FilmMania21 - Sinopsis Shehrazat ANTV Episode 18, Saat terkurung di lift, karem dan Shehrazat membicarakan Kann, tentang ayah Kann, dan apakah Kann suka merindukan ayahnya, kata Shehrazat sekarang kann suka menatap photo ayahnya dan bahkan mengambilnya satu untuk didekapnya. Karem dan Shehrazat mengobrol layaknya dua sahabat, lepas dan tanpa beban..Karem sangat pandai menyembunyikan perasaannya.
Karem memanggil-mangg
il seseorang untuk menolong mereka yang terjebak di lift. Seorang supir yang sedang disuruh Onur menyiapkan mobil mendengar teriakan Karem, ia lantas memanggil tehniknya, Nurhiyat memberitahu bahwa ada kejadian Karem dan Shehrazat terjebak dalam Lift. Onur kontan seperti tersengat kala jengking, ia serta merta pergi untuk melihat lift. "Shehrazat! Shehrazat!! Onur berteriak-teriak, dan ia memarahi petugas yang sedang berusaha membuka pintu lift.
" Itu Onur, dia marah-marah."
Karem dan Shehrazat tersenyum kecil.
Akhirnya lift terbuka, Karem dan Shehrazat terus berjalan, sedikit mengacuhkan Onur, " Shehrazat kau baik-baik saja?"
" Aku baik-baik saja tuan Onur."
" Kau pucat."
" Tidak! Aku baik-baik saja."
" Kita segera meeting."
" Tidak perlu, sebaiknya meeting ditunda."
" Kalau tidak jadi meeting sebaiknya aku pulang."
" Biar aku mengantarmu pulang."
" Tidak usah tuan Onur, aku akan memanggil taxi."
" Biar aku mengantarmu pulang, kau kelihatan pucat."
Di rumah Burhan seperti biasa, fusun masih belum menerima kehadiran bayinya, dan Ghani ketahuan membeli mobil, Ali kemal nampak gugup dan mencari-cari alasan. Fusun juga menanyakan kenapa Ali Kemal membelikan Ghani mobil. Burhan akhirnya memarahi Ali kemal dan Ghani.
Onur sangat ketakutan kalau Karem berhasil mempengaruhi perasaan Shehrazat, sebab itu ia merasa perlu memanggil Karem untuk bicara.
" Apa yang kau katakan pada Shehrazat? Kenapa ia kelihatan kesal?"
" Tidak ada, kenapa kau ingin tau?"
" Kau harus ingat aku sudah melamar Shehrazat."
" Apa dia sudah menerima lamaranmu?"
" Dia akan menerimaku."
" Bagaimana kalau ia tidak pernah memberikan jawabannya?"
" Harap kau tau Karem, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Shehrazat."
" Baiklah, tapi firasatku aku dan kau akan gagal."
Selebihnya pembicaraan ibu Onur dan ibu Karem, Ghani mendapat masalah karena menabrak mobil lain di jalanan, ia mendapat masalah dan harus membayar sejumlah kerusakkan yang ia alami.
Onur dan karem kembali bersitegang, karem tersinggung karena Onur hanya menganggapnya orang nomer 3 dikehidupannya, " jadi aku hanya orang ketiga setelah Shehrazat? Dulu aku orang pertama di kehidupanmu, lalu orang kedua, dan sekarang aku orang ketiga?" Kenapa kau lakukan itu? Jika aku menjadi dirimu aku tidak akan mengatakan ini, selamanya kau orang yang penting dalam hidupku, bahkan aku akan meninggalkan wanita yang aku cintai demi persahabatanku."
Karem bergegas, onur tercenung.
Pada meeting hari itu, diputuskan kalau Shehrazat, Bennu dan koordinator pekerja akan mendapatkan mobil, bennu dan shehrazat hampir tak percaya, sedangkan seorang pegawai lain merasa itu tidak wajar, "kau boleh mengajukan keberatan pada tuan Onur, tapi jangan menghasut yang lain agar bersimpati padamu."
" Iya aKan aku lakukan." Kata wanita itu sembari menghentak pergi.
Mele adik Bennu tengah bercengkaram dengan temannya, mereka membicarakan Bennu yang masih marah pada mele karena telah membuat kekasih bennu selingkuh dengannya, mele masih mengingkarinya, " aku justru menyelamatkan kakakku dari laki-laki itu."
" Kau selalu bisa berkelit Meli."
Usai meeting serta merta Onur menjejeri Shehrazat, " kuantar pulang dan jangan menolak, aku tidak mau bertengkar denganmu."
Sherazat tak bisa menolak, ia pulang diantar Onur.
Shehrazat bilang kalau pemberian mobil pada mereka membuat kecemburuan rekan kerja yang lain, " Aku tidak memikirkan mereka, yang kupikirkan dan kuperdulikan hanyalah dirimu."
" Kenapa kau berlaku seperti ini tuan Onur?"
" Karena aku mencintaimu."
" Kau hanya perduli pada dirimu, tidak orang lain, kau tidak memperdulikan perasaanku."
Onur menatapi Shehrazat.
" Aku tau kau juga mencintaiku, bibirmu memang tidak mengatakannya tapi aku tahu hatimu mencintaiku."
Shehrazat tak menjawab, hanya menatap Onur yang demikian pede.
" Suatu hari entah kapan aku yakin akan mendapatkan dirimu."
" Bisakah mobilnya jalan lagi?"
Alih Shehrazat.
Onur menghela napas dan kembali melaju di jalan.
Nah, kalau di Shehrazat Episode 18 yang tayang 20 Agustus 2015 ini ceritanya dikeluarga Burhan si Fusun alias istrinya Ali Kemal semacam depresi setelah melahirkan anak perempuannya yang ke 3. Shehrazat sempat menjenguknya di rumah sakit. Fusun tak mau menyusui bayinya dan dia juga sangat marah kepada Ali Kemal, entah kemarahannya itu karena ia tak suka melahirkan bayi perempuan lagi atau karena sikap Ali Kemal yang sebelumnya aneh kepadanya bahkan saat ia melahirkan pun sang suami tidak disampingnya.
Sementara itu Khan marah kepada ibunya, ia tak mau dicium bahkan tak mau tidur bersama ibunya. Sepertinya Khan marah melihat kedekatan ibunya dengan Onur. Shehrazat pun menelpon Onur dan akhirnya ketemuan. Shehrazat curhat tentang nasib-nasib buruknya mulai dari ditinggal mati ibunya, ayahnya dan suaminya hingga hampir ditinggal anaknya. Intinya pertemuan itu Shehrazat hanya ingin bilang bahwa ia menolak lamaran Onur gitu. Dan Shehrazat minta agar Onur bisa jaga jarak gitu.
Paginya Shehrazat tidak berangkat kerja karena Mihriban sakit, dengan penuh perhatiannya Onur telpon dan menanyakan kabar Mihriban, tapi intinya Onur telpon karena menghawatirkan Shehrazat gitu. Sementara itu Bennu kesal dengan adik perempuannya yang kembali nyamperin ke tempat kerjanya bahkan sempat bertemu dengan Karim. Bennu memarahi adiknya dan menegaskan bahwa ia tak lagi menganggapnya sebagai adik, tapi adiknya terus memohon karena sudah tidak punya keluarga lagi selain Bennu.
0 comments:
Post a Comment