Saturday, 26 September 2015

Sinopsis Shehrazat ANTV Episode 8

FilmMania21 - Sinopsis Shehrazat ANTV Episode 8, Karem dan Onur masih melanjutkan bincang-bincang
 mereka dan itu masih tentang Shehrazat, Karem merasa penasaran pada Onur dan masih terus berusaha mengorek perihal yang bisa terjadi diantara keduanya saat di Dubai. Pada akhirnya Onur menceritakan yang terjadi antara dirinya dan Shehrazat.
" Aku marah padanya di depan rekanan kita, tapi akhirnya aku sangat menyesal dan meminta maaf."
" Benarkah kau sudah minta maaf? Rasanya aku tak percaya? Lalu apakah Sheh memaafkanmu?" Karem sedikit banyak berharap, Shehrazat tidak akan memaafkan Onur, tapi ia tercengang karena Onur mengangguk. " Aku sangat menyesal dan meminta maaf padanya. " Aku harus melakukannya karena Shehrazat adalah pimpinan dari team proyek Dubay."

Di perlihatkan beberapa wanita setengah baya tengah bercengkrama tentang pentingnya pendirian yayasan kanker anak, karena biaya pengobatan kanker sangat mahal, dengan adanya yayasan tersebut anak-anak yang terkena kanker bisa terbantu. Perusahaan Onur adalah salah satu donatur yang terbesar untuk yayasan tersebut, lalu perhatian mereka semua terarah pada seorang ibu muda yang tengah memangku seorang anak-anak laki-laki yang cakep. " Dia Shehrazat dan putranya, sungguh sangat mengagumkan ia dan putranya berhasil melewati suatu saat yang menegangkan, anaknya baru saja dioperasi sum-sum tulang belakang dan menurut dokter , putra Shehrazat sudah sembuh, berkat kasih dan cinta ibunya."
Semua menyalami Shehrazat dan menyemagati Kann, " katakan kau baik-baik saja." Bisik Sheh pada Kann. " Aku baik-baik saja." Ulang anak itu, dan semua gemes padanya.
Onur masih bersama karem, ia membacakan salah satu bait buku seribu satu malam, sampe kapan kamu memaksakan kebahagian?
Kamu membaca buku itu?
Yah dan aku sangat menyukai bait itu, jangan paksakan kebahagianmu.

Keesokkannya, Karem berpapasan dengan Shehrazat di halaman, hello good morning sapa Karem, good morning, Mereka berbincang sembari menuju ruangan masing-masing.
sementara Onur. Sudah berada di kantor bersama ibu dan tantenya yakni ibu Karem, Nurhiyat menawarkan sarapan karena Nur tahu Onur tak pernah sarapan dan ibunya menegurnya karena tidak sarapan dan tidur terlalu malam. Onur bilang kalau dia sudah dewasa, ibunya tak perlu mencemaskannya.
Sheh mengucapakan selamat pagi pada Benu, mereka bercakap tentang kann. Lalu Benu bilang kalau Onur meminta drap pekerjaan proyek, dan Sheh segera pergi menuju ke ruangan Onur.
"Selamat pagi." 
Pagi.. Mereka semua menatap pada sosok Shehrazat, Onur dan Karem sama-sama menatap dalam seperti biasa. Keduanya menyukai sosok Sheh yang cantik, pintar sekaligus mesterius.
Shehrazat kau di sini? Kau bekerja di sini?
Shehrazat juga terkejut melihat dua wanita yang bersama Onur dan Karem. 
Apakah kalian saling mengenal. Kami baru bertemu semalam, anaknya baru di operasi, kalian tidak tau itu, managemen apa ini. Pengurus yayasan bilang kalau kau waktu itu sangat stress, tetapi kau berusaha sekeras tenaga...dan anakmu sekarang sudah sembuhkan! Iya dia sudah sembuh. Shehrazat tersenyum simpul, " kau ibu yang luar biasa, kau berjuang dan berusaha untuk mendapatkan uang yang besar dengan menjual apa pun yang dimilikinya, mobil, perhiasan dan apapun akan dilakukan seorang ibu untuk anaknya, aku juga akan seperti itu."
Onur tercekat mendengar perkataan ibunya, " Anak2 seharusnya kalian melihat anak shehrazat, dia sungguh manis tapi sedikikit pemalu, kau sungguh beruntung sherazat...
Onur tak bisa berkata apa2 ia permisi dan bergegas dengan perasaan bersalah.
Karem bilang kalau shehrazat adalah arsitek yang berbakat dan memenangkan proyek Dubay. 
Kekaguman nampak di mata kedua perempuan ibu dari onur dan Karem. Selamat sheh, kata mereka.
Onur masih dihinggapi perasaan bersalah dan pergi menyendiri.,ia telah menduga bahwa perempuan bisa dibeli dengan segepok uang, tidak ada perempuan yang baik dan tulus, semua tidak berhak mendapatkan cintanya...Aku tidak percaya pada wanita dan juga cinta...tapi Onur terpekur, kenapa rasanya seperti berada di tengah besi-besi yang beterbangan dalam proyek.

Saat istirahat, sheh duduk di depan taman, benu datang dan memberitahu kalau dia dipanggil oleh Onur dan Karem.
Sheh mendatangi Karem dan onur, sheh kemari dan duduklah kata karem. Sheh kenapa kau tidak bilang kalau kau punya anak yang sedang sakit..

Apa kalian akan menerimaku jika aku katakan hal itu?
Karem tak bisa menjawab.Tapi onur bilang ya kita tidak akan menerimanya. Yahh ini adalah dunia profesional, kami akan ragu kau bisa mengambil tanggung jawab yang besar.

Di rumah Sheh curhat pada temannya tentang onur dan karem, sementra di kantor Karem, onur dan ibu mereka masih menceritakan sheh, dia menghabiskan 200 000 dolar, darimana uang itu, ia menjual semuanya mobil. Perhiasan..onur hanya terdiam, karena ia tau sekali uang 150.000 yang ia berikan pada Sheh, " coba seandainya kau yang mengalami hal itu? Akupun akan melakukan apa yang dilakukan Shehrazat."
Onur lagi-lagi menelan ludah, mereka lantas bersimpati dan kenapa Shez melakukan hal itu saat melamar pekerjaan. Akhirnya diputuskan mulai hari itu tidak ada persyaratan pegawai tidak harus yang tidak memiliki anak, mereka akan merubah peraturan penerimanaan pegawai yang tidak adil itu.
Burhan dan nadine serta kedua cucunya bercengkrama. Mereka menikmati jeruk dan mengenang masa kecil. Buket dan nenek bercerita tentang banyak sulaman untuk kedua cucu perempuannya, tetapi ia juga menyulam untuk seseorang. Burhan mendengarnya dan terharu lantas pamit ke kamar.

Kemal ali dan istrinya pulang.Sekeluarga bercengkrama, burket dan bouju harus tidur. Burhan dan nadine juga tidur.
Burhan betanya apakah nadine menyulam selendang warna biru, sudah berapa kali nadine menemui kann. Burhan baru tau kalau nadine pergi menemui kann. Kupikir kau tak bisa melupan dia, sampai kapanpun ahmed adalah anak kita dan kann cucu kita. Burhan merasa rindu pada cucunya itu.

Malam itu di pembaringan Shehrazat teringat kejadian yang tak ingin diingatnya, "Bermalamlah denganku, hanya satu malam, dan uang ini menjadi milikmu."

Onur juga tak bisa tidur, teringat ia melihat sheh datang dengan baju hitam, " "kenapa kau pakai baju hitam apakah kau berkabung?. Sheh bilang perasaannya saat ini seperti malam yang gelap.
Di tempat yang berbeda keduanya sama gelisahnya, Onur penuh rasa bersalah karena telah mendapatkan kesenangan di atas penderitaan yang sedang dialami Shehrazat, bahkan ia masih berharap mendapat kesempatan kedua dengan penawaran lebih tinggi, tapi Sheh menunjukkan ia bukanlah perempuan seperti dugaannya, tidak sama dengan anggapannya selama ini, Sheh memiliki alasan.

Saat berikutnya nampak Shehrazat berada di antara dua teman kerjanya, membicarakan pesta tahun baru yang diadakan perusahaan dan itu sangat menyenangkan, kedua temannya sudah memastikan akan menghadiri pesta tahun baru itu.

Saat bertemu lagi dengan Karem, kembali Onur mengutarakan perasaan bersalahnya, " Aku menyesal telah marah padanya saat ia ingin cepat2 pulang, padahal ia pasti ingin menemani anaknya yang sakit."
" Kau harus merubah perangaimu itu!" Sahut Karem.

Sheh dan dua temannya masih mengobrol, dan salah satu mengenang perayaan tahun baru dengan pimpinan perusahaan sebelum Onur yakni ayah Onur
Temannya itu menceritakan ayah Onur mati di ranjang seorang wanita. Onur masih 12 tahun.saat itU.
Koran2 menulis tentang ayah onur, ibunya shok. Sheh tak enak mendengarnya.
Di rumah burhan keluarga membicarkan fusun yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki, Fusun serta merta beranjak pergi dan menangis di kamarnya.
Ghani malas kuliah temannya menasehati, membicarkan klo orang tua ingin yg terbaik

Dan Ali kemal seperti biasa mengacuhkan kehadiran ayahnya Burhan.

Pesta tahun baru nampaknya semua karyawan akan bersama merayakannya di sebuah Gedung. Onur melihat Shehrazat, ia ingin datang ke sana dan menyapa Sheh, tapi Karem nampak berjalan mendahuluinya, Karem memberikan sesuatu lantas mengucapkan selamat . Onur tak bisa melepaskan matanya dari sosok Shehrazat, baru kali ini Onur merasa ia menemukan perempuan yang berbeda.

Sinopsis Shehrazat ANTV Episode 8 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment