Tuesday 29 September 2015

Sinopsis Anohana: The Flower We Saw That Day TV Drama Special ~ Part 5 FINAL




FilmMania21 - Sinopsis Anohana: The Flower We Saw That Day TV Drama Special ~ Part 5 
FINAL, Jintan panik, ia mencari-cari Menma, ia tidak melihatnya. Jintan meminta Menma berhenti bercanda, Jintan panik, ia mencari-cari Menma kesana kemari seperti orang gila, ia tak bisa menemukannya, ia tak bisa melihatnya.
Tiba-tiba ia mendengar suara Menma mulai menghilang.
Jintan makin panik dan berlari keluar untuk mengejarnya, yang lain mengikutinya.

Sementara itu Menma masih didalam markas.
Ia terduduk lemas, ia menangis, Jintan... kau tidak bisa melihatku lagi, ternyata...
Menyadari waktunya tidak lama lagi, Menma menatap ke atas meja dan melihat diary persahabatan Super Peace Busters.
dengan sisa tenaganya, Menma menggapai meja dan mengambil diari, Ini adalah petak umpet...

[well aku ga ngerti dengan OST yang mereka putar ini, BGM maksudnya, alangkah bagusnya mereka memakai BGM Kimi Ga Kureta Mono instrument aja AKKKKKKKKKKKKKK]

Jintan dan yang lain menyusuri hutan mencari Menma. Mereka meneriakkan nama Menma, berharap Menma menjawabnya.
sambil teringat kenangan masa kecil mereka, juga wajah Menma kecil, mereka semua mencari dan mencari di tengah hutan, namun tidak ada jawaban.

Jintan terjatuh. Ia meneteskan air mata. Menma.... menghilang.
Yang lain menyusulnya, semuanya merasa sedih bahkan sampai akhir mereka tidak bisa melihatnya.
Samat-samar, Jintan mendengar suara Menma memanggilnya.
Anaru terkejut melihat kertas buku diary ada ditanah.
5 lembar kertas dari buku diary, dengan tulisam Menma, untuk kelima sahabatnya.

"Untuk Tsuruko. Aku menyukaimu, kau yang selalu memperhatikan kita semua. __Menma"


"Untuk Yukiatsu. Aku menyukaimu yang sebenarnya selalu peduli pada teman-temanmu. __Menma."


"Untuk Anaru. Aku menyukai bahwa kau sangat mencintai Jintan. __Menma."


"Untuk Poppo. Aku menyukaimu, kau yang selalu ceria dan enerjik. __Menma."


"Untuk Jintan. Aku juga... saaaaaaaangat menyukai Jintan. Dan cintaku padamu adalah cinta dimana aku ingin menjadi pengantinmu. __Menma."
Jintan mendapatkan 2 lembar surat. Yang satu lagi, Menma mengatakan jika ia bertemu dengan ibu Jintan, maka ia akan mengatakan kalau Jintan sudah bisa menangis. Hal yang paling membuat aku bahagia adalah bahwa semuanya bisa berteman lagi untukku.

Mereka berlima menangis membaca surat masing-masing. Hasil tulisan tangan Menma, terlihat sekali betapa beratnya ia menulis dengan sisa tenaganya, tulisannya sedikit berantakan.

Menma sebenarnya ada disana, bersandar di sebuah pohon dengan lemah, menanti tubuhnya menghilang.
Menma masih tersenyum dan bersyukur karena ia tepat waktu, masih bisa membuat surat untuk semuanya. Menma memanggil nama mereka satu per satu sambil menangis. Menma berterima kasih dan mengatakan kali ini benar-benar akan menjadi perpisahan. Menma menutup matanya.

Moooooikai...
Moooikai...
MOOOOIKAIII!!!!

Jintan berteriak membuat semuanya terkejut, juga Menma. Jintan bertanya, Hey! Kau sedang bermain petak umpet, kan? Karenanya, tidak akan berakhir sebelum kami menemukanmu!

Menma tersenyum sedih, Jintan...

Jintan berteriak lagi, MOOOIIIIKKKAAAAIIIIIII!!!!
Yang lain juga tidak mau kalah, dalam tangisan, semuanya berteriak, Moooooiiikkkaaaaaiiiii!!!

Menma yang tidak bisa bergerak menangis melihat semuanya.
Semuanya terus beteriak dan Menma akhirnya berkata, Mooo II yooo. ..

semuanya menangis.
Jintan terkejut saat ia melihat Menma, ia bisa melihat Menma lagi.
Yang lain juga terkejut karena mereka bisa melihat Menma.
Yukiatsu berkata akhirnya mereka bisa melihat Menma sekali lagi.
semuanya menangis bahagia, akhirnya mereka bisa melihatnya.

Menma senang, semuanya bisa melihatnya kali ini.
Menma bahagia, dalam tangisannya, ia berusaha berdiri dengan sisa tenaganya.
Ia perlahan berdiri dan tersenyum pada semuanya, ia bekata, Dalam petak umpet, saat kalian menemukan yang lain, kalian tidak menyebut namanya.

Jintan tidak mengerti.
Menma berkata kalau ia memang tidak pandai bermain petak umpet.
Menma kemudian memohon agar Jintan mengatakannya.
Jintan menangis lagi, ia tak sanggup mengatakannya.
Menma meyakinkannya, dengan begitu, permainan akan berakhir.

Menma menutup matanya, air mata menetes.
Poppo berteriak, Menma! Aku sudah membaca suratmu, aku juga mencintaimu!
Tsuruko : Aku juga!!! Aku juga menyukai Menma!
Anaru : Aku mencintaimu, menma!
Yukiatsu : Tentu saja aku juga, mencintaimu!
Jintan : Terima kasih telah mengabulkan permintaan ibuku. Aku mencintaimu, Menma!

Menma membuka matanya, dan kita melihat bayangan Menma kecil.
Sambil menangis, Menma berkata, Menma ne... Aku sangat ingin tinggal bersama kalian. Aku ingin sekali bermain bersama kalian semua. Karenanya, aku akan dilahirkan kembali. Jadi, aku akan bisa bertemu dengan semuanya lagi. Aku sudah membuat Jintan menangis. Aku mengucapkan selamat tinggal. Jadi... Jadi... Katakanlah.... bersama-sama. Katakan dengan baik. Bersama-sama, oke?

Semuanya menangis mendengar permintaan Menma.
Menma menunggunya dengan air mata.
Jintan masih terdiam menunduk dan perlahan ia mengangkat kepalanya.

 SEEEEE NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO


Together : MENMA, KETEMU!!!!!


Air mata tak henti mengalir di masing-masing wajah. Semuanya memandangi Menma, sabahat mereka yang akhirnya muncul dihadapan mereka dengan salam perpisahan yang sebelumnya tidak sempat mereka ucapkan.

Menma tersenyum, Kalian... Menemukanku...

Menma menutup matanya, ia menghilang, perlahan... seiring dengan terbitnya mentari pagi.... bersama hembusan angin musim panas di hari itu....
"Musim panas saat itu, bunga yang baru saja mekar, aku penasaran, kira-kira apa namanya?"


Tsuruko menyelesaikan lukisannya setelah sekian lama. Memori musim panas.
Tsuruko mengatakan ia tidak ingin melupakannya, wajah teman-temannya pada saat itu.
Lalu kita melihat lukisan yang akhirnya diselesaikan Tsuruko, Musim panas, dipadang bunga, Super Peace Busters berlari disana.

Poppo melanjutkan kehidupannya, kali ini ia tidak mau membuang-buang waktu lagi. Ia melamar pekerjaan dan sekarang sedang mengikuti tes wawancara.

Hari pertama sekolah setelah liburan musim panas, Tsuruko berangkat bersama Yukiatsu yang menunggunya.

Jintan berangkat bersama Anaru yang menunggunya.
Ayah bahagia melihat puteranya kembali bersemangat ke sekolah.

"Seiring berlalunya musim, bunga-bunga yang bermekaran di tepi jalan terus berganti. Tapi... aku yakin 'bunga itu' akan terus mekar disuatu tempat. Dan... kami akan menjadi dewasa."


Markas Rahasia Super Peace Busters.
Lukisan Tsuruko digantung disana.
Kita melihat, kilas balik, sebelum kepergiannya, Menma, dengan tubuhnya yang lemah sempat menuliskan sesuatu di dekat tulisan Super Peace Busters yang dulu mereka ukir.
Super Peace Busters adalah teman selamanya.

"Ya. Kami semua akan terus mengabulkan permintaan dari bunga itu."


-THE END-

Komentar :
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!
Dekita!!!! are??? Mau komentar apa ya???????
BAGUSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS!!!!!
Mencoba membuat scene terakhir sebagus mungkin, akhirnya ya gitu, karena kualitas videonya kurang bagus T_____T
Setelah sinopsis selesai baru rulis yang bagusnya, malas screencapture lagi deh jadinya!
Oke, aku rasa ini Live action yang paling memuaskan dari beberapa live action yang sudah aku tonton dalam tahun ini (termasuk Hot Road).
JINTAAAAAAAAAA!!!!!

Sebelum menulis sinopsis sekaligus menontonnya, aku memutuskan untuk menonton versi animenya terlebih dahulu, tentu saja aku menontonnya di skip skip kecuali episode terakhir, baru terasa nangisnya. Dan setelah beberapa kali mengulang, animenya benar-benar tidak bisa membuatku berheti menangis, padahal udah tahu adegannya begitu. Mngkin karena seiyuu dan animatornya yang KEREN!!!!
Animenya memang THE BEST. Bahkan cowok kuat aja kalao nontonnya sendiri di kamar pasti ngabisin banyak tissu, kata komentator kaskus sih begitu.
Makanya aku agak was was dengan live action ini. Tapi meski ada banyak kekurangan, bisa dibilang live actionnya bagus.

Anohana ini merupakan TV Drama Special dari Fuji TV, jadi hanya akan ada 1 episode.
Tapi menurutku, Anohana cukup 1 episode ini, karena seluruh ceritanya udah mencakup sampai ending.
Anime Anohana juga hanya terdiri dari 11 episode + 1 movie, dimana animenya sendiri adalah original, bukan adaptasi dari manga atau novel (kalo aku ga salah).
Jadi kalau ada kelanjutannya mungkin agak aneh, tanpa Menma.

Karena SP ini adaptasi dari anime, jadi udah jelas kita yang udah menonton akan membanding-bandingkan dengan versi originalnya.
Awal diberitakan, still pertama muncul, aku merasa agak ga sreg sama pemeran Menma dan saat rilis, aku cek dan cek dengan skip skip video, aku merasa nangisnya Menma kurang, mungkin karena mulutnya ya? Soalnya aku lebih tersentuh dengan cara menangis Menma kecil. HAHAHAHA. Gomen ne.
Aku juga awalnya merasa pemeran Tsuruko ga cocok lhooo, kurang tegas, padahal dalamnya dia baik, tapi kesan pertamanya aku malah benci sama dia, dan banyak adegan dia di anime dan di SP ini diubah.

Aku menyukai Anohana karena ceritanya tentang persahabatan dan ada bumbu cinta didalamnya. Tapi ternyata semakin di tonton kisah cintanya jauh lebih dalam dari yang kita kira, mungkin di SP tidak terlalu diperlihatkan tapi di anime beneran kelihatan.
Karenanya setiap live action pasti ada sisi positif dan negatifnya.
Sisi positifnya yang bisa aku tangkap adalah Pemerannya mirip dengan versi aslinya dan aku suka itu. Memang sih ga mirip 100%, tapi aku rasa mereka semua cocok dengan peran masing-masing. Yang paling aku sukai itu pemeran Anaru, aku rasa dia cocok banged jadi Anaru, cuma di SP ga diliatin sisi malu-malu dan naksir Jintannya.
Aku juga suka pemeran Yukiatsu, terasa banged kerennya dan jahatnya di awal-awal. Kalau Poppo, udah ga usah ditanya, dia pas banged!
Seperti yang aku katakan, awalnya aku agak kurang sreg sama pemeran Jintan, Menma dan Tsuruko, tapi ternyata setelah ditonton sampai habis, mereka cocok kok.
Hanya saja Jintan di awal ekspresinya kurang dapet, kagetnya juga biasa aja, tapi lama-lama aktingnya bagus kok.

Aku suka bagaimana tim produksi memutuskan menggunakan OST yang sama dengan versi animenya.
Ya, Anohana tanpa Aoi Shiroi dan Kimi Ga Kureta Mono memang akan sangat aneh. Karena ga ada yang bisa menggantikan dua lagu itu.
Aoi Shiroi sebagai opening dinyanyikan lagi oleh Galileo Galilei, jadi efek Anohananya langsung terasa. NAh, masalahanya adalah Kimi Ga Kureta Mono. Aku rasa mereka mengganti penyanyinya karena di versi anime yang menyanyikan adalah Kayano Ai, Tomatsu Haruka dan Hayami Saori, yang adalah seiyuu atau pengisi suara Menma, Anaru dan Tsuruko (lagunya bisa di cek diplaylist).
Memang, Kimi Ga Kureta Mono versi anime juga adalah remake tapi jujur saja, menurut aku versi Anime lebih bagus. Versi SP dinyanyikan silent siren, mirip versi aslinya dan efek suaranya ditambah, jadi agak aneh.
Jadi kalau soal OST Secret Base Kimi Ga Kureta Mono (10 years after ver.) aku memang lebih memilih versi ANime, jujur aja, efek sedihnya lebih terasaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!

Di versi SP ini aku akui dan aku acungi jempol, tempat dan lokasi syutingnya sama persis dengan versi anime. Terutama markas rahasia, mirip bangeeed, jadi kanged!! *padahal baru nonton.
Karena itu juga aku rasa SP ini bagus dan tidak mengecewakan. Tapi meski begitu, aku tidak terlalu menangis menontonnya jika di banding dengan anime.
Bahkan gantungan tas Anaru dibuat sama lho, sugoiii~~~~
terasa banged Live Actionnya :)

Karena SP Drama Anohana cuma 2 jam kurang, jadi pasti banyak yang kurang jika dibanding dengan animenya.
Pertama adalah pengenalan karakter dan pengembangan karakter.
Dalam anime, Jintan adalah siswa yang tidak masuk selama 6 bulan disekolahnya karena ga berhasil lulus di SMA yang ia inginkan dan malah masuk ke SMA dengan peringkat terendah. Di versi SP, kelihatannya ia malas sekolah dan ga ke sekolah cuma karena lagi liburan musim panas.
Penggambaran Menma di SP menurutku sudah jelas.
Anaru, kurang diperlihatkan kalau dia menyukai Jintan, ga ada wajah malu-malunya, atau diam diam memandangi Jintan.
Yukiatsu, di versi anime dia populer banged. Disini ga keliatan. Dan lagi di versi anime, dia dan Tsuruko sebenarnya teman, berangkat dan pulang sekolah bareng, gosipnya pasangan peringkat satu dan dua.
Nah, Tsuruko nih yang beda banged, di Anime dia si gila belajar, kemana-mana bawa buku, dia selalu di peringkat satu. Dan dia bukan pelukis lho. TApi aku rasa aku menyukai Tsuruko yang melukis versi SP, cuma ga keliatan deket sama Yukiatsu jadinya.

Kedua adalah banyak adegan penting yang ga ada.
Aku ga bisa ingat satu-satu tapi yang jelas ada banyak. Dan aku rasa adegan itu di potong karena di SP ga ada adegan sekolahnya.
Bagaimana Tsuruko mendengar Yukiatsu dan Anaru bercanda berdua juga ga ada, padahal aku suka banged adegan itu.
Bagian penting yang dilewatkan adalah tentang Tsuruko.
Di versi anime, sebenarnya Tsuruko tahu kalau Anaru dan Yukiatsu akan memaksa Jintan menyatakan perasaannya pada Menma. Tsuruko memang menyukai Yukiatsu, tapi ia juga menyayangi Menma, makanya ia memberitahukan pada Menma kalau mereka akan membuat Jintan menyatakan perasaan.
Saat itu Menma kecil hanya tersenyum dan mengatakan, bukan hanya Jintan, tapi ia menyukai semuanya.

Mereka mengubah salah satu klimaks juga.
Salah satu klimaks yang aku sukai dari anime Anohana adalah pengakuan masing-masing karakter.
Dalam versi SP, pengakuan mengenai apa yang terjadi di hari itu, tidak diceritakan di hadapan semuanya.
Di versi Anime, Saat Menma tidak menghilang setelah kembang api roket diluncurkan, Mereka berkumpul dan Tsuruko yang pertama menyadari kalau Menma mungkin tak menghilang karena mereka tidak ikhlas, dan karena ada maksud tersembunyi dalam hati mereka yang menginginkan Menma menghilang.
Adegan itu dalam anime dibuat segitu indah, dimana terdapat teriakan pengakuan, yang membuat semuanya menjadi jelas, ada apa dan bagaimana pada hari itu.
Disanalah Poppo mengakui kalau ia melihat Menma meninggal dan Anaru mengakui kalau saat itu ia memberitahu Menma mengenai Anaru dan Tsuruko yang akan memaksa Jintan mengakui perasaannya.
Disana juga Tsuruko mengakui kalau ia ikhlas mengirim Menma tak ada maksud lain, tapi Anaru mengatakan Tsuruko bohong karena menyukai Yukiatsu jadi dia ingin Menma menghilang,\.
Tsuruko mengaku, walau Menma menghilang, Yukiatsu tidak akan meliriknya, karena penggantinya adalah Anaru, karenanya ia tak pernah Iri pada Menma, tapi ia iri pada Anaru.

Sayangnya mereka mengubah bagian ini.
Bagian ini tetap ada, hanya saja di scene berbeda, seperti Poppo yang mengakui melihat Menma meninggal, tapi ia mengakuinya di tempat kembang api dan hanya pada Jintan.
Tentang Tsuruko yang sejak awal tulus karena ia tidak lagi berharap pada Yukiatsu, karena Yukiatsu tidak akan melihatnya, ia hanya mengatakannya pada Anaru
Padahal aku menantikan adegan ini......... AKHHHHHHHHHHHHHHH!!!!
Hanya saja bagian kembang api pertama, dimana Menma menunjukkan keberadaannya ga ada di anime.
Kalau di anime Menma menunjukkan diri dengan menulis si kertas dan juga membuat kue di rumah Jintan., HAHAHHAHHA.

Mengenai janji, aku rasa ada yang kurang dari versi live action ini.
Di versi anime, Jintan memang tidak kelihatan menangis sama sekali lho, baik saat tahu Menma meninggal atau pun saat ia sedih (well aku kurang tahu pas kematian ibunya karena ga diperlihatkan).
Karena diversi anime, Jintan kembali ke rumah dan main game setelah kejadian itu, dan dia tahu Menma meninggal dari ayahnya, jadi dia tidak ada di TKP. Dan saat itu dia juga ga nangis.
Jadi Jintan menangis sepertinya memang cuma pas dia tahu harapan Menma di akhir episode.
Tapi kan kalau di versi SP ini Jintan udah nangis duluan pas Menma meninggal, ya kan? Juga pas dia nembak Menma lagi dan pas kembang api?
Well, gimana menurut kalian?

Bagi kalian yang belum menonton animenya maka silakan menonton.
Karena memang akan lebih bagus kalian menonton Live Action dulu baru mencari animenya, dijamin lebih puas. Kalau menonton anime aau baca manganya dulu, kebanyakan kecewa. hihihihihihihihi.
BTW, Gomen-ne, sedari tadi aku cuma membandingkan anime dan SP. Tapi mau gimana lagi, hehehehhehe.
Aku juga mengecek movie ini dan menulis sinopsisnya karena aku suka animenya.
Anime yang menjadi list The Best Anime-nya Hazuki (ada Anohana, Clannad series, Kimi ni Todoke, Honey and Clover, Shigatsu wa Kimi no Uso dan lain lain).

Apakah kenangan masa kecil kalian, kalian mempunyai markas rahasia?????
Yaps. Aku punya, dahulu sekali... dimasa dimana yang aku khawatirkan sebatas takut dimarahi saat pulang ke rumah.
MAsa kecil selalu memberikan kenangan, tidak semua kenangan indah, ada juga kenangan yang menyakitkan, tapi karena saat itu kita masih anak kecil jadi mungkin semuanya akan terasa menyenangkan.
Berbagi pengalaman, meributkan hal-hal kecil, mengagumi hal-hal kecil, berkumpul, membuat sesuatu, bermain, itu lah yang kita bisa lakukan saat kecil.

Di Era teknologi seperti sekarang, apalagi jika kamu tinggal di Kota, mungkin bagi yang sekarang usianya 20an, atau yang duduk di bangku SMA, akan sedih melihat adik-adik kecil kita.
Jika dibandingkan dengan sekarang, mungkin, masa kecil kita dahulu, lebih punya banyak kenangan yang indah, meski hanya sekedar bermain petak umpet, atau bermain lumpur dan pulang baju putih sudah berubah menjadi cokelat karena tanah.
Wajar jika dimarahi ibu, tapi masa-masa itu akan diingat sepanjang hidup. HAl-hal kecil, yang mungkin akan menjadi pertanyaan mu sekarang, dulu... seumuran itu, aku ngapain ya? Dulu... apakah aku pernah melakukannya? Itu permainan masa kecil yang dulu aku sering mainkan bersama teman-teman. Natsukashii na~~

Sewaktu kecil, zaman-zaman sebelum Sekolah, aku adalah anak rumahan. Ayah minmin cukup keras lho, bahkan sampai sekarang, selalu berfikir kenapa dia dulu seperti itu. Minmin cuma dua bersaudara, sepasang, jarang dibolehkan keluar pekarangan rumah main-main, jadi kebanyakan Minmin bermain di pekarangan rumah sendirian atau kadang bermain sembunyiin batu di pohon mangga bareng adik.
Tapi bukan berarti minmin ga boleh bergabung dengan anak tetangga.
Minmin dulu juga punya teman masa kecil, setiap main pasti bareng mereka, meskipun hanya sekedar main petak umpet, atau lari sana sini, main membangun rumah-rumahan beratap pohon pisang, menjual ini dan itu dengan uang daun nangka, atau ke sungai memancing ikan.
Kalau diingat sekarang, rasanya sangat menyenangkan. Tapi, ingatan itu perlahan memudar. Minmin mungkin masih ingat, bagaimana lingkungan tempat bermain, dibelakang rumah seorang nenek, dihalaman rumah teman atau di kebun si nenek juga.
Tapi detailnya, sulit diingat, bahkan wajah teman sepermainan pun menjadi samar-samar. Serius. Minmin ga ingat lagi wajahnya, karena Minmin udah ga ketemu selama hampir 18 tahun. Karena pas kelas 3 SD, Minmin pindah.

Dirumah baru, Minmin juga ga banyak teman, karena rumah nenek dekat, Minmin sering menghabiskan waktu disana. Disana juga banyak permainan lhoo, petak umpet udah pasti, main gundu, lompat tali, main tulis-tulisan di tanah pokoknya banyak. Nah disana minmin pertama kali punya teman cewek, HAHAHAHA, dulu temennya cowok semua.
Tapi lama ga ketemu, memang jadi ga akrab lagi, persis seperti drama ini. Kalau lama ga ketemu, maka akan terasa awkward kalau ketemu lagi, paling cuma bisa ngasih senyuman. Kenapa min?
Karena minmin tinggal disana cuma 2 tahun T___T, pindah lagi!!!!
BTW minmin sering pindah-pindah karena orang tua sakit, bahkan setelah pindah itu, minmin pindah lagi, pindah lagi dan sekarang insyaallah rumah ini akan menjadi tempat pulang.
Meski pun ujung-ujungnya ninggalin kampung juga karena kuliah di kota *nah lho.... out of topic!!!

Kembali ke masa kecil, aku mengerti kenapa Super Power Busters yang dulunya sangat akrab menjadi seperti itu setelah 7 tahun. Sejak kematian Menma, mereka masih berkumpul, hanya saja, karena amsing-masing memendam rasa bersalah, mereka lebih banyak diam dan akhirnya SPB bubar.
Mereka jadi tidak akrab, itu wajar, mereka tiggal di kota yang sama, tapi jarang bertemu, begitulah jadinya.
Tapi untung saja Menma datang, dengan tujuan mengabulkan keinginannya, ia mengumpulkan semuanya kembali. Semuanya menjadi akrab kembali dan akan menjadi teman selamanya, seperti keinginan Menma terakhir, yang ia tulis di papan kayu markas rahasia.
Lalu, apakah mereka akan tetap berteman?
Tentu saja, Jintan dan Anaru satu sekolah, Tsuruko dan Yukiatsu satu sekolah juga. Sejak awal Jintan dekat dengan Poppo, jadi mereka akan akrab selalu.
Meski mereka sibuk dengan urusan masing-masing, aku yakin mereka akan menyempatkan waktu untuk bertemu.
Aku rasa makanya banyak yang berharap ada season 2 anohana, katanya sih lanjutkan dengan kisah cinta Anaru dan Jintan.
sayang sekali, Anohana tanpa Menma bukan AnoHana :)

So, apa pelajaran yang kita dapat dari drama ini.
Banyak.
salah satunya bersikap jujurlah.
Bayangkan, jika Jintan saat itu mengatakan dengan jujur, kira-kira ceritanya akan seperti apa? Pasti akan berbeda. Menma mungkin tidak akan mati (meski ajal di tangan tuhan).
Buktinya, saat semuanya jujur, mereka bisa menerimanya dan akhirnya berakhir bahagia.

Jangan pernah melupakan masa lalu, tapi jangan juga terkurung didalamnya.
Tiap-tiap kita, aku yakin punya kenangan masa lalu yang menyakitkan. Seperti kata Tsuruko, manusia itu makhluk yang kejam, semakin kau ingin melupakan sesuatu, maka kau akan terus mengingatnya.
Kita tidak akan bisa melupakan sesuatu yang ingin kita lupakan, kita akan terus mengingatnya, bahkan jika dia menghilang, dia akan muncul kembali.
Jadi yang perlu kita lakukan adalah menerimanya. Masa lalu tidak akan bisa diubah, bahkan jika kita mencoba menyalahkan seseorang seperti ibu Menma yang mencoba menyalahkan semuanya, masa lalu tidak akan bisa diubah.
Kita boleh mengenangnya, sesekali mengingatnya, bersama-sama.
Jangan terkurung didalamnya, kasihan pada kenyataan kita yang sekarang, trauma, jika terlalu memikirkannya, maka kita ga akan bisa keluar dari dalam lubang itu.

Tidak membenci siapapun. Tidak Egois. Sahabat untuk selamanya.
Menma, tidak pernah menyalahkan siapapun atas kematiannya. Ia bahkan tidak pernah mengungkitnya. Ia gadis yang ceria dan ia muncul hanya agar bisa mewujudkan keinginannya dan terlahir kembali.
Ia tidak egois, hanya karena ia mencintai Jintan sampai ia ingin menikahinya, ia juga mencintai semuanya dalam bentuk yang berbeda. Bukan keinginannya hanya bisa dilihat oleh Jintan, tapi ia ingin bisa bicara dengan semuanya lagi.
Sebuah harapan kecil berdampak besar, ia ingin dilahirkan kembali, makanya ia ingin segera menghilang, agar ia bisa bicara dengan semuanya, agar semuanya bisa melihatnya, tak peduli dalam hal apa, dan menjadi apa, ia ingin dilahirkan kembali.
Dan jangan menunggu hari esok untuk sesuatu, karena bahkan seditik kedepan, kita ga tahu apa yang akan terjadi. Sampaikan apa yang ingin disampaikan, lakukan apa yang ingin dilakukan.

Jadi, apakah Menma dilahirkan kembali?
Who know?
tapi dari judul drama ini, kita bisa menebak kalau Menma dilahirkan kembali sebagai bunga.
Entah bunga yang mana, kita tidak tahu.
Dalam animenya, dibawah pohon tempat Menma menghilang, tunas bunga baru tumbuh.

Sinopsis Anohana: The Flower We Saw That Day TV Drama Special ~ Part 5 FINAL Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment