Onur menatap tajam mata Karem, jadi kau menyalahkan Aku?
Memangnya kau
siapa? Sudah menjadi pengacaranya Sheh?
" Masalahnya aku melihatnya sangat menderita! Katakan apa yang kau lakukan padanya?"
" Kalau kau mau tau, tanya langsung padanya."
" Tidak jangan bodoh!"
" Kau yang jangan bodoh, hati-hati dengan siapa kau bicara!"
Mereka saling bertentangan mata, bagaimana kalau kita begitu?"
Onur pergi, dan Karem mematung.
Di rumah Burhan, ali Kemal asyik menonton bola di tivi, ayahnya menegurnya sehubungan kegemarannya menonton bola, serta acuh pada pembuatan ruangan untuk mereka. Fusun membuat makanan untuk keluarga, Nadine meminta suami dan anaknya memuji Fusun yang memasak seharian di dapur, sembari menikmati makanan mereka berbincang tentang warna ruangan serta nama bayi mereka. Ali kemal ingin memberi nama anaknya Burhan jika laki-laku, sahut Burhan klo perempuan namanya Nadine. Mereka tersenyum.
Shehrazat dan Kann sedang bercengkrama, mereka melihat binatang dari berbagai negara, sampai waktunya tidur.
Sementara Onur di rumahnya masih galau, ia tidak mau makan malam, ia bertanya pada pembantunya apakah dia orang jahat, menurut pelayannya ia adalah laki-laki yang baik dan akan bisa memecahkan masalahnya.
Benu mengunjungi Sheh dan terkejut karena Sheh agaknya tengah menyiapkan file-file lamaran kerja.
Karem tengah bersama ibunya dan ibu Onur, mereka menunggu Onur, yang terlambat datang.
Benu menasehati Sheh, jangan keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki hutang yang banyak, ia harus membayar pengasuh, membayar terapi Kann dll.
" Aku tidak tahan lagi."
" Apa yang terjadi di Dubai? Kau berubah sejak kau pulang."
Dia..dia
Maksudmu Tuan Onur, yaa dia sangat pemarah, tapi seperti itulah dia..aku harap kau mengabaikan semua itu demi kann.
" Tapi aku tidak mau ke sana lagi."
" Sheh, kau jangan gila kau adalah kepala proyek Dubai, kau ingatlah itu."
" Aku tidak tahan selalu dipermalukan.."
" Onur memang mudah sekali marah."
" Tidak sesederhana itu.
Karem kesal karena Onur tidak datang ke pertemuan, sementara Onur gelisah dan meminum beberapa wine.
Pagi harinya sedikit masalah di proyek, tapi onur menegaskan ia tidak mau mendengar ada masalah, harus segera diatasi.
Lalu Onur dan Karem berbincang-binc
ang untuk melupakan pertengkaran mereka.
Pagi harinya Benu masih memberi masukkan pada Shehrazat, agar bertahan demi Kann.
Onur dan karem saling berbincang, dan onur bilang kalau ia memarahi Sheh di depan rekanan. Karem tak percaya iru semua. Dan kalau Onur tak berubah dengan kecurigaannya, maka ia tak akan pernah berhasil memiliki hubungan dengan wanita.
Burhan dan Nadine masih mengingatkan anak-anaknya untuk penyambutan bayi. Nadine setuju.
Di kantor team saling berbincang dan menikmati minuman, seseorang menanyakan bagaimana di dubai, apakah sesuatu kabar yang baik? Onur menatap Sheh, dan Sheh membuang pandangannya.
Burhan dan Nadine mengadakan perjalanan berdua saja untuk makan malam dan mengenang perjalanan pernikahan mereka.
Benu mengajak Karem untuk meeting, karem mengajak Onur, tapi Onur ada pekerjaan lain. Onur lantas pergi ke ruangan kerja Sheh..
Hello sapanya pada Sheh.
Shehrazat menjawab salam onur.
" Ada kabar burung kalau kau pandai membuat kopi."
Shehrazat tidak menanggapi tapi ia beranjak membuatkan kopi untuk Onur.
" Sheh, kita baik-baik sajakan?"
" Ya, aku selalu baik untukmu."
Terima kasih, ternyata benar, kopi buatanmu sungguh nikmat. Sheh tak menanggapi.
" Sebenarnya kopi ini hanya alasan, apakah kau memaafkan aku Sheh?"
Diam
Tapi baiklah, terima kasih kopinya.
Onur pergi.
Sheh dan Kann pergi ke acara perduli kanker, ibu Onur adalah salah satu yang terpenting di yayasan itu, perusahaan anaknya yakni Onur adalah donatur terbesar yayasan itu. Mereka sama-sama terpukau pada seorang anak kecil yang manis, ketua yayasan mengatakan kalau itu adalah Kann dan ibu Shehrazat. Ibu Onur sangat bersimpati dan banyak bertanya tentang penyakit Kann. Menurut Dr Atilla operasi sumsum tulang belakang Kann berhasil dengan baik. Mereka beramah tamah beberapa saat.
Onur berdua di tempat Kamer berbincang bincang lantas kembali pada masalah shehrazat, karem bertanya apakah Onur sudah meminta maaf, onur bilang tentu saja sudah.
Karem tidak percaya karena selama ini, Onur selalu menasehatinya agar jangan mempercayai wanita dan jangan pernah minta maaf pada mereka, jadi Karem tercengang oleh perubahan Onur, tapi dengan enteng Onur bilang, semua demi perusahaannya.
Pagi-pagi sekali, Diruangan Onur ada ibunya, ibu Karem tengah berbincang. Shehrazat mengetuk pintu dan masuk untuk menunjukkan berkas-berkas proyek. Sheh sedikit terkejut melihat perempuan yang bertemu di yayasan kanker.
" Kau shehrazat? Kau bekerja di sini?"
Oner dan Karem tak kalah terkejut, karena ibunya mengenal Shehrazat.
" Kalian sudah saling mengenal?"
" Iya tadi malam di acara yayasan kanker anak."
Sheh juga tertegun karena si ibu lantas menceritakan tentang Kann putera Sheh yang baru saja di operasi sumsum tulang belakang dengan biaya yang sangat besar. Onur tak bisa berkata-kata.
0 comments:
Post a Comment