FilmMania21 - Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 15, ceritanya saat di meja makan Hazal tiba-tiba tanya 'kamarku dimana'? otomatis semua jadi bengong. Lalu tanya juga 'dimana kakak-ku'? (maksudnya Ozan).
Sementara itu Ozan bersama temannya terlihat sangat bete. Saat temannya yang lain datang Ozan marah karena mengira temannya itulah yang melaporkan ke polisi. Ozan dan temannya pun berkelahi, temannya mengeluarkan sebeliah pisau.
Keadaan di meja makan makin tegang ketika Gulseren bahas soal anak-anak. Tiba-tiba secara mak bedunduk Keriman datang dan bilang halo semuanya? otomatis semuanya kaget dong. Keriman bilang ikut datang karena juga diundang, siapa yang mengundang? (Pasti Rahmi, si kakek ini memang licik, apa rencananya?)
Keriman terus nrocos, dengan sok pintar Keriman bilang harus nuntut rumah sakit yang telah membuat putri-putri tertukar. Gulseren berusaha membuat agar Keriman diam tapi tak mempan karena sodara iparnya itu terus aja nrocos. Jihan pergi ke belakang dan disusul Dilara, Jihan amarah kenapa ngundang Keriman? apa rencananya kepada Gulseren? Dilara bilang tak mengundan Keriman.
Keriman terus bicara dan minta uang 200rb euro, tiba-tiba Rahmi sok marah bilang bahwa Gulseren ingin kekayaan dari keluarganya. Rahmi mengeluarkan kalung yang diambil diam-diam dari kantong Jihan untuk memfitnah Gulseren. Cansu marah langsung dan masuk kamar. Gulseren marah dan banting pirik langsung balik marah pada Rahmi.
Gulseren ngajak Hazal pulang tapi sepertinya gak mau pulang. Gulseren keluar sendiri dari rumah keluarga kaya raya itu. Jihan lari mengejar, ditengah-tengah keributan ada telpon bahwa Ozan menusuk temannya. Langkah Jihan mengejar Gulseren pun terhenti ketika mendengar Ozan bermasalah.
Ozan diborgol dan dibawa ke kantor polisi, diam-diam Solmaz dan Alter membawa gambar saat Ozan di tangkap polisi. Yah, sepertinya Alter punya rencana jahat dengan memfaatkan foto yang dia ambil. Apalagi kalo bukan untuk memeras Jihan.
Ozan berusaha memberikan penjelasan pada polisi bahwa temannya yang memulai. Tapi polisi tak menggubris dan terus membawa ke polisi.
Jihan dan Dilara berantem karena belum ada kabar tentang Ozan. Rahmi berusaha ikut nimbrung tapi tak digubris. Jihan pun menyuruh ayahnya mengemasi barangnya dan pergi dari rumahnya. Sementara itu Jihan dan Dilara ke kantor polisi.
Keriman ternyata masih ada dirumah itu bersama Hazal, dan itu membuat Rahmi kesal lalu mengusirnya.
Dilara minta pengacaranya agar Ozan tak dibawa ke kantor polisi (ya mungkin malu, gensi kalo sampai teman-temannya tau)
Keriman terus memprovokasi Hazal karena segala kekacauannya disebabkan oleh Gulseren.
Alter dan Solmaz merasa sangat senang karena merasa punya senjata baru untuk menjatuhkan Jihan.
Hazal begitu sampai rumah marah dengan bibinya, ya mungkin kesal tapi Keriman terus memprovokasi Hazal bahwa Gulserenlah yang salah. Keriman terus saja berburuk sangka bahwa Gulseren itu ingin menguasai harta Jihan sendirian, tak bagi-bagi pada Keriman gitu pikirnya.
Gulseren sampai rumah, Keriman marah-marah. Hazal ikut keluar dari kamar. Ketiganya bertengkar habis-habisan deh. Karena Keriman terus ikut nrocos dan bilang Gulseren itu wanita murahan tiba-tiba kena tamparan deh. Keriman pura-pura baik kepada Hazal, tapi Hazal tau bahwa bibinya itu hanya pura-pura lalu mengusri Keriman keluar kamarnya.
Rahmi masih di rumah Jihan dan justru enak-enakan makan, padahal yang lain panik karena Ozan di kantor polisi. Tiba-tiba Alter dan Solmaz datang, ternyata pasangan suami istri itu berusaha memprovokasi. Alter bilang melihat kejadian perkelahian itu, Alter mengaku sudah berusaha mencegah, Alter bilang sang salah itu Chanel bukan Ozan.
Dilara dan Jihan tiba di kantor polisi. Dilara tak terima kalo Ozan dimasukan dalam sel. Polisi bilang berdasarkan pengakuan Ozan, dia telah menusuk Chanel karena temannya itu dikira orang yang melaporkannya ke polisi saat nyetir tanpa SIM. (padahal kemarin itu yang ngelaporin Ozan adalah Hazal, nah si Ozan tuh salah sangka, dikiranya temannya yang melaporkannya).
Cansu diam-diam menyelip dan menemui Ozan di balik jeruji besi. Cansu sangat kawatir tapi Ozan bilang baik-baik saja jadi adiknya tak terlu kawatir. Wajah Ozan nampak babak belur. Ozan tanya bagimana kabar makan malamnya? Cansu bilang benar-benar kacau, tapi belum sempat cerita tiba-tiba Dilara dan Jihan masuk. Ozan bersikap sangat baik pada Cansu tapi sangat ketus dengan ibunya.
Tiba-tiba Rahmi dan Alter datang ke kantor polisi. Alter sok baik, sok prihatin. Jihan ngajak Rahmi keluar untuk bicara. Jihan marah, kenapa ayahnya belum pergi? Rahmi berusaha memberi penjelasan tapi Jihan terus marah dan tetap menyuruh ayahnya pergi dari kehidupannya.
0 comments:
Post a Comment