelalaian mereka. Peristiwa semalam sangat memaluknan bagi suku kami katanya….
Kurdoglu menghampiri gundogdu………..”apa kau tahu tentang serangan semalam??” tanya gundoggdu tajam kepada pamannya. Kurdogdu berkata jika ia seperti ayahnya. Mencurigai keluarga sendiri, saayang sekali tamu tamu itu lebih penting dari pada orang mereka sendiri. Gundogdu meminta pamannya datang ketendanya untk berbicara tentang langkah mereka selanjutnya……….
Ditenda haimehaime meminta maaf kepada halime tentang apa yang terjadi dan bersyukur semuanya baik baik saja, Ia lalu bertanya dari keluarga mana halime berasal, halime bingung mau menjawab apa……………..kedatangan selcan menyelamatkannya, perhatian haime berpindah kepada selcan. Dia menegur kerja buruk selcan………halime ikut nimbrung dengan mengatakan sesuatu, hal ini msembuat selcan marah………
Tampak beberapa wanita berjubah hitam datang menemui Grand master, mereka adalah orang orang yang menderita penyakit menular dan aneh, wajah mereka rusak karena penyakit kusta itu. Gran master. seorang tentara bertanya apa yang direncanakannya………..”kita akan menciptakan wabah di kamp orang orang muslim itu”kata grand master.
Ertugrul dan ibn arabi saling bercerita tentang mereka, ibn arabi bertanya kepada ertugrul mengapa ingin ke allepo?? Ertugrul menjawab jika ia membawa pesan untuk aziz. bamsi langsung nyeletuk jika sepertinya sulit mereka untuk mencapai kesana, ibn arabi berkata mereka bisa………jika Allah bersama kita……….
Tak lama kemudian dua orang pria datang, mereka adlaah komandan titus yang menyamar…..
Kurdoglu sedang berbicara dengan gundogdu, ia menyembunyikan semua kesepakatannay dengan tara koygar dari gundogdu. Tak lama kemudian suleiman shah datang……….
DihutanTitus berkata jika ia senang bertemu denggan rombongan mereka, Perjalannya membuatnya haus dan kelaparan. Ia mulai bicara menjelek jelekkan tentara salib. Bamsi yang tak tahu dengan siapa berbicara, berkata jika mereka baru saja membunuh tentara salib, wajah titus langsung berubah tapi dia menyembunyikannya. Titus makin kaget saat dia bertemu langsung dengan ertugrul………
Suleiman shah memerintahkan kepada putranya gundogdu da tentaranya untuk memimpin pengiriman barang, Ia berkata jika kelak gundogdu akan menjadi bey, tapi terlebih dahulu ia harus menyeelsaikan tugasnya….
Sedangkan titus sendiri undur diri, dia beralasan jk harus segera bertemu keluarganya. Entah mengapa sepertinya Ibn arabia mengerti ketidak beresan titus, ia sering mengucapkan kata kata yang tajam.
Ketika telah jauh………….”kenapa kita tidak membunuh mereka sekrang juga……….”tanay pengawal titus
“mereka telah membunuh 15 tentara salib terbaik, Tuhan masih sayang kepadaku sehingga mengirimkan jalan dan menemukan mereka. kita akan menyambut mereka di allepo……….”kata titus puas.
Halime melakukan hal yang disarankan oleh ayahnya, tapi selcan terus saja mengganggunya. Ia memanasi adiknya gokcen bahwa pria yang diam diam dia sukai hanya melihat kepada halime………
Ertugrul dan ibn arabia telah sampai di allepo. Titus dan anak buahnay telah menunggu mereka. Ibn arabia kemudian menghampiri ali, ibn arabia berkata jika dia datang dengan tamu dan mereka akan masuk keistana………ali berkata jika mereka beruntung karena hari ini istana terbuka untuk umum. Jika tidak maka mereka akan menunggu berbulan bulan lagi…..”lihatlah Tuhan telah menunjukkan kebessarannya nak…………..”kata ibn arabia.
Dari kejauhan tampak titus memperhatikan mereka……….
Diperkemahan suku kayi-Gokce mendekati aykiz dan halime dan berkta jika dia telah menunggu ertugrul selama bertahun tahun. Wajah halime langsung berubah tak nyaman……..
Ditendanyahayme memuji kerja keras halime pada pakaian yang akan mereka jual. Haime juga berbicara tentang pernikahan ertugrul kepada suaminya, dia berharap gokce bisa bersanding dengan ertugrul…….”semua tergantung kehendak tuhan. gokce sangat berbeda dengan selcan yang ambisius………..”kata haime.
Gokce tergesa mendatangi selcan………….”gara gara kau aku menjadi malu, aku mengatakan kepada halime jika aku menunggu ertugrul dan semua orang akan mengolokku bermimpi diatas awan. aykiz juga mendengarnya……..”kata gokce cemas. Selcan berkata jika apapun yang terjadi dia harus menjadi istri estrugul seperti dirinya yang menjadi istri gundogdu
0 comments:
Post a Comment