FilmMania21 - Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 17, Solmaz dan Alter menyerahkan foto Ozan saat ditangkap polisi kepada teman wartawannya. Pasangan suami istri ini sepertinya suka bila Dilara dan Jihan jatuh reputasinya.
Jihan mengantarkan Gulseren ke rumah Delia. Jihan ingin menjemputnya lagi tapi Gulseren menolak dan bilang pada Jihan agar tidak menemuinya lagi. Gulseren akhirnya curhat pada sahabatnya itu tentang makan malamnya yang kacau.
Hazal di rumah, sementara bibinya terus memprovokasinya. Bibinya bilang Gulseren pergi dan tak akan kembali lagi.
Ozan akhirnya dibebaskan dan diajak pulang oleh Jihan. Begitu sampai rumah Dilara menyambutnya dengan bahagia. Ozan langsung bertanya dimana Cansu? dan Ozan pun sempat memuji ibunya yang tambah cantik setelah terlihat potong rambut. Jihan sempat meminta pisau pemberian kakeknya. Jihan memberikan nasehet soal kepemilikan senjata. Jihan menyuruh Ozan membukan jendela lalu melempar pisau itu ke laut.
Jihan nampak ingin pergi, Dilara nampak tak keberatan bahkan bilang memang lebih baik Jihan menjauh darinya. Saat hendak pergi Jihan sempat bertemu dengan Ayahnya yang ternyata masih di rumahnya. Jihan kesal melihat ayahnya masih dirumah lalu kembali mengusirnya. Dilara membela ayah mertuanya tapi Jihan tetep mengusirnya.
Jihan membawa Rahmi ke sebuah tempat, Jihan berjanji akan terus mengirim uang tiap bulan dan bebas melakukan apapun tapi dengan catatan agar tak lagi ikut campur dalam urusan rumah tangga Jihan.
Gulseren kembali ke rumah, Hazal dipanggil tak menyahut hingga akhirnya mendapati barang-barangnya obrak-abrikan. Keriman juga baru saja pulang dan tak tau Hazal dimana.
Hazal berada di rumah Dilara dan menelpon temannya pamitan bahwa dia tak bisa lagi sekolah berasamanya karena akan sekolah di sekolah pribadi. Cansu terkejut melihat Hazal di rumahnya, dengan songongnya Hazal bilang bahwa Dilara telpon minta Hazal datang, Hazal juga bilang pada Cansu bahwa akan tinggal di rumah itu dan akan pergi belanja dengan ibunya. Cansu sangat kesal melihatnya dan langsung pergi dengan buru-buru.
Gulseren dan Keriman bertengkar, seolah-olah Keriman yakin bahwa Gulseren itu tidur bareng Jihan. Gulseren marah dan mendorong Keriman hingga terjatuh lalu pergi.
Dilara kaget melihat tingkah Hazal yang petangkringan sambil membaca majalah. Dilara mengajak Hazal ke kamarnya, tapi bukannya menerima dengan senang si Hazal justru protes karena kamar yang diberikan ibunya itu sangat kecil tak seperti kamar Cansu. Hazal pura-pura menerimanya dengan senang hati, terlebih saat Dilara bilang akan mengajaknya belanja baju-baju baru.
Ozan marah-marah ketika mendengar temannya menggunjing dirinya terkait kasus perkelahiannya. Dengan emosi Ozan bilang akan menghajar temannya itu. Ozan mendatangi ayahnya dan menunjukan berita yang enggak-enggak yang bilang bahwa Ozan pecandu narkoba dan menghajar temannya hingga kritis. Jihan pun penasaran siapa orang yang menyebarkan berita itu?
Gulseren menelpon Hazal tapi yang ngangkat Dilara. Gulseren sempat bilang salah sambung tapi Dilara menyapa dan bilang bahwa Hazal tak menginginkan Gulseren. Dilara minta agar Gulseren tak menemui Hazal maupun Cansu. Dilara bilang Gulseren tak pantas menjadi ibu putri-putirnya. Gulseren panik dan langsung pergi.
Jihan mendatangi orang yang menyebarkan berita tentang Ozan dan menghajar orang itu. Tapi orang itu tak mau menyebutkan siapa yang memberikan foto itu, meski demikian pengacaranya bilang akan menemukan sumbernya walau orang itu tak memberi tahu.
Alter ditelpon temannya, orang itu marah-marah tapi Alter hanya teratawa dan menyuruhnya mampir ke rumah karena akan memberikan berita lainnya.
Hazal dan Dilara kompak untuk mendepak Gulseren dari kehidupannya.
Friday, 25 September 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment